Breaking News:

Nama Menu Mirip Nama Presiden Rusia Vladimir Putin, Restoran Prancis Beri Klarifikasi usai Dikecam

Sebuah restoran di Prancis dilaporkan mendapat banyak kecaman atas nama hidangan khasnya yang mirip Presiden Rusia Vladimir Putin.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Pixabay/DimitroSevastopol
Presiden Rusia Vladimir Putin 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah restoran di Prancis dilaporkan mendapat banyak kecaman atas nama hidangan khasnya yang mirip dengan nama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Tak sedikit orang yang salah mengartikan nama menu tersebut ada hubungannya dengan Presiden Rusia.

Restoran bernama La Maison de la Poutine yang berlokasi di Paris dan Toulouse, pun mengunggah sebuah pernyataan di media sosial pekan lalu.

Baca juga: Penerbangan Ditangguhkan, 900 Turis Rusia Dievakuasi dari Kuba dengan Pesawat Charter

Mereka mengatakan bahwa telah menerima laporan penghinaan dan ancaman atas namanya, dilansir dari Fox News, Senin (14/3/2022).

Meskipun namanya terdengar mirip dengan nama Presiden Rusia, 'Poutine' tidak memiliki hubungan dengan Putin.

Poutine merupakan nama yang berasal dari Kanada dan hidangan ini terbuat dari kentang goreng, keju, dan saus.

Poutine
Poutine (Canada Latina)

Dalam pernyataannya, La Maison de la Poutine mengklarifikasi bahwa hidangan khasnya tidak terkait dengan Presiden Rusia.

"Hidangan kami lahir di Quebec pada 1950-an. Dan cerita untuk menceritakan asal-usulnya sangat banyak," bunyi pernyataan restoran tersebut.

"Tapi satu hal yang pasti poutine dibuat oleh koki yang bersemangat yang ingin membawa kegembiraan dan kenyamanan bagi pelanggan mereka," lanjut pernyataan itu.

La Maison de la Poutine melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia menawarkan dukungan yang paling tulus kepada orang-orang Ukraina yang berjuang dengan berani untuk kebebasan mereka, melawan rezim tirani Rusia.

2 dari 2 halaman

Ini bukan pertama kalinya seseorang salah mengartikan bahwa poutine terdengar seperti Putin.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Bisa Mengakibatkan Perang di Luar Angkasa, Ini Alasannya

Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Antonov AN-225 Hancur saat Invasi Rusia ke Ukraina

Fox News Digial sebelumnya melaporkan bahwa sebuah restoran di Drummondville, Quebec, Le Roy Jucep, memutuskan untuk menghilangkan kata "poutine" dari merek dagangnya untuk menunjukkan solidaritas dengan Ukraina setelah Rusia menyerbu negara itu.

Le Roy Jucep, yang mengklaim telah menemukan poutine, memposting keputusannya untuk menghapus kata "poutine" dari namanya, meskipun hidangan tersebut masih tersedia di menunya.

Halaman Facebook bisnis masih mencantumkannya sebagai penemu "poutine", meskipun namanya telah diubah menjadi "Penemu Kentang Goreng, Keju, dan Saus."

Meskipun Le Roy Jucep dilaporkan menerima beberapa balasan kebencian dan panggilan telepon untuk perubahan itu, ia juga mendapat banyak cinta.

Dalam sebuah posting di Facebook, restoran itu menulis, "Sangat menyentuh mengetahui bahwa pesan kecil dukungan kami telah dikirim dari Drummondville sampai ke Ukraina! Jika kami dapat membuat seseorang tersenyum di sana, itu sudah menjadi kemenangan! Kami bersama Anda dari lubuk hati kita."

Tonton juga:

Baca juga: Potret Kompak Crazy Rich Shandy Purnamasari Bareng Suami & Buah Hati, Liburan Mewah di Swiss

Baca juga: Inggris Sita Jet Pribadi yang Diduga Milik Milyader Rusia, Harga Unitnya Capai Rp 800 Milyar

(TribunTravel.com/Ratna)

Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PrancisToulouseVladimir Putin Szymon Marciniak Sofyan Amrabat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved