TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria asal China mengaku mengalami kejadian tidak menyenangkan setelah digigit ular berbisa yang dia simpan dalam toples anggur selama lebih dari setahun.
Pria itu dilaporkan telah menyimpan tiga ular berbisa dalam toples anggur untuk mengobati penyakit kronis putranya.
Secara tradisional, anggur ular diyakini merupakan produk alami untuk pengobatan.
Seperti namanya, anggur ular dibuat dengan cara memasukkan ular berbisa ke dalam toples anggur beras dan membiarkannya diasinkan untuk waktu yang lama.
Cara ini memiliki sifat anti-inflamasi dan bekerja sebagai obat penghilang rasa sakit.
Berntung pria itu segera mendapat penanganan medis sehingga selamat dari gigitan ular berbisa.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Sabtu (19/3/2022), menurut situs berita Newsweek sebelumnya juga pernah ada kasus serupa.
Baca juga: Viral Video Ular Piton Besar di Tengah Banjir Palembang, Panjangnya Capai 4 Meter
Baca juga: Pria Tak Takut Singkirkan Ular dari Jalanan Pakai Tangan Kosong, Videonya Viral di Medsos
Anggur ular telah dijadikan obat tradisional untuk segala macam penyakit, termasuk rambut rontok dan rabun jauh.
Tak hanya itu, anggur ular juga disebut-sebut sebagai afrodisiak.
Meski sebagian negara legal untuk minum anggur ular, namun mengimpornya sering dilarang.
Hal ini karena banyak ular yang dimasukkan ke dalam stoples anggur dianggap sebagai spesies yang terancam punah.
Karena kandungan alkohol yang digunakan dalam anggur sangat kuat, anggur ular biasanya diminum dengan gelas.
Tentu tidak ada yang mau meminum anggur serta ular di dalamnya.

Baca juga: Juru Masak Tewas Dipatuk Ular Kobra yang Sudah Mati 20 Menit Sebelumnya
Baca juga: Fakta Unik Titanoba, Ular Terbesar di Dunia yang Ukurannya Kalahkan Anaconda
Terutama setelah tahu ular masih bisa bertahan hidup di dalam toples meski sudah diawetkan bertahun-tahun.
Menurut penelitian, para ilmuwan menyimpulkan memasukkan ular ke dalam toples anggur sama sekali bukan obat.
Cara ini tidak menjadikan anggur sebagai penghilang rasa sakit.
Praktik tradisional ini justru dianggap kekejaman terhadap hewan dan sia-sia karena anggur tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Anggur ular sebenarnya bisa sangat berbahaya, karena dalam kasus ini ular berpotensi masih hidup untuk waktu yang lama dan bisa menggigit saat toples dibuka.
Sementara itu ada juga risiko ular tersebut dapat menularkan parasit mematikan kepada orang yang meminum anggur.
Mungkin saja toples anggur tidak ditutup dengan benar, sehingga memberi cukup udara bagi ular untuk bertahan hidup untuk waktu yang sangat lama.
Ular biasanya melakukan hibernasi dalam proses yang disebut brumation, di mana mereka menghemat energi selama bulan-bulan musim dingin.
Ini adalah kemungkinan terbesar mengapa ular yang disimpan dalam toples anggur masih hidup saat dibuka. (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: Pulau Aruba Resmi Mencabut Aturan Terkait Covid-19, Wisatawan Kini Bebas Liburan
Baca juga: Bukan Kali Pertama, Pramugari Ungkap Sering Bertemu Laba-Laba hingga Ular di Pesawat
