TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang influencer asal Amerika Serikat, Cassie De Pecol digugat karena mengklaim dirinya sebagai wanita pertama yang mengunjungi setiap negara di dunia.
Influencer dengan lebih dari 500.000 pengikut di Instagram itu kerap menunggah berbagai kegiatannya, mulai dari traveling, menulis, dan aktivisme.
Pada tahun 2017, ia memecahkan dua Rekor Dunia Guinness sebagai yang tercepat dan wanita pertama yang mengunjungi setiap negara di dunia .
Namun, setelah mendapat perhatian internasional, beberapa pihak membantah klaim De Pecol sebagai wanita pertama yang mencapai prestasi tersebut.
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh The Washington Post, Taylor Lorenz menyebutkan Audrey Walsworth yang berusia 87 tahun telah mengunjungi 193 negara yang diakui PBB dan 327 wilayah Travelers Century Club (TCC) jauh sebelum De Pecol melakukannya.
Dikutip dari laman UNILAD, Sabtu (16/4/2022), Lorenz menambahkan, wanita pertama yang mencapai prestasi ini adalah Dorothy Pine.

Baca juga: Apa Itu Zona Larangan Terbang hingga Alasan Inggris dan Amerika Serikat Menolaknya
Baca juga: Gaya Liburan Jessica Mila dan Enzy Storia di Amerika Serikat, Tampil Kompak saat Bermain Salju
Ia menghabiskan beberapa dekade berkeliling dunia sepanjang abad ke-20 dan mengunjungi setiap wilayah TCC pada tahun 2005.
Mengingat informasi ini, kelompok advokat perjalanan Amerika, Travelers United, sekarang menggugat De Pecol dengan tuduhan "kebohongan".
Dalam sebuah pernyataan dituliskan, "De Pecol mengumpulkan dana dari investor dengan pitch deck yang mengatakan dia akan menjadi wanita pertama yang melakukan perjalanan ke setiap negara (tidak benar) dan dia mengirimkan siaran pers yang mengatakan dia akan menjadi wanita pertama yang bepergian ke setiap negara (tidak benar).
"Foto-fotonya yang menawan dan siaran pers palsunya menarik perhatian pers di seluruh dunia, termasuk berita di CNN dan NBC News yang masih tayang."
Travelers United kemudian melanjutkan dengan menggambarkan jumlah pengikut De Pecol yang naik dan mendapat keuntungan sebagai influencer dengan postingan berbayar.
Gugatan tersebut berada di bawah Undang-Undang Prosedur Perlindungan Konsumen (CPPA) Washington DC setelah Penasihat Travelers United, Lauren Wolfe, menemukan dia dapat membeli barang langsung dari akun Instagram De Pecol dan mengirimkannya ke rumahnya di Washington DC.
"Berdasarkan itu, dia tunduk pada undang-undang periklanan DC yang melarang praktik yang tidak adil dan menipu," tambah mereka.
Baca juga: Terungkap Alasan Amerika Serikat Tak Menganjurkan Warganya Bepergian ke Indonesia
Baca juga: Liburan ke Amerika Serikat, Verrell Bramasta Terjebak Salju di Tengah Cuaca yang Ekstrem
Wolfe menyatakan, "Travelers United prihatin dengan meningkatnya popularitas travel influencer dengan klaim palsu dan sponsor menipu yang merembes ke setiap aspek kehidupan Amerika."
"Meta sebagai pemilik platform Instagram, harus mengambil langkah lebih lanjut untuk menghapus disinformasi dari platform mereka.”
Sampai saat itu, kelompok tersebut menuntut agar postingan De Pecol yang merujuknya sebagai wanita pertama yang bepergian ke setiap negara untuk dihapus.
Demikian pula NBC dan CNN diminta menarik kembali artikel mereka tentang De Pecol.
"Kami sangat menyarankan Gillette Venus Razors, Quest Nutrition, Marriott Hotels, dan GoDaddy memperbaiki iklan mereka yang menyertakan De Pecol atau menghapus seluruhnya," demikian saran Travelers United. (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: Siap Mengudara di Segmen Penerbangan Komersil Terjadwal, Pelita Air Hadirkan 2 Unit Airbus A320
Baca juga: Ledakan Misterius Tiba-tiba Terjadi di Amerika Serikat, Diduga Terjadi Akibat Gempa Salju