Breaking News:

Lockdown Paling Ketat di Dunia: Polisi China Bangun Pagar Buat Batasi Pergerakan Warga Shanghai

Warga di Shanghai China telah terjebak di rumah mereka sendiri ketika polisi membangun pagar di luar rumah dalam lockdown paling ketat di dunia.

LIU JIN / AFP
Seorang petugas kesehatan (tengah) mengenakan alat pelindung diri melakukan tes swab untuk virus corona Covid-19 di sebuah kompleks selama penguncian Covid-19 di distrik Pudong di Shanghai pada 19 April 2022. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Warga di Shanghai China telah terjebak di rumah mereka sendiri ketika polisi membangun pagar di luar rumah dalam lockdown paling ketat di dunia.

Orang-orang yang tinggal di Shanghai, China, baru mengetahui ada pagar hijau yang telah dipasang di depan rumah mereka.

Pagar tersebut dibangun oleh pihak berwenang dalam waktu semalam untuk membatasi pergerakan penduduk ketika kota itu menghadapi lonjakan virus corona terburuk sejak pandemi dimulai.

Mereka yang memiliki pagar tidak dapat meninggalkan properti mereka terlepas dari apakah mereka memiliki gejala Covid-19 atau tidak.

Baca juga: Cara Tak Biasa Orang Kaya di Shanghai China Pamerkan Kekayaan Selama Lockdown

Seorang petugas kesehatan (tengah) mengenakan alat pelindung diri melakukan tes swab untuk virus corona Covid-19 di sebuah kompleks selama penguncian Covid-19 di distrik Pudong di Shanghai pada 19 April 2022.
Seorang petugas kesehatan (tengah) mengenakan alat pelindung diri melakukan tes swab untuk virus corona Covid-19 di sebuah kompleks selama penguncian Covid-19 di distrik Pudong di Shanghai pada 19 April 2022. (LIU JIN / AFP)

Baca juga: Boeing 737-800 China Eastern Kembali Beroperasi Setelah Sempat Dikandangkan

Dilansir dari mirror, 25 juta orang Shanghai telah dikurung selama berminggu-minggu karena lonjakan kasus Covid, dengan 21.000 kasus baru dilaporkan pada hari Minggu (24 April).

39 orang di kota itu meninggal karena virus hari itu.

Penguncian yang sangat ketat telah mendorong warga Shanghai ke batas yang lebih ekstrem.

Di mana mereka dipisahkan dari bayi dan anak kecil mereka.

Dan orang-orang dikejutkan oleh inisiatif terbaru,yakni pemasangan pagar hijau setinggi dua meter untuk menciptakan area 'tertutup' di sekitar bangunan tempat setidaknya satu orang yang dinyatakan positif Covid.

Ini mengejutkan warga, yang tidak tahu tentang aturan baru sampai mereka bangun dan menemukan pagar tersebut.

Baca juga: China Ubah Desa di Dekat Tembok Besar China Jadi Replika Kota Kanal Kuno

2 dari 3 halaman

Seorang warga negara asing berbicara kepada BBC mengatakan pagar hijau muncul di sekitar kompleks perumahannya hanya beberapa hari yang lalu.

Dia mengklaim bahwa gerbang utama ke kompleks itu 'dirantai' tiga minggu lalu setelah dia yakin satu tetangganya tertular virus.

"Ada koridor panjang di kompleks kami, dan di dalam koridor panjang itu mereka memasang pagar hijau lagi tiga hari lalu. Tidak ada yang memberi tahu kami alasan pemasangannya," kata pria itu kepada BBC, yang tidak ingin disebutkan namanya.

"Tidak ada yang bisa keluar. Saya merasa tidak berdaya. Anda tidak tahu kapan lockdown akan berakhir.

"Jika daerah Anda dipagari, bagaimana jika terjadi kebakaran ? Saya rasa tidak ada orang waras yang bisa menyegel rumah orang."

Melalui Twitter , direktur film dokumenter di China, Chris Pc, menjelaskan apa yang dikatakan penduduk setempat.

Baca juga: China Semangat Bikin Pesawat Hipersonik, Penerbangan Rute Shanghai-New York Hanya 2 Jam

Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (pexels.com)

Baca juga: Lebih dari 100 Pesawat Boeing 737 Dikandangkan Setelah Kecelakaan Fatal China Eastern

Dia menulis: “Kita semua telah mendengar cerita dari penduduk dan bahkan seluruh bangunan yang menolak untuk pergi ke luar untuk pengujian massal. Beberapa lelah, yang lain takut kebersamaan membawa risiko infeksi.

“Beberapa orang berpikir pintu masuk tertutup seperti ini untuk memisahkan orang-orang ini. Harapannya adalah warga lain dari suatu komunitas tidak akan dihukum karena kurangnya kerjasama dari beberapa orang. Ini mungkin angan-angan.

“Biasanya sangat ramai pada sore akhir pekan yang cerah. Melihat pagar ini dengan sedikit penjelasan resmi membingungkan banyak orang."

Aturan super ketat Shanghai merupakan bagian dari kebijakan zero-Covid China, yang bertujuan untuk membasmi virus dari negara tersebut.

3 dari 3 halaman

Tingkat infeksi Covid di seluruh negeri tetap cukup rendah pada awal pandemi, tetapi kasus telah meningkat karena varian baru yang lebih mudah menular.

Ambar/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
ChinaShanghailockdown paling ketat di dunia
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved