Breaking News:

Pertama Kali Sejak Pandemi, Kapal Pesiar Tiba di Australia Setelah 2 Tahun Dilarang Beroperasi

Sebuah kapal pesiar dilaporkan berlabuh di Sydney, menandai pelayaran pertama yang tiba di Austraila sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Flickr/ Bernard Spragg. NZ
Ilustrasi - kapal pesiar Pacific Explorer. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kapal pesiar dilaporkan berlabuh di Sydney pada Senin (18/4/2022) kemarin.

Kedatangan kapal pesiar ini menandai pelayaran pertama yang tiba di Austraila sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Satu hari setelah larangan pelayaran dicabut, kapal pesiar Pacific Explorer yang dioperasikan P&O memasuki Circular Quay sekira pukul 10.30 waktu setempat.

Melansir laman ABC, Selasa (19/4/2022), sebuah kapal tunda menyambut kedatangan Pacific Explorer saat berlayar melewati Sydney Opera House.

Baca juga: Sulap Kapal Pesiar Jadi Hunian Sementara, Perusahaan Ini Bakal Tampung 1.500 Pengungsi Ukraina

Sementara penyambutan berlangsung, sejumlah masyarakat terlihat menyaksikannya dari pantai.

Terdapat sekira 250 staf di Pacific Explorer yang merapat ke Sydney.

Kapal pesiar Pacific Explorer.
Kapal pesiar Pacific Explorer. (Flickr/ Bernard Spragg. NZ)

Namun, kapal pesiar tersebut tidak mengangkut satu pun penumpang.

Pacific Explorer melakukan perjalanan sejauh 18.000 kilometer kembali dari Siprus.

Baca juga: Pecahkan Rekor Lagi, Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Akan Berlayar pada 2024

Sebelumnya, kapal itu telah berlabuh seperti banyak kapal pada umumnya akibat industri pelayaran lokal ditutup karena Covid-19.

Kapal dijadwalkan berangkat untuk perjalanan pertama dengan penumpang pada 31 Mei 2022 mendatang, ketika berlayar ke Brisbane.

2 dari 3 halaman

Kedatangannya tentu disambut meriah oleh para penggemar liburan kapal pesiar yang telah menunggu kembalinya industri tersebut.

Baca juga: Curhatan Pelayan di Kapal Pesiar Oligarki Rusia, Dapat Permintaan Aneh hingga Tip Puluhan Juta

Industri pelayaran Australia berhenti pada Maret 2020 lalu ketika perbatasan internasional ditutup untuk mencegah wabah Covid-19.

Kapal pesiar Ruby Princess adalah sumber klaster besar pertama di negara itu, dengan infeksi di kapal yang menyebabkan ratusan kasus di seluruh negeri dan hampir 30 kematian.

Baca juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Mulai Berlayar, Panjangnya Melebihi Menara Eiffel

Kapal tersebut merapat pada 19 Maret 2020, sehari sebelum perbatasan ditutup.

Dua tahun kemudian, industri mengatakan aman dan siap menghadapi pandemi.

Joel Katz, direktur pelaksana Cruise Line International Association, Australasia and Asia, mengatakan pelayaran telah dimulai kembali di 86 negara dan mengangkut lebih dari 10 juta penumpang.

Katz mengatakan agensi telah melaporkan penjualan yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dalam beberapa pekan terakhir dan perusahaan telah menerapkan protokol Covid-19 yang ketat.

"Jelas vaksinasi akan menjadi kunci sebelum ada yang naik ke kapal. Pengujian juga, jadi tidak ada yang naik tanpa tes Covid negatif," katanya.

Katz menambahkan, langkah-langkah kesehatan seperti pemakaian masker, jarak sosial dan peningkatan ventilasi juga akan dilakukan di atas kapal.

Kapal juga akan meningkatkan fasilitas medis untuk dapat menangani kasus apa pun yang diidentifikasi, pungkasnya.

Baca juga: Kapal Pesiar Rp 8,6 T Milik Miliarder Rusia Disita Jerman, Intip Fasilitas Mewahnya

Baca juga: Trik Rahasia Dapat Minuman Mewah dengan Harga Lebih Murah saat Naik Kapal Pesiar

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel kapal pesiar di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AustraliaPacific ExplorerSydney Opera House Fomepizole HBF Park Anthony Albanese
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved