TRIBUNTRAVEL.COM - Arab Saudi secara resmi telah melonggarkan pembatasan Covid-19.
Negara itu mulai melonggarkan pembatasan seperti kebijakan karantina dan tes RT-PCR setelah hampir tiga tahun tertutup karena pandemi Covid-19.
Sempat dibatasi karena pandemi, kini umrah dan haji di Arab Saudi mulai dibuka untuk umum dengan menerapkan protokol kesehatan, lapor Kompas.com.
Sehubungan dengan dilonggarkannya pembatasan Arab Saudi, jumlah pendaftar umrah di Kota Blitar, Jawa Timur pun semakin meningkat.
Baca juga: Masuk Arab Saudi Tak Perlu Lagi Jalani Karantina, Simak Aturan Terbarunya
Kabar tersebut dikonfirmasi berdasarkan data yang terlihat pada Biro Umrah dan Haji Plus Shafira, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (15/3/2022).

Berdasarkan data itu, tampak pendaftar umrah Kota Blitar, Jawa Timur meningkat hingga 20 persen per Maret 2022.
Meningkatnya jumlah pendaftar umrah seiring dengan pelonggaran karantina dan tes RT-PCR di Arab Saudi.
"Pendaftar ibadah umrah mulai ada peningkatan sekitar 20 persen dampak ada pelonggaran karantina dan tes PCR dari Pemerintah Arab Saudi," kata Yoga Catur Rahmawati, staf Biro Umrah dan Haji Plus Shafira kepada SURYAMALANG.COM.
Rahma mengatakan ada delapan orang yang mendaftar ibadah umrah pada Maret 2022.
Sedang pada Januari-Februari 2022 hanya ada lima orang pendaftar ibadah umrah di Biro Umrah dan Haji Plus Shafira.
"Kalau total sampai sekarang ada 13 pendaftar ibadah umrah dari Blitar untuk pemberangkatan mulai Februari, Maret, dan April 2022," ujarnya.
Peningkatan pendaftar ibadah umrah masih terbilang sedikit jika dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi, rata-rata ada 20 pendaftar ibadah umrah di Biro Umrah dan Haji Plus Shafira tiap bulan.
Baca juga: Arab Saudi Cabut Berbagai Aturan Covid-19, Termasuk Karantina dan Tes PCR saat Kedatangan

Baca juga: Pembatasan di Arab Saudi Dilonggarkan, Jemaah Haji dan Umrah Tak Lagi Jaga Jarak
"Untuk calon jemaah lainnya masih belum bisa daftar karena harganya masih tinggi," katanya.
Menurutnya, biaya umrah masih kisaran Rp 40 juta. Biaya umrah masih mahal karena itu penginapan sekarang disamakan di hotel bintang lima.
"Dulu biayanya kisaran Rp 20 juta sampai Rp 25 juta. Karena penginapan bisa pilih di hotel bintang tiga, empat, dan lima. Sekarang penginapan disamakan di hotel bintang lima," ujarnya.
alah satu calon jemaah umrah, Yanti merasa bersyukur ibadah umrah sudah dibuka kembali dan persyaratan lebih mudah, tidak ada karantina.
Rencananya, Yanti akan berangkat umrah ke tanah suci pada 30 Maret 2022.
"Alhamdulillah, umrah sudah dibuka lagi dan persyaratan mudah, tidak ada karantina," kata warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, itu.
Yanti mengatakan untuk biaya umrah memang masih mahal. Tapi, Yanti tidak begitu memikirkan soal biaya karena sudah lama ingin ibadah umrah.
"Kalau puasa, biasanya biayanya memang lebih mahal. Saya niatnya ibadah, tidak mikir soal itu (biaya). Karena sudah lama ingin ibadah umrah dan tertunda terus," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Arab Saudi Hapus Kebijakan Karantina dan Tes PCR, Pendaftar Umrah di Kota Blitar Naik 20 Persen
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Pelaksanaan Ibadah Haji 2022 dalam Jumlah Besar
Baca juga: Arab Saudi Cabut Aturan Covid-19, Wisatawan Bebas Masuk Tanpa Karantina dan Tes PCR