lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pelayan yacht secara eksklusif mengungkapkan beberapa hal gila yang pernah diminta tamunya di atas kapal.
Pelayan tersbeut menjelaskan bahwa sebagian besar tamunya dahulu adalah jutawan Rusia.
Mereka menyewa kapal untuk menikmati liburan musim panas yang penuh kemewahana dan glamor.
Lantas, seperti apa pengalalaman melayani tamu dari Rusia?
Baca juga: Pengakuan Pria 23 Tahun Tinggal di Kapal Pesiar, Merasa Paling Bahagia Sedunia
Melansir laman Express.co.uk, Minggu (3/4/2022), pelayan mengklaim bahwa tamu dari Rusia tidak memiliki reputasi yang baik di industri kapal pesiar.
"Hal baiknya adalah jika kru tahu bahwa mereka akan memiliki tamu dari Rusia, kami sudah tahu bagaimana harus bersikap, layanan seperti apa yang mereka inginkan, dan kami kurang lebih tahu bagaimana mereka," ungkap pelayan itu.
Berbicara tentang tamu ia layani, anggota kru kapal mewah tersebut mengatakan "mereka bisa sangat tidak terduga dan meminta hal-hal yang paling aneh".
"Mereka 'orang kaya baru' jadi mereka sangat menuntut dan tidak terlalu sopan," tuturnya.
Bahkan, beberapa kru merasa kurang bersemangat jika mengetahui bahwa tamu yang harus ia layani adalah orang Rusia.
Baca juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Mulai Berlayar, Panjangnya Melebihi Menara Eiffel
"Jika kami tahu kami memiliki tamu orang Rusia atau Amerika yang datang untuk menghabiskan beberapa hari atau minggu, kami tahu mereka pasti ingin mengadakan pesta bertema. Mereka pasti ingin bersenang-senang dan menikmati momen yang menakjubkan," ungkap pelayan.
"Dengan (beberapa) orang Rusia, kami bersiap terlebih dahulu karena mereka membuat kita kerja keras," tambahnya.
Pelayan mengungkapkan beberapa situasi aling aneh yang dia alami saat melayani tamu yang kaya raya.
"Suatu kali saya ditanya apakah saya bisa membuat lumba-lumba melompat saat matahari terbenam. Mereka meminta hal-hal gila," ucapnya.
Ia menambahkan, "Suatu kali mereka bertanya apakah saya bisa pergi ke Prancis untuk mengambil sebotol sampanye yang mereka sukai dan kami berada di Italia!"
Baca juga: Potret Kapal Mewah Diduga Milik Vladimir Putin, Punya Lantai Dansa hingga Keran Berlapis Emas
Pelayan menungkapkan bahwa dalam hal perilaku, itu bisa sangat bergantung pada kewarganegaraan para tamu.
"Saya memiliki tamu dari Kopenhagen yang menyenangkan. Mereka jauh lebih rendah hati," tutur pelayan tersebut.
"Ketika tamu adalah orang Amerika, itu lebih gila tapi menyenangkan. Orang Skandinavia memang cantik, namun orang Amerika memberimu banyak tip," ujarnya.
Baca juga: Kapal Pesiar Rp 8,6 T Milik Miliarder Rusia Disita Jerman, Intip Fasilitas Mewahnya
Menurut penurutan pelayan, ia memperoleh gaji pokok antara Rp 47 juta hingga Rp 452 juta per bulan.
Ia juga mengaku mendapat tip yang sangat besar, minimal 47 juta hanya untuk seminggu.
Pelayan itu mengakui bahwa konflik Ukraina mempengaruhi pekerjaannya karena sebagian besar tamunya adalah orang Rusia.
Dia menjelaskan, "Yacht besar, yang privat, mayoritas berasal dari oligarki Rusia."
Ia mengklaim bahwa karena situasi saat ini, pemilik memecat kru tanpa pemberitahuan dan "tidak menangani situasi dengan benar".
"Tentu saja, kurangnya klien Rusia untuk penyewaan kapal pesiar mewah akan mempengaruhi industri karena sebagian besar klien kami adalah oligarki Rusia. selama keadaan tidak membaik, permintaan atas penyewaan kapal akan turun," pungkasnya.
Baca juga: Pelacak Jet Pribadi Elon Musk Buat Akun Baru, Vladimir Putin dan Oligarki Rusia Jadi Sasaran
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Milik Putin Diretas, Data Lalu Lintas Dikacaukan dan Tujuannya Diubah ke Neraka
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.
