lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Rusia adalah tempat di mana kita bisa menjumpai beragam fenomena unik dan indah di muka Bumi.
Namun, salju bercahaya biru tampaknya merupakan daftar baru keunikan yang bisa kita saksikan di Rusia.
Bulan lalu, ahli biologi Rusia Vera Emelianenko berjalan-jalan ke pantai White Sea, di Kutub Utara Rusia.
Di sana ia melihat sesuatu yang sangat tidak biasa di salju yaitu cahaya biru yang tampak seperti lampu Natal.
Ia pergi jalan-jalan bersama Mikhail Neretin, putra seorang ahli biologi molekuler yang bekerja di stasiun biologi terpencil di sana dan dua anjingnya.
Neretin-lah yang pertama kali melihat cahaya biru aneh itu.
Saat mereka berjalan untuk menyelidiki, mereka memperhatikan langkah kaki yang menciptakan garis-garis biru halus, seperti lampu Natal biru di salju.
Bahkan anjing-anjing yang mereka bawa jalan-jalan juga meninggalkan jejak bercahaya berlari ke depan.
Semenov tertarik dengan penemuan itu, jadi dia kembali ke stasiun dan meminta fotografer Alexander Semenov untuk menemaninya.
Mereka pun berhasil mendokumentasikan fenomena tersebut.
Selama sekitar dua jam, mereka berdua menginjak salju untuk membuatnya bersinar, dan Semenov mengambil foto yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Senin (10/1/2022), gambar-gambar yang sama dikirim kepada para ilmuwan di seluruh Rusia.
Mereka semua tertarik dengan fenomena tersebut.
Keesokan harinya, Vera Emelianenko menyelipkan sample bola salju dari salju bercahaya di bawah mikroskop.
Saat menunggunya mencair, dia melihat beberapa copepoda, sejenis krustasea air kecil di cawan petri.
Ketika dia menusuk mereka dengan jarum, mereka menyala biru redup, menunjukkan bahwa mereka adalah sumber cahaya biru halus yang sangat indah itu.
krustasea air ini dikenal sebagai "serangga laut" yang biasanya ditemukan di laut pada kedalaman hingga 100 meter pada malam hari.
Uniknya, mereka dapat menyebabkan fenomena bioluminesensi yang menarik perhatian di pantai.
Jenis salju bercahaya ini belum pernah terlihat sebelumnya di stasiun biologi Rusia yang telah dibuka selama 80 tahun.
Ksenia Kosobokova, seorang ahli zooplankton laut Arktik di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Moskow mengatakan fenomena langka itu mungkin disebabkan oleh copepoda yang terperangkap dalam arus kuat yang mendorong mereka ke darat dan ke dalam salju. (TribunTravel.com/tyas)
