TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita marah dan mengaku kecewa dengan pihak maskapai yang tak memberikan ibunya air untuk minum obat.
Wanita tersebut melakukan penerbangan udara bersama ibunya selama sembilan jam.
Natalie Williams (49) pun tak dapat minum obatnya karena pramugari tidak memberikannya minuman.
Baca juga: Promo Tiket Pesawat di Garuda Indonesia Online Travel Fair 2022 Mulai Rp 400 Ribuan, Catat Daftarnya
Sang putri Ellie Fisher (23) mengaku sangat marah dengan perlakuan dan alasan pramugari yang buruk.
Dilansir dari The Sun, Senin (11/4/2022), Ellie dan ibunya melakukan penerbangan ke Karibia.
Mereka baru mengetahui tentang protokol ketat Covid-19 maskapai setengah jam setelah penerbangan ke Republik Dominika.

TUI dilaporkan memberi tahu semua penumpang sesaat setelah lepas landas bahwa mereka hanya akan menyajikan minuman sekali karena pandemi.
Penumpang diduga ditawari secangkir air atau jus dengan makanan yang dijadwalkan, tetapi tidak ada minuman lain yang ditawarkan.
Ellie sangat marah karena tampaknya tidak ada peringatan sebelumnya tentang aturan di situs web TUI atau di mana pun selama proses pemesanan tiket pesawat.
Seandainya mereka tahu, mereka akan lebih siap karena Natalie perlu minum obat secara teratur setiap hari.
Dan meski dia menjelaskan bahwa dirinya harus meminum obat, pramugari menolak untuk membuat pengecualian.
Ellie, dari Kingston upon Thames, Surrey mengatakan, "Kami sangat senang ketika kami tiba di bandara untuk akhirnya pergi setelah semua pembatasan pandemi."
"Tetapi ketika kami naik ke pesawat, mereka memberi tahu kami bahwa mereka tidak menyajikan minuman di luar waktu makan yang dijadwalkan karena risiko penyebaran Covid," imbuhnya.
Baca juga: Kekacauan Penerbangan di Manchester, Bos Bandara Mengundurkan Diri
Baca juga: Detik-detik Pesawat Terbelah Menjadi Dua saat Mendarat di Bandara, Ini Penyebabnya
Ia melanjutkan, "Tidak ada yang memberi tahu kami ini sebelumnya, jadi kami tidak berpikir untuk mengambil air di bandara setelah kami melewati keamanan."
"Ibu harus minum obat secara teratur jadi ini jelas membuat stres mendengarnya, tetapi tidak pernah dalam sejuta tahun saya berpikir itu akan berubah menjadi masalah besar," sambungnya.

Ellie mengaku bahwa mereka telah dengan sopan meminta secangkir kecil air untuk ibunya minum obat.
"Ketika kami dengan sopan meminta secangkir kecil air untuknya menelan obat-obatannya, kami diberitahu dengan kasar tidak ada air dan kami harus menunggu sampai kami mendarat," kata Ellie.
"Itu adalah penerbangan sembilan jam dan itu membuat ibuku sangat cemas dan tidak nyaman," imbuhnya.
Dia melanjutkan, "Cara staf bertindak tidak manusiawi, bagaimana mereka tidak akan membuat pengecualian terhadap aturan dalam keadaan seperti itu, saya tidak tahu."
"Konsekuensinya bisa sangat mengerikan," ungkap Ellie kesal.
Natalie dan Ellie, yang mengatakan bahwa mereka menjalani seluruh penerbangan dengan hanya minum satu kali dengan makanan mereka, tiba di tempat tujuan dengan haus dan sangat kesal pada 11 Januari.
Ketika mereka kembali ke Inggris seminggu kemudian, peraturannya masih berlaku, tetapi untungnya kali ini mereka tahu apa yang diharapkan dan masing-masing datang dengan sebotol air.
Informasi di situs web TUI menyatakan bahwa ketika makanan disajikan pada penerbangan jarak jauh, penumpang mendapatkan cangkir air di nampan mereka, dan air juga disajikan di antara waktu makan.
Seorang juru bicara dari TUI Airlines mengatakan, "Kami mengetahui klaim ini dan kami menanggapi laporan semacam ini dengan serius."
"Kami terus menyelidiki klaim tersebut, karena tidak ada catatan insiden ini yang ditemukan," ujarnya.
"Kami berhubungan dengan pelanggan dan akan terus menawarkan dukungan penuh kami," pungkasnya.
Tonton juga:
Baca juga: Kocak, Pramugari Ajak Penumpang Lomba Membuka Gulungan Tisu Toilet saat Pesawat Delay
Baca juga: Viral, Maskapai Usir Penumpang Disabilitas Lantaran Kursi Rodanya Dianggap Dapat Merusak Pesawat
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar perilaku menyebalkan penumpang pesawat, di sini.