lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini, seorang pilot senior bernama Hanafi Herlim mencuri perhatian masyarakat.
Ia mendadak viral setelah video perpisahan di penerbangan terakhirnya beredar luas di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh sang pilot dalam akun TikToknya @Hanafiherlim, dan diposting kembali oleh akun instagram @Kepoin_trending.
Dalam video, Hanafi mengungkapkan hari terakhirnya bekerja penuh dengan perasaan haru dan berat.
Baca juga: Kisah Pilot Wanita yang Dijuluki Penyihir Malam, Tak Pernah Meleset saat Jatuhkan Bom
Bagaimana tidak, ia diketahui telah menjalani profesinya sebagai pilot sejak tahun 1980.
"Hari ini adalah hari penerbangan saya yang terakhir. Informasi saja untuk Anda bahwa saya lulus penerbangan di sekolah penerbangan di Curug tahun 1980," ungkap Hanafi.
"Setelah terbang kurang lebih 42 tahun, dan mengantongi jam saat ini kurang lebih 27.700 jam terbang," imbuhnya.
Dalam unggahan lain di TikToknya, Hanafi turut membagikan momen perpisahannya bersama para kru dan pramugari.
Hanafi, yang keluar dari kokpit, tampak disambut oleh para awak kabin dengan sebuah kue sebagai simbol perpisahan.
"Bukan hal yang mudah meninggalkan pekerjaan yg sangat saya cintai selama 42 tahun," tulis Hanafi dalam keterangan video.
Baca juga: Penumpang Pergoki Pilot Ambil Foto Bagian Belakang Pramugari, Videonya Viral di Medsos
Video juga menunjukan momen saat pemotongan tumpeng di sebuah acara yang dibuat khusus untuk penerbangan terakhir kapten Hanafi Herlim.
Dalam acara tersebut, hadir pula keluarga dan rekan-rekan seprofesinya.
Baca juga: Pilot Boeing 737 Beberkan Cara Agar Penumpang Selamat Jika Terjadi Kecelakaan Pesawat
Video diakhiri dengan sebuah quotes dari kapten Hanafi Harlim yang berbunyi, "Prinsip hidup saya, paling telat adalah on time."
Kini Kapten Hanafi Herlim akan menjalani masa purnabakti setelah 42 tahun menjadi seorang pilot yang hebat.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Hanafi Herlim?
Mengutip laman palembang.tribunnews.com, nama Hanafi Herlim sudah tak asing lagi di dunia penerbangan.
Ia merupakan pilot senior dari maskapai tersohor Indonesia, yaitu Citilink.
Sudah 42 tahun lamanya ia menjalani profesi sebagai pilot.
Maka tak heran jika separuh jiwanya sudah dicurahkan di dunia penerbangan.
Baca juga: Kisah di Balik Hantu Kiev, Pilot Ukraina yang Melumpuhkan 6 Pesawat Tempur Rusia
Bahkan, prinsip hidup disiplin dan jangan takabur ini merupakan kunci kesuksesan yang diraihnya.
Hanafi pertama kali mendaftar dan masuk pendidikan sebagai pilot pada November 1978 dan lulus September 1980.
42 tahun adalah waktu yang terbilang lama.
Selama bertugas, tentunya ia sering menemui berbagai kendala.
Namun, kendala tersebut tak menjadi persoalan.
Misalnya, ketika dirinya dan kru sedang terbang ke luar negeri.
Hal yang dialaminya adalah kesulitan konsumsi.
Makanan yang dikonsumsi biasanya dimasak di mess atau di hotel.
Jika sedang berpuasa, ia dan kru makan apa adanya.
Siapapun yang memasak, ia makan saja.
Untuk tetap menjaga kebugaran, Hanafi rajin berolahraga.
Di antaranya lari, tenis meja, push up dan jogging yang dilakukannya selama 42 tahun.
Baca juga: Nadine Kaiser Putri Susi Pudjiastuti, Pilot Lulusan Amerika yang Fasih 3 Bahasa
Baca juga: 3 Pesan Tersirat yang Disampaikan Pilot Lewat Lampu Tanda Sabuk Pengaman
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.
