Breaking News:

Remaja Tewas saat Asyik Menyelam, Sang Ayah yang Selamat Ceritakan Kronologinya

Pria asal Inggris tersebut mengatakan bahwa putranya yang masih remaja meninggal dalam perjalanan menyelam di Malaysia.

KOMPAS/AGNES RITA SULISTYAWATY
Ilustrasi - menyelam di lautan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang ayah yang selamat menceritakan kronologi putranya yang tewas saat menyelam bersama.

Pria asal Inggris tersebut mengatakan bahwa putranya yang masih remaja meninggal dalam perjalanan menyelam di Malaysia.

Insiden ini terjadi setelah kapten kapal yang ditumpangi meninggalkan mereka di dalam air.

Baca juga: Kisah Pilot Wanita yang Dijuluki Penyihir Malam, Tak Pernah Meleset saat Jatuhkan Bom

Adrian Peter Chesters (46) mengatakan kepada polisi bahwa putranya yang berusia 14 tahun, Nathen terlalu lemah untuk bertahan hidup setelah mereka ditinggalkan pada hari Rabu (6/4/2022), dilansir dari The Sun, Minggu (10/4).

Sementara itu, Insinyur Inggris dan wanita Prancis Alexia Alexandra Molina (18) terlihat hanyut di perairan Pengerang pada dini hari Sabtu (9/4).

Ilustrasi seseorang yang hendak menyelam
Ilustrasi seseorang yang hendak menyelam (Gambar oleh FIRST online dari Pixabay)

Orang ketiga, Kristine Grodem (35) dari Norwegia diselamatkan pada hari Kamis sekitar 22 mil laut dari lokasi penyelaman setelah terpisah dari yang lain karena arus yang kuat.

Nathen dipastikan meninggal oleh ayahnya dengan tubuhnya masih hilang di laut, menurut pernyataan dari Badan Penegakan Maritim Malaysia.

Polisi mengatakan pihak berwenang Indonesia akan mengambil alih pencarian mayat remaja yang hilang itu.

"Kami yakin ada kemungkinan besar dia tidak lagi berada di perairan Malaysia berdasarkan pergerakan arus laut, serta waktu dan lokasi di mana korban lainnya ditemukan," kata kepala polisi distrik Mersing, Cyril Nuing kepada wartawan.

Chesters dan putranya yang masih remaja termasuk di antara sekelompok empat orang yang ditinggalkan oleh kapten kapal mereka selama latihan tiga hari lalu.

2 dari 3 halaman

Nelayan melihat Chesters dan Molina hanyut di perairan Malaysia pada pukul 01.00 waktu setempat pada hari Sabtu.

Mereka dilarikan ke rumah sakit oleh polisi laut dan dikatakan dalam kondisi stabil.

Baca juga: Misteri Perairan Selatan Jepang, Disebut Laut Iblis Karena Mirip Segitiga Bermuda

Baca juga: Remaja Jatuh ke Laut saat Kapal Feri yang Ditumpanginya Terhantam Ombak Besar, Penumpang Lain Panik

Sementara itu, polisi menangkap operator kapal setelah dia dinyatakan positif menggunakan sabu.

Sebuah misi penyelamatan besar pun diluncurkan untuk melacak Brit yang dan putranya yang masih remaja.

Grodem yang merupakan instruktur selam dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil setelah menghabiskan malam yang mengerikan di laut, menurut laporan polisi.

Menurut pihak berwenang, keempat korban telah berada di dalam air selama 40 menit ketika mereka gagal kembali setelah menjalani latihan menyelam.

Penyelam, helikopter, kapal, dan lebih dari 90 pejabat telah menjelajahi laut untuk menemukan ketiganya yang hilang.

Nuing mengatakan para penyelam tidak dapat melihat perahu mereka ketika mereka muncul kembali dan akhirnya hanyut dalam arus yang kuat.

Dia menjelaskan, "Instruktur mencoba untuk menyatukan mereka semua tetapi mereka terpisah."

Ayah Adrian dari Sheffield, baru saja memindahkan keluarganya ke Malaysia setelah naik pangkat melalui Shell.

3 dari 3 halaman

Dia pernah bekerja sebagai insinyur senior di balik rig Appomattox perusahaan yang sangat sukses di Teluk Meksiko.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tetap berhubungan dengan pihak berwenang Malaysia mengenai orang Inggris itu.

Perburuan yang melibatkan kapal dari penjaga pantai, polisi, dan departemen perikanan dimulai pada hari Rabu pukul 14.45.

Pejabat senior penjaga pantai Nurul Hizam Zakaria mengatakan kelompok itu menghilang selama latihan di Pulau Tokong Sanggol, sebuah pulau kecil sekitar sembilan mil laut dari Tanjung Leman, Mersing.

Daerah ini populer di kalangan wisatawan karena memiliki resor yang tersebar di sepanjang pantai dan pulau-pulau terdekat

Tonton juga:

Baca juga: Pelanggan Mengeluh Bayar Rp 500 Ribu untuk Makan 9 Orang Terlalu Mahal, Pemilik Resto Beri Tanggapan

Baca juga: Misteri Asteroid yang Diduga Sebabkan Dinosaurus Punah, Tabrak Bumi 66 Juta Tahun Lalu

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar tips menyelam untuk pemula, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MalaysiaNorwegiaBadan Penegakan Maritim Curry Puff Keropok Lekor Popiah Ambuyat Nasi Kandar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved