Breaking News:

Demi Sushi Gratis, Ratusan Orang Rela Ganti Nama 'Salmon'

Sejumlah penggemar sushi secara resmi mengubah nama mereka untuk mendapatkan sushi gratis, kini tak bisa kembali mengubah namanya.

Pexels/Alexandr Podvalny
Ilustrasi makan sushi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah penggemar sushi secara resmi mengubah nama mereka untuk mendapatkan sushi gratis.

Mereka memasukkan karakter kata 'salmon', sebagai bagian dari aksi promosi restoran dan kini tak bisa mengubah namanya lagi.

Saat ini, Legislator Taiwan sedang memperdebatkan kemungkinan untuk mengubah undang-undang yang hanya mengizinkan warga negara secara legal mengubah nama mereka maksimal tiga kali.

Baca juga: Restoran Layani Pesanan 13,5 Detik Saja, 26 Tahun Pertahankan Rekor Tercepat di Dunia

Hal ini dilakukan sebagai cara untuk mengurangi dampak dari peristiwa yang dikenal sebagai 'Salmon Chaos', dilansir dari Oddity Central, Selasa (31/5/2022).

Pada bulan Maret 2021, outlet berita internasional meliput promosi aneh dari jaringan restoran Taiwan Sushiro, yang menawarkan sushi dengan harga diskon atau benar-benar gratis kepada orang-orang yang secara resmi memiliki nama dengan kata 'salmon'.

Lebih dari 300 orang dilaporkan menerima Sushiro, dan sementara sebagian besar berhasil mengganti kembali nama lama mereka beberapa hari setelah mengambil keuntungan dari promosi.

Ilustrasi makanan Jepang
Ilustrasi makanan Jepang (pexels.com)

Namun, beberapa orang terjebak dengan nama-nama lucu seperti 'Handsom Salmon', 'Dancing Salmon' atau 'Salmon Dream '.

Menurut laporan media lokal, kekacauan Salmon melanda Taiwan pada bulan Maret 2021, ketika restoran mengumumkan bahwa orang-orang yang namanya 'salmon' (guiyu) bisa makan dengan harga diskon.

Sementara mereka yang namanya termasuk karakter yang tepat untuk salmon bisa makan gratis dengan hingga lima orang lainnya.

Tawaran itu membuat ratusan orang menjadi heboh, lebih dari 330 di antaranya benar-benar menjalani perubahan nama resmi.

2 dari 3 halaman

Meskipun ada upaya karyawan di Kantor Pendaftaran Rumah Tangga untuk membujuk mereka keluar dari itu. 

Promosi itu tersebar luas di media dan bahkan digambarkan sebagai rasa malu nasional oleh politisi Taiwan.

Baca juga: Viral di TikTok, Seorang Wanita Masuk Rumah Sakit Setelah Makan 32 Gulung Sushi

Baca juga: Mantan Chef Restoran Sushi Terkenal Jualan Masakan Jepang, Harga Mulai Rp 15 Ribuan

Sebagian besar dari ratusan yang disebut 'Salmoners' mentraktir diri mereka sendiri dan teman-teman dengan makan sushi gratis, atau menagih orang lain untuk duduk di meja, setelah itu mereka beralih kembali ke nama asli mereka tanpa banyak gembar-gembor.

Ini mungkin pemborosan sumber daya dan waktu pegawai negeri, tapi itu semua akhirnya dilupakan.

Kecuali tidak setiap orang yang mengubah namanya dengan kata Salmon, bisa mengubah namanya kembali.

Lebih dari setahun setelah Salmon Chaos, beberapa dari mereka yang secara resmi mengubah nama mereka untuk memasukkan karakter 'salmon'. 

"Setelah insiden kekacauan salmon, beberapa orang telah mengubah nama mereka tiga kali dan sekarang tidak memiliki cara untuk mengubahnya kembali," kata legislator Partai Kekuatan Baru, Chiu Hsien-chih .

Misalnya, seorang siswa yang mengubah namanya menjadi 'Salmon Dream Truong' menemukan bahwa orang tuanya telah mengubah namanya dua kali ketika dia masih bayi, dan dia telah kehabisan percobaan ketiganya.

Kecuali undang-undang berubah, dia terjebak dengan 'Salmon Dream' selama sisa hidupnya.

Tetapi sementara beberapa orang menyarankan agar mengubah undang-undang menjadi lebih longgar, dan membuatnya lebih sulit dan mahal bagi orang untuk mengubah nama mereka. 

3 dari 3 halaman

"Bagaimana kita bisa mengubah undang-undang bagi mereka yang menjual kepribadiannya demi keuntungan?," tulis seseorang di media sosial.

"Bertanggung jawablah atas hidupmu sendiri, Salmons!," yang lain berkomentar. 

Tonton juga:

Baca juga: Heboh Bocah Permainkan Alat Pemadam Kebakaran di Gerai Burger King, Bikin Kacau Restoran

Baca juga: Pengunjung Restoran Tendang Kucing ke Laut, Videonya Viral di Medsos

(TribunTravel.com/ Ratna) 

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TaiwanTaiwan Sushirosalmon Donburi Jimmy Lin Hsuan-yen Tsai Tsai Ing-wen
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved