TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Qantas telah mengumumkan rencana untuk mengoperasikan penerbangan komersial berdurasi terlama di dunia pada akhir 2025.
Penerbangan nonstop tersebut akan mengangkut penumpang antara Sydney dan London menggunakan pesawat Airbus A350 dengan waktu tempuh lebih dari 19 jam.
Melansir laman The National, Rabu (4/5/2022), hanya segelintir maskapai penerbangan yang saat ini terbang nonstop dalam jarak yang sangat jauh.
Layanan nonstop dalam jarak yang jauh memang menghadirkan sejumlah tantangan tersendiri dari maskapai.
Baca juga: Sebuah Pesawat Boeing 787 Alami Pecah Ban, Bikin Penerbangan Ditunda hingga Penumpang Kesal
Maskapai tentunya harus lebih siap dalam berbagai faktor, mulai dari kemampuan pesawat, kelayakan komersial dan bahkan kesehatan awak serta penumpang.
Ketika beroperasi pada 2025 mendatang, layanan Qantas rute Sydney-London akan memecahkan rekor sebagai penerbangan nonstop terpanjang di dunia.

Layanan tersebut merebut tahta dari Singapore Airlines, pemegang rekor saat ini dengan penerbangan Singapura ke New York.
Berikut beberapa penerbangan nonstop terpanjang di dunia saat ini.
Baca juga: Gagal Mendarat Empat Kali, Penumpang Maskapai Marah dan Ingin Turun dari Pesawat
1. Singapura ke New York (18 jam 40 menit)
Penerbangan Singapore Airlines SQ24 ke bandara Internasional John F Kennedy di New York saat ini merupakan perjalanan komersial terpanjang di dunia.
Layanan ini membawa penumpang lebih dari 15.000 kilometer dari Singapura ke New York dengan Airbus A350-900.
Singapore Airlines juga mengoperasikan perjalanan terpanjang kedua di dunia.
Penerbangan SQ22 ke Newark di negara bagian New Jersey AS dioperasikan dengan durasi 18 jam 25 menit.

Baca juga: Tikus Berkeliaran di Pesawat Sebabkan Penerbangan Ditunda hingga 2 Jam
2. Darwin ke London (17 jam 55 menit)
Penerbangan terpanjang yang saat ini dioperasikan oleh Qantas, QF9, menghubungkan Darwin di Australia utara ke London setiap hari.
Layanan inimenempuh jarak hampir 14.000 km dengan Boeing 787 Dreamliners.
Penerbangan awalnya dioperasikan antara London dan Perth, tetapi dipindahkan ke Darwin karena pembatasan perjalanan terkait Covid-19 di Australia.
Kendati demikian, Qantas telah mengatakan akan melanjutkan rute Perth ke London pada tahun ini.
Baca juga: Cuaca Panas Ternyata Dapat Membuat Penerbangan Dibatalkan, Pilot Ungkap Alasannya
3. Los Angeles ke Singapura (17 jam 10 menit)
Penerbangan Singapore Airlines SQ35 membawa penumpang lebih dari 14.000 km melintasi Samudra Pasifik dari Los Angeles ke Singapura dalam waktu 17 jam 10 menit.
Selain itu, Singapore Airlines juga mengoperasikan enerbangan dari San Francisco ke Singapura yang berdurasi 16 jam 40 menit.
4. New York ke Hong Kong (17 Jam)
Cathay Pacific mengatakan pada bulan Maret 2022 bahwa mereka berencana untuk mengubah rute New York ke Hong Kong untuk terbang di atas Atlantik, bukan Samudra Pasifik.
Rute baru ini menjadikannya perjalanan yang lebih lama daripada penerbangan Singapore Airlines SQ24 ke JFK.
Jalur penerbangan akan mencakup 16.668 kilometer dalam 16 hingga 17 jam, kata maskapai itu.
Cathay Pacific mengatakan keputusan itu diambil karena "angin buritan musiman yang kuat" membuat rute baru lebih menguntungkan.
Baca juga: Pertama di Dunia, Bandara Arab Saudi Rilis Sistem Penerbangan Berbahasa Isyarat untuk Disabilitas
Baca juga: Bandara YIA Akan Buka Penerbangan Internasional, Begini Tanggapan Angkasa Pura I
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.