TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang influencer di Pakistan menuai kecaman setelah diduga membakar hutan hanya demi konten TikTok.
Akibat perbuatannya, influencer yang bernama Humaira Asghar tersebut kini tengah menghadapi penyelidikan kriminal.
Melansir Insider, Jumat (20/5/2022), Asghar yang juga dikenal sebagai Dolly adalah influencer dengan 11,5 juta pengikut di akun TikToknya.
Wanita itu memicu kemarahan besar pekan ini setelah berbagai video yang memperlihatkan dirinya berjalan dan menari dengan latar kobaran api di Margalla Hills Pakistan.
Baca juga: Mengaku Penjelajah Waktu, Pengguna TikTok Sebut Asteroid Setengah Bulan Dekati Bumi Tahun 2023
Kawasan tersebut masih merupakan bagian dari lereng Pegunungan Himalaya.
Kecaman semakin datang bertubi-tubi dari berbagai kalangan, mengingat Pakistan tengah dilanda gelombang panas yang mematikan.

Baca juga: Viral Influencer Curhat Pengalaman Terbang Sebagai Perempuan Plus Size, Videonya Tuai Pro Kontra
"Api meletus di mana pun saya berada," kata keterangan video viral yang sekarang sudah dihapus.
Menurut outlet media Pakistan, The News , polisi Islamabad mengajukan laporan atas video tersebut dan sedang menyelidiki apakah Asghar melanggar undang-undang perlindungan lingkungan dan satwa liar di negara itu.
“Area tersebut merupakan bagian dari Taman Nasional Margalla Hills yang telah melaporkan beberapa insiden kebakaran hutan baru-baru ini yang merusak ekosistem,” kata laporan.
Asghar telah membantah terkait kobaran api dan mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui asistennya bahwa "tidak ada salahnya membuat video."
Videonya juga memicu reaksi di media sosial, dengan banyak netizen mengkritik sikapnya yang sembrono terhadap masalah lingkungan.
"Apakah Anda tahu mengapa CUACA di Pakistan begitu panas akhir-akhir ini?" seorang netizen berkomentar.
Baca juga: Influencer Dituntut Gara-gara Mengaku Sebagai Wanita Pertama yang Mengunjungi Semua Negara di Dunia
Baca juga: Kenakan Pakaian Nasional Vietnam Tanpa Celana, Influencer Ini Picu Kemarahan Warganet
Netizen lain menambahkan, "Kita memiliki waktu kurang dari 9 tahun untuk memerangi PERUBAHAN IKLIM, atau cuaca bumi TIDAK AKAN PERNAH sama."
Rina Saeed Khan Satti, seorang aktivis lingkungan yang merupakan ketua Dewan Pengelolaan Margasatwa Islamabad, mengatakan bahwa Asghar seharusnya memegang seember air untuk memadamkan api, bukan malah memanfaatkannya untuk konten.
Dia setidaknya orang kedua yang baru-baru ini dituduh memulai kebakaran hutan di Pakistan untuk konten media sosial.
Satti mengungkapkan bahwa ini adalah "tren yang mengganggu dan berbahaya," terutama selama musim panas dan kering di Pakistan.
Selama dua bulan terakhir, Pakistan dan tetangganya India telah dilanda gelombang panas yang parah hingga menewaskan puluhan orang.
Sherry Rehman, menteri federal Pakistan untuk perubahan iklim, mengatakan pada akhir April bahwa negaranya telah melewatkan musim semi dan langsung beralih dari musim dingin ke musim panas.
Baca juga: Influencer Minta Makan Gratis dengan Bayar Pake IG Stories, Pihak Restoran Beri Ganjaran
Baca juga: Bayi 1 Tahun Eksis Jadi Travel Influencer Termuda, Raup hingga Rp 14 Juta Tiap Bulan
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.