TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di Twitter seorang penumpang wanita disabilitas membagikan curhatan saat hendak naik pesawat.
Penumpang tersebut adalah Daphne Frias yang mengunggah pengalaman tak menyenangkan saat hendak terbang dengan maskapai Virgin Atlantic.
Melalui akun @frias_daphne, ia mengaku cukup kecewa karena dilarang terbang dengan kondisi disabilitasnya itu.
Dikutip dari laman One Mile at A Time, Senin (13/6/2022) insiden tersebut terjadi dalam penerbangan dari Bandara Internasional John F. Kennedy, New York (JFK) ke London (LHR) pada Rabu (8/6/2022).
Saat itu ia tengah tiba konter check-in Virgin Atlantic di Bandara JFK bersama ibunya, untuk check-in penerbangannya ke LHR.
Sebelumnya ia juga sudah membeli tiket perjalanan yang sesuai melalui Delta selaku mitra usaha maskapai.

Baca juga: Mantan Pramugari Ungkap Kelakuan Buruk Penumpang di Pesawat, Ngamuk Gara-gara Lasagna
Baca juga: Dua Kali Gagal Terbang sampai Tujuan, AirAsia India Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Penumpang
Setibanya di bandara, Frias mengaku akan terbang seorang diri dan ia menyampaikannya pada pihak agen dan tidak menjadi masalah.
Iapun lantas melakukan check-in hingga datang seorang agen lainnya yang mendatanginya.
Pihak agen lain tersebut tiba-tiba menanyakan tentang kondisinya yang saat itu tengah mengenakan kursi roda.
"Agen selanjutnya datang dan dia menanyakanku jika dalam keadaan darurat, apakah aku bisa mengevakuasi diri? dan aku tidak bisa menanyakan ini sebelumnya," curhatnya.
"Mereka bertanya apakah pelancong bisa berjalan, menggunakan kamar kecil, dan atau mengungsi sendiri, dan sayapun menjelaskan bahwa saya tidak bisa berjalan atau mengungsi sendiri, tetapi bisa menggunakan kamar kecil," tambahnya.
TONTON JUGA:
Baca juga: Pramugari Ungkap Kesalahan Umum Penumpang di Pesawat, Berdiri di Lorong dan Tak Segera Duduk
Baca juga: FAA Catat Penumpang Berkelakuan Buruk di Pesawat Meningkat Selama Pandemi
Seorang manajer akhirnya memberi tahu wanita itu bahwa dia tidak akan bisa terbang sendiri jika dia tidak bisa mengevakuasi diri sendiri.
Frias lantas menjelaskan kepada manajer bahwa dia baru saja menerbangkan Delta sendirian beberapa minggu sebelumnya dan tanpa masalah.
Dalam upaya mencari solusi, karyawan Virgin Atlantic kemudian menanyakan bahwa apakah ibu dari Frias dapat terbang bersamanya.
Mengetahui hal itu, Frias lantas meminta kebijakan ini secara tertulis, dan karyawan Virgin Atlantic tidak dapat memberikannya.
Atas tindakan yang ia terima, Frias kemudian melimpahkan kekecewaannya pada unggahan di sosial media.
Ia bahkan menyebutkan bahwa maskapai Virgin Atlantic sudah mendiskriminasi dia, dan bahwa maskapai harus bertanggung jawab.

Terkait hal itu, pihak Delta dan Virgin Atlantic sama-sama telah menerbitkan kebijakan mengenai hal ini.
Pihaknya menyatakan bahwa penumpang mungkin ditolak naik pesawat jika tidak dapat mengevakuasi diri.
Hal ini bukan hanya beberapa cetakan bagus dalam kontrak pengangkutan, tetapi dalam kedua kasus ini ada di halaman tentang pelancong yang membutuhkan bantuan khusus.
“Jika anda akan mengalami kesulitan parah dalam situasi darurat, kami mungkin meminta Anda untuk bepergian dengan asisten keselamatan," jelas pihak maskapai.
Baca juga: Pramugari Bagikan Kode Rahasia saat Bertemu dengan Penumpang Paling Tampan di Pesawat
Baca juga: Viral Curhat Penumpang Pesawat Bayar Rp 19 Juta Gara-gara Check-in Bagasi di Konter Bandara
Sementara itu, pihak Delta sendiri juga telah menerbitkan sejumlah kebijakan terkait penumpang disabilitas.
Di bandara pada hari keberangkatan, Delta mungkin mengharuskan penumpang mengatur asisten perawatan pribadi atau asisten keselamatan untuk menemani dalam berbagai kedaan.
Di antaranya jika terdapat penumpang yang tidak dapat memahami atau menanggapi instruksi terkait keselamatan.
Lebih lanjut juga meliputi penumpang yang memiliki cacat pendegaran dan penglihatan.
Hal tersebut lantaran dapat menghalangi untuk membangun sarana komunikasi dengan personel Delta yang cukup untuk menerima pengarahan keselamatan
Lalu yang terkahir yakni bila penumpang memiliki cacat mobilitas yang secara fisik mencegah penumpang membantu evakuasi diri sendiri selama keadaan darurat.
(TribunTrave/Zed)
Baca selengkapnya soal viral di medsos di sini.