TRIBUNTRAVEL.COM - Marina Bay di Singapura akan menggelar festival bernama i Light Singapore 2022 pada Juni mendatang.
Sebagaimana diketahui, i Light Singapore 2022 sendiri merupakan acara akbar berupa festival seni cahaya yang digelar rutin setiap tahun.
Melansir laman Timeout, Rabu (11/5/2022), nantinya gelaran i Light Singapore 2022 pada Marina Bay Singapura akan dilangsungkan selama lebih dari tiga minggu.
Menariknya, pameran tahun ini dikabarkan akan menampilkan instalasi menakjubkan yang menggunakan pencahayaan hemat energi dan bahan ramah lingkungan.
“Kami berharap rangkaian karya seni dan program tahun ini akan semakin memperkuat Marina Bay dan membawa keceriaan dan kegembiraan bagi pengunjung festival," kata CEO Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan Lim Eng Hwee.
"Pada saat yang sama, kami berharap pengunjung akan didorong untuk merefleksikan hubungan individu kami dengan lingkungan dan satu sama lain," lanjutnya.
Edisi i Light Festival mulai tahun ini akan berlabuh pada warna dari spektrum cahaya yang tampak.
Warna yang dipilih tahun ini adalah ungu, dengan tema Spark of Light.
Warna violet sengaja dipilih karena dikenal memiliki energi elektromagnetik paling kuat dalam spektrum yang terlihat.
Tak hanya itu, violet juga menandakan kebangkitan indra, mirip dengan percikan ide dalam pikiran seseorang.
TONTON JUGA:
Baca juga: Singapura Cabut Pembatasan Turis Mulai Besok, Wisatawan Tak Perlu Tes Skrining Covid-19
Baca juga: Itinerary Singapura 4 Hari 3 Malam, Buat Parfum di Scentopia hingga Keliling Kota Naik Vespa Sidecar
Karya seni untuk dilihat di i Light Singapore 2022
i Light Singapore 2022 nantinya akan dijadwalkan untuk menyala pada pukul 19.30 waktu setempat setiap hari dari periode 3 hingga 26 Juni 2022.
Para pengunjung festival dapat mengharapkan karya seni yang mendalam dan interaktif dari seniman lokal dan internasional dengan fokus pada kelestarian lingkungan.
Karya seni ini bertujuan untuk mendorong percakapan tentang gaya hidup dan perilaku konsumsi kita untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
- Alone Together oleh Ping Lim dan Ian Grossberg
Proyeksi interaktif ini, yang dibuat oleh seniman Singapura Ping Lim dan kolaborator Amerika Ian Grossberg, menangkap pengalaman hidup dalam isolasi selama pandemi.
Sketsa-sketsa tersebut terinspirasi oleh pemandangan di perumahan di Singapura, menyoroti momen-momen pribadi yang menceritakan kisah kehidupan orang-orang ketika mereka dikurung di rumah mereka.
Baca juga: Gardens by the Bay Singapura Dinobatkan Sebagai Taman Terindah di Dunia
Baca juga: 7 Restoran Terbaik di Singapura untuk Keluarga, dari Malayan Council hingga Curate Cucina Pisana
- Fallen oleh Nerdist x Artina
Sorotan lainnya adalah karya seni pemetaan proyeksi oleh grup artis Korea Selatan Nerdist x Artina.
Pada karya ini akan menampilkan kubah transparan daur ulang dan bungkus gelembung, dengan tujuan untuk menyoroti efek pencemaran limbah terhadap lingkungan.
Program lain juga tersedia di Lower Boardwalk Marina Bay dengan perahu ponton terapung seperti proyeksi holografik dan trippy light beams.
Rincian lebih lanjut tentang jajaran lengkap karya seni dan program di festival akan diumumkan kemudian pada bulan Mei.
Baca juga: Ingin Keliling Singapura dengan Cara yang Unik? Cobain Tur Vespa Sidecar
Baca juga: Seru Banget! Jelajah SEA Aquarium dan Dolphin Island di Resorts World Sentosa Singapura
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Marina Bay di sini.