TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur kembali melayani penerbangan umrah.
Hal ini dikonfirmasi oleh PT Angkasa Pura I (Persero) yang mengatakan bahwa saat ini sudah melayani penerbangan langsung untuk jemaah umrah.
Layanan penerbangan langsung untuk jemaah umrah ini kembali diaktifkan setelah selama dua tahun tidak beroperasi akibat pembatasan perjalanan di masa pandemi.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, dalam penerbangan perdana untuk jemaah umrah Bandara Juanda Surabaya memberangkatkan 366 penumpang menuju Bandara Internasional Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi.
"Kami sebagai operator Bandara Juanda Surabaya, menyambut baik pembukaan kembali penerbangan langsung dari maskapai Lion Air untuk rute Surabaya-Madinah," ucap Faik Fahmi, Selasa (15/3/2022).
Terkait penerbangan langsung ke Madinah, lanjut Faik, Angkasa Pura I bersama stakeholders terkait telah melakukan serangkaian persiapan untuk memastikan kelancaran operasional bagi penerbangan khusus umrah dari Bandara Juanda Surabaya.
Baca juga: Pembatasan di Arab Saudi Dilonggarkan, Jemaah Haji dan Umrah Tak Lagi Jaga Jarak
General Manager Bandara Juanda Surabaya Sisyani Jaffar menyebutkan, untuk mengantisipasi kepadatan arus penumpang, pihaknya telah mempersiapkan Terminal 2 sebagai area keberangkatan khusus bagi jemaah umrah.
Sehingga tidak bercampur dengan operasional penerbangan domestik di Terminal 1.

Sisyani menjelaskan, sebanyak 366 penumpang jemaah umrah calon yang diberangkatkan telah memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan yang berlaku seperti telah dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Selain itu, mereka juga telah memiliki International Certificate Vaccination (ICV) Meningitis serta sertifikat vaksin COVID-19.
Baca juga: Visa Dibatasi, Jemaah Umrah Hanya Diperbolehkan Tinggal di Arab Saudi Maksimal 30 Hari
Baca juga: Semakin Mahal, Estimasi Biaya Umrah 2022 Terendah Mulai dari Rp 30 Juta
"Kami juga telah melakukan langkah proaktif dengan mengimbau kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) atau agen travel untuk memastikan agar para jamaah telah memenuhi segala persyaratan sesuai regulasi terkait Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) termasuk memastikan setiap jamaah telah memiliki aplikasi PeduliLindungi guna kenyamanan dan ketertiban bersama," kata Sisyani.
Selain Lion Air, maskapai Garuda Indonesia juga melayani penerbangan perdana langsung untuk jemaah umrah di Bandara Juanda Surabaya ke Madinah pada hari ini, Selasa (15/3/2022).
Gubernur ingatkan prokes
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, perlindungan ekstra hati-hati harus dilakukan pada jemaah yang masuk dalam kategori lansia serta lansia yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Apalagi, pada dasarnya seperti diketahui bersama pandemi Covid-19 belum bisa disebut selesai, meskipun trennya melandai.
"Maka kehati-hatian secara ekstra harus tetap dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan," tegasnya.
Khofifah mengatakan, seiring Pemerintah Saudi Arabia yang telah menerbitkan peraturan yang tidak mengharuskan jamaah membawa hasil swab antigen/PCR, pada proses kepulangan jamaah tetap wajib swab di lokasi kedatangan jama'ah umrah.
Baca juga: Arab Saudi Cabut Berbagai Aturan Covid-19, Termasuk Karantina dan Tes PCR saat Kedatangan
"Misalnya jika kedatangan akhir di Juanda, nanti akan dilakukan swab di Juanda. Sambil menunggu swab jamaah menunggu di hotel yang telah di verifikasin KKP, PHRI dan Dinkes Provinsi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, sembari menunggu hasil swab terbit, jemaah akan beristirahat di hotel yang telah ditentukan oleh KKP dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Baca juga: Menag Sebut Pemberangkatan Umrah Tak Dihentikan, Terapkan Kebijakan Satu Pintu
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Pelaksanaan Ibadah Haji 2022 dalam Jumlah Besar
Sebanyak 27 hotel dengan total kapasitas 1.299 bed telah disiapkan oleh KKP, PHRI dan Dinkes Jatim serta telah disampaikan pula kepada Menkomarves Luhut Pandjaitan.
"Jumlah hotel ini masih bisa bertambah kedepannya disesuaikan kebutuhan. Namun 27 hotel ini sudah terverifikasi dan masih cukup. Namun, antisipasi seiring bertambahnya jumlah penerbangan maskapai, bisa di-exercise untuk menjadi 61 hotel. Saat ini hanya 27 yang terverifikasi," papar Khofifah.
Selain itu, peningkatan jumlah jamaah haji umroh seiring memasuki bulan Ramadhan juga harus
diantisipasi dengan ditingkatkannya jumlah jadwal penerbangan dari maskapai.
"Hari ini ada perwakilan dari Garuda Indonesia dan Lion Air hadir, saya harapkan bisa bertambah jumlah penerbangannya. Karena minat masyarakat ibadah umrah di bulan Ramadhan sangat tinggi," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bandara Juanda Surabaya Kembali Layani Penerbangan Langsung untuk Jemaah Umrah dan Jemaah Umroh Pertama Berangkat dari Bandara Juanda, Gubernur Khofifah Ingatkan Prokes.