TRIBUNTRAVEL.COM - CEO SpaceX Elon Musk membantah tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan kepada dirinya.
Sebelumnya, Elon Musk diklaim telah melakukan pelecehan seksual kepada mantan pramugari SpaceX.
Melansir laman Fox Business, Senin (23/5/2022), pramugari yang bekerja untuk jet SpaceX tersebut menuduh Elon Musk memperlihatkan alat vital kepadanya.
Pramugari juga mengatakan bahwa Elon Musk mengelus kakinya tanpa persetujuan dan menawarkan untuk membelikannya kuda dengan imbalan pijatan erotis, menurut Business Insider.
Baca juga: Jokowi Sambangi Markas Bos Besar SpaceX, Elon Musk Akan ke Indonesia November?
Pernyataan pramugari yang ditandatangani oleh temannya merinci insiden tersebut, yang dilaporkan terjadi pada tahun 2016 lalu.
Korespondensi email dan catatan lain, yang diberikan teman pramugari kepada Business Insider, dilaporkan menguatkan tuduhan itu.

Menanggapi tuduhan, Elon Musk membantah dalam sebuah pernyataan singkat kepada Business Insider.
Pendiri Tesla bersikeras bahwa ada "lebih banyak lagi dari cerita ini."
"Jika saya cenderung terlibat dalam pelecehan seksual, ini tidak mungkin menjadi kasus pertama kalinya yang terungkap dalam 30 tahun karir saya," tulisnya.
Elon Musk juga menyebut tuduhan itu sebagai "bagian serangan berkedok politik."
Baca juga: Liburan ala Elon Musk, Jalan-jalan Santai di Italia Pakai Kaos dan Bandana Serba Hitam
Ia muncul untuk mengatasi kabar yang beredar di Twitter, dengan mengatakan bahwa serangan terjadap dirinya harus dilihat sebagai intrik politik.
"Serangan terhadap saya harus dilihat melalui lensa politik, ini adalah cara standar (tercela) mereka," tulis Elon Musk.
"Tetapi tidak ada yang akan menghalangi saya untuk memperjuangkan masa depan yang baik dan hak Anda untuk kebebasan berbicara," imbuhnya.

Dalam tweet lainnya, Elon Musk menuliskan, "sebagai catatan, tuduhan liar itu sama sekali tidak benar."
"Tapi saya punya tantangan untuk pembohong ini, yang mengklaim teman mereka melihat saya 'mengekspos', untuk menggambarkan hanya satu hal, apa pun (bekas luka, tato dan lainnya) yang tidak diketahui publik. Dia tidak akan bisa melakukannya, karena itu tidak pernah terjadi," jelasnya.
Sang pramugari memberi tahu temannya bahwa Elon Musk memintanya untuk datang ke kamar pribadinya selama penerbangan 2016 untuk "pijat seluruh tubuh," menurut pernyataan tersebut.
Baca juga: Elon Musk Ngaku Ingin Beli Coca-cola dan McDonalds, Cuitannya jadi Trending Topik
Pramugari itu dilaporkan menemukan Elon Musk "benar-benar telanjang kecuali selembar kain yang menutupi bagian bawah tubuhnya."
Elon Musk dilaporkan memperlihatkan alat vitalnya, menyentuhnya dan mendesaknya untuk "melakukan lebih banyak" selama pijatan berlangsung dengan imbalan seekor kuda.
Namun, pramugari menolaknya.
Baca juga: Elon Musk Kerap Alami Kejadian Buruk saat Liburan, Roket Meledak hingga Terkena Malaria
Pramugari kemudian menyadari pekerjaannya dengan SpaceX mulai terancam setelah kejadian itu.
Kemudian pada 2018, dia menghubungi pengacara ketenagakerjaan California dan mengirim keluhan ke departemen sumber daya manusia perusahaan.
SpaceX menyelesaikan keluhan setelah sesi yang melibatkan mediator dan Elon Musk sendiri.
Masalah ini tidak pernah sampai ke pengadilan.
Pada November 2018, Elon Musk, SpaceX, dan pramugari menandatangani perjanjian pesangon yang memberikan pramugari Rp 3,6 miliar sebagai imbalan atas janji untuk tidak menuntut klaim tersebut.
Perjanjian juga mencakup klausul non-disclosure dan non-disparagement yang melarang petugas mengungkapkan informasi apa pun tentang Elon Musk dan bisnisnya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Undang Elon Musk ke Pangandaran, Singgung Soal Keindahan Kampung Halamannya
Baca juga: Elon Musk Hadiri Met Gala 2022 Bareng Ibu, Jadi Penampilan Publik Pertamanya Usai Beli Twitter
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.