Breaking News:

Teka-teki Hilangnya Pesawat MH370, Dugaan Pilot Terlibat hingga Pola Aneh Jalur Penerbangan

MH370 mengalami hilang kontak saat melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandara Internasional Ibu Kota Beijing.

Unsplash/sebastiangrochowicz
Pesawat Lepas Landas 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada tahun 2014 masih menjadi teka-teki hingga hari ini.

Berbagai rumor dan spekulasi beredar tentang hilangnya pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak tersebut.

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan 370 menghilang pada 8 Maret 2014.

Pesawat ini mengalami hilang kontak saat melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandara Internasional Ibu Kota Beijing.

Tidak pernah ada kabar tentang korban pesawat ini, sehingga seluruh kru dan penumpang dinyatakan tewas.

Hilangny pesawat MH370 pun menjadi insiden kecelakaan pesawat paling mematikan yang melibatkan Boeing 777.

Banyak ahli mengeluarkan teori penyebab hilangnya pesawat ini.

Baca juga: Aturan Turis Bisa Masuk Malaysia Bebas Tes Covid-19, Berlaku Mulai 1 Mei

Baca juga: Kesaksian Penumpang Malaysia Airlines saat Insiden Pesawat Menukik Tajam, Semua Panik dan Menjerit

Bahkan ada yang menyebut pesawat MH370 dibawa ke luar jalur oleh pilot sekitar 1.933 Kilometer sebelah barat Perth.

Insinyur kedirgantaraan Inggris, Richard Godfrey mengatakan, dia menduga pilot terlibat dalam insiden ini.

Dikutip dari laman UNILAD, Senin (23/5/2022), Godfrey menemukan pola yang tidak biasa dalam rute yang diambil pesawat.

2 dari 3 halaman

Seperti belokan 360º yang aneh di atas lautan, yang ia gunakan untuk mendukung teorinya.

Pesawat Boeing 777 tersebut hilang hanya beberapa jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014.

Sekitar 38 menit kemudian, kontak dengan pihak berwenang Malaysia terputus.

Saat diwawancara 60 Minutes awal tahun ini, Godfrey mengatakan, "Sampai sekarang, semua orang berasumsi ada jalan lurus, bahkan mungkin dengan autopilot. Saya percaya ada peran pilot dalam insiden penerbangan ini."

Baca juga: Perbatasan Malaysia Dibuka Mulai 1 April, Simak Aturan Berkunjung Bagi Wisatawan Asing

Godfrey mengklaim tiga jam setelah lepas landas, pesawat memasuki pola holding yang tak terduga, yang berlangsung sekitar 20 menit.

Manuver tersebut biasanya akan menunda pesawat yang sudah terbang, sambil mempertahankannya di wilayah udara tertentu saat pilot menunggu izin dari Air Traffic Control sebelum mendarat.

Godfrey menjelaskan, penundaan sementara dapat menunjukkan pilot berhenti untuk menghubungi pihak berwenang Malaysia, mungkin karena dia mengira mereka sedang diikuti.

Dia berkata, "Bagi saya ini aneh. Jika Anda kehilangan pesawat di wilayah paling terpencil di Samudra Hindia Selatan, Anda [akan] memasuki pola penahanan."

"Dia mungkin sudah berkomunikasi dengan pemerintah Malaysia, dan telah memeriksa apakah dia sedang diikuti."

Pencarian ekstensif telah dilakukan hingga menelan dana senilai 200 juta USD di area seluas 120.000 meter persegi.

3 dari 3 halaman

Sayangnya, tidak ada puing-puing penerbangan MH370 yang ditemukan.

Namun, Godfrey telah melacak gangguan pada jalur terakhir pesawat yang dibuat dalam frekuensi radio di seluruh dunia.

Ia yakin MH370 jatuh sekitar 1.933km barat Perth, Australia. (TribunTravel.com/Tys)

Baca juga: Para Ahli Klaim Temukan Lokasi Hilangnya Pesawat MH370, Muncul Dugaan Pilot Sepenuhnya Terlibat

Baca juga: Insiden Pesawat Salah Arah, Dijadwalkan Terbang ke Malaysia Justru Mendarat di Australia

Selanjutnya
Tags:
MalaysiaKuala LumpurMalaysia Airlines MH370 Curry Puff Keropok Lekor Popiah Ambuyat Nasi Kandar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved