Breaking News:

Semakin Mahal, Estimasi Biaya Umrah 2022 Terendah Mulai dari Rp 30 Juta

Pemerintah kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah pada 8 Januari 2022, berikut estimasi biaya umrah terbaru tahun ini.

ABDEL GHANI BASHIR / AFP
Kondisi Kabah setelah visa Umrah ditangguhkan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler yang ingin umrah ke Tanah Suci,  kini harus merogoh kocek lebih dalam.

Sebab, menurut Ketua Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi estimasi biaya umrah bisa mencapai Rp 55 juta.

Penambahan biaya umrah, menurut Syam terjadi karena tambahan biaya karantina dan syarat protokol kesehatan lain.

"Harganya lebih mahal sekitar Rp 45-55 juta jika umrah di musim pandemi dengan prokes.

Sehingga cukup jauh pertambahannya dari Rp 20 juta jadi Rp 28. Dari Rp35 juta sekitar tambahan ongkos lain, jadi sekitar Rp 45 juta sampai Rp 55 juta," ungkap Syam kepada Tribun Kamis (13/1).

Meski begitu, Syam mengatakan patokan terendah dari penyelenggara perjalanan umrah sekitar Rp 30 juta.

Pada pemberangkatan pertama yang lalu, kata Syam, jemaah dikenakan biaya Rp 32 juta.

"Kami selaku Travel dan PPIU kepada Jemaah Umrah untuk melakukan prokes ketat. Adanya prokes ketat biaya karantina yang ada, jadi menambah biaya paket umrah hingga kemungkinan harga terendahnya ada 30 juta hingga 40 juta. Kemarin sudah terjadi 32 juta yang berangkat," ungkap Syam.

Meski begitu, Syam mengatakan pihaknya tak bisa mematok harga tertinggi karena banyak hotel bintang lima di Arab Saudi yang telah beroperasi. Syam mengungkapkan biayanya pun cukup mahal.

 

"Kami persiapkan biaya tambahan untuk jemaah umrah yang berangkat januari ini. Harga atas tidak ada karena di Saudi khusus Jeddah, Mekkah, dan Madinah hotel bintang lima internasional sudah buka dan beroperasi," pungkas Syam.

2 dari 3 halaman

Seperti diketahui, pemerintah kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah pada 8 Januari 2022 mendatang.

Terpisah, Garuda Indonesia mulai Rabu(12/1) akhirnya kembali melayani jemaah Indonesia yang hendak menjalankan ibadah umrah ke tanah suci.

Layanan penerbangan yang dilakukan maskapai pelat merah ini seiring dengan telah dibukanya akses masuk ke Arab Saudi.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pada penerbangan perdana umrah di masa adaptasi kebiasaan baru ini, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 257 jemaah melalui layanan penerbangan langsung menuju Madinah.

Dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan umrah bagi jamaah umrah Indonesia, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 2 kali penerbangan setiap minggunya.

Yaitu pada hari Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan armada Airbus A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji termasuk di antaranya Kementerian Agama RI hingga layanan kebandarudaraan untuk memastikan pemenuhan ketentuan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Arab Saud,” ucap Irfan dalam keterangannya kepada Tribun.

“Yakni seperti kebutuhan armada, kebijakan kesehatan penumpang, karantina dan izin penerbangan antar wilayah negara selama masa pandemi hingga edukasi teknis pelaksanaan ibadah umrah dan haji di masa pandemi kepada para calon Jemaah,” sambungnya.

Irfan kembali mengatakan, kembali dilayaninya penerbangan umrah ini memiliki makna penting bagi Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier untuk menjalankan komitmennya dalam menyediakan aksesibilitas ke Tanah Suci.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwa seluruh calon Jemaah yang turut serta dalam penerbangan Garuda Indonesia telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah umrah termasuk telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, hingga menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam (atau H-1 keberangkatan).

3 dari 3 halaman

“Kami tentunya akan terus memantau perkembangan dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan guna untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah umrah bagi seluruh calon Jemaah,” pungkas Irfan.

Di sisi lain, Wakil Menteri Agama, Zainut Sa'adi mengungkapkan, hingga Selasa (11/1), sudah tercatat 1.023 jemaah umrah yang berangkat ke Arab Saudi sejak perjalanan umrah kembali dibuka.

"Sampai dengan hari Selasa, 11 Januari 2022, telah diberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi sebanyak 1.023 jemaah, dengan 870 jemaah di antaranya yang melakukan screening kesehatan di Asrama Haji Jakarta," kata Zainut dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Kamis (13/1).

Zainut menjelaskan, jemaah yang berangkat dari Asrama Haji Jakarta menggunakan dua maskapai penerbangan langsung, Lion Air dan Saudi Arabia Airlines, serta satu maskapai penerbangan transit, yaitu Emirates Airlines. 

Ia menyebutkan, sebagian besar jemaah yang berangkat dari Asrama Haji Jakarta tersebut merupakan jemaah yang keberangkatannya ditunda akibat pandemi Covid-19. (Tribun Network/kps/fah/ism/wly)

Baca juga: Link Pesan Tiket Taman Margasatwa Ragunan Beserta Tata Cara Booking Online

Baca juga: Garuda Indonesia 2 Kali Seminggu Layani Penerbangan Umrah, Jadwalnya Sabtu & Rabu

Baca juga: Umrah Dibuka Hari Ini, Perhatikan Protokol dan Ketentuan Baru dari Kemenag

Baca juga: Sempat Ditunda Akibat Omicron, Pemberangkatan Jemaah Umrah Indonesia Dimulai Kembali Hari Ini

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BERITA LENGKAP : Estimasi Biaya Umrah Rp 55 Juta, Terendah Rp 30 Juta

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
umrahGaruda IndonesiaCovid-19Arab Saudi Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari Haji Furoda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved