Breaking News:

Boeing 757s Pensiun Bawa Penumpang, Bakal Disulap Jadi Pesawat Pemadam Kebakaran

Boeing 757s yang pensiun bawa penumpang akan diubah menjadi salah satu pesawat pemadam kebakaran terbesar di dunia.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
Flickr/ Dmitry Terekhov
Ilustrasi pesawat pemadam kebakaran 

TRIBUNTRAVEL.COM - Umumnya, traveler mungkin tahu bahwa pesawat yang sudah tidak digunakan atau pensiun tak jarang akan masuk museum.

Ada pula beberapa pesawat yang dijual per bagian guna mengurangi limbah.

Namun, hal berbeda dilakukan untuk Boeing 757s yang akan diubah menjadi pesawat pemadam kebakaran khusus.

Ilustrasi - Kebakaran.
Ilustrasi - Kebakaran. (JOSH EDELSON / AFP)

Perubahan fungsi Boeing 757s dari membawa penumpang menjadi pesawat pemadam kebakaran ini dilakukan oleh ST Engineering yang berbasis di Singapura, dilansir dari Simple Flying, Kamis (9/3/2022).

Bisnis kedirgantaraan komersial konsorsium baru-baru ini menandatangani kontrak dengan Galactic Holdings untuk merancang dan mengubah pesawat yang jumlahnya dirahasiakan berdasarkan perjanjian.

Baca juga: Akibat Hujan Angin, Pesawat yang Hendak Lepas Landas Tergelincir dari Landasan Pacu

Setelah pengiriman pesawat pertama, ini akan menjadi pertama kalinya badan pesawat 757-200 digunakan untuk pemadam kebakaran.

Proyek menarik ini diberi nama program 757 Passenger-to-Tanker atau 757P2T.

Konversi tersebut akan memanfaatkan keahlian ST Engineering di bidang ini, setelah sebelumnya mengubah jenis pesawat penumpang lainnya menjadi pesawat pemadam kebakaran.

Memerlukan modifikasi struktural yang ekstensif, pesawat yang dipilih akan dikonversi di salah satu badan pesawat dan pusat modifikasi ST Engineering yang berlokasi di Amerika Serikat.

2 dari 3 halaman

Dengan asumsi program berjalan sesuai jadwal, pesawat pertama akan dikirim ke Galactic Holdings pada 2024.

Berdasarkan ketentuan perjanjian antara ST Engineering dan Galactic, penyedia konversi penerbangan spesialis akan melakukan cakupan program yang lengkap.

Ini termasuk proses desain penuh, pekerjaan rekayasa struktural berat yang diperlukan untuk mengubah pesawat, hingga sertifikasi tipe baru, dan pengiriman akhir ke pelanggan.

Selain itu, ST Engineering akan memberikan layanan purna jual yang lengkap kepada pelanggannya melalui jaringan global fasilitas MRO.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh ST Engineering, Jeffrey Lam, Presiden Commercial Aerospace, berkomentar, "Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Galactic Holdings dalam upaya baru untuk mengubah pesawat penumpang menjadi truk pemadam kebakaran terbang."

"Selain menghembuskan kehidupan baru ke dalam pesawat yang sudah pensiun, kami senang bahwa kami dapat memanfaatkan keahlian dalam konversi pesawat untuk mengembangkan solusi inovatif yang akan digunakan dalam perang penting melawan kebakaran hutan yang meningkat jumlahnya di berbagai titik api di seluruh dunia," imbuhnya.

Baca juga: Longgarkan Protokol Kesehatan, Inikah Maskapai Pertama yang Hapus Aturan Masker di Pesawat?

Kemampuan pemadam kebakaran yang mengesankan

Ilustrasi - Pesawat.
Ilustrasi - Pesawat. (Flickr/ Ting Chen)

Penggunaan inovatif 757s pensiunan ini akan membuat pesawat yang baru dikonversi membawa total kapasitas 7.000 galon tahan api pada beban penuh.

Ketika memasuki layanan pada tahun 2024, dengan kapasitas yang mengesankan, 757P2T akan menjadi salah satu pesawat pemadam kebakaran udara terbesar yang tersedia di pasar.

Mengomentari kesepakatan yang dicapai antara kedua organisasi untuk pengembangan 757P2T, Darrin Henry, Anggota Pelaksana Galactic Holdings, mengatakan, "Kami memilih untuk bermitra dengan ST Engineering dalam program pemadam kebakaran ini karena kami yakin akan kemampuannya untuk memberikan solusi pemadam kebakaran dan sangat inovatif yang akan membantu mendorong nilai bagi investor kami."

3 dari 3 halaman

"Kami telah berkomitmen untuk menyebarkan Boeing 757P2T pertama pada tahun 2024 dan membangun armada setelah penghargaan dari Sertifikat Tipe Tambahan. Merupakan keuntungan bahwa kami juga dapat mengandalkan ST Engineering untuk layanan pemeliharaan armada masa depan," sambungnya.

Baca juga: Mengapa Laptop Harus Disimpan saat Pesawat Lepas Landas? Pramugari Beberkan Alasannya

Menurut ST Engineering, pesawat tanker baru akan dilengkapi dengan sistem pengeluaran retardant yang canggih.

Sistem, yang masih dalam pengembangan, memastikan tingkat akurasi yang tinggi ketika bahan penghambat dikirim ke lokasi kebakaran.

Dibandingkan dengan platform pemadam kebakaran udara lainnya yang saat ini beroperasi (seperti Boeing 747 dan McDonnell Douglas DC-10), Boeing 757P2T menawarkan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih tinggi.

Selain itu, kinerjanya yang 'panas dan tinggi', di samping kemampuannya untuk beroperasi dari landasan pacu yang jauh lebih pendek daripada pesaingnya yang lebih besar, memberikan 757P2T keunggulan kompetitif saat kebakaran terjadi di wilayah yang lebih terpencil di dunia.

Tonton juga:

Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat di Bandara Hang Nadim Batam, Penumpang Tak Perlu PCR dan Antigen

Baca juga: Lubang di Jendela dan 7 Fitur Tersembunyi di Pesawat, Jarang Diketahui Penumpang

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar fakta unik pesawat, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SingapurapesawatBoeingpemadam kebakaran Curry Puff Popiah Widi Astutik Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved