TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke luar negeri menjadi dambaan sebagian orang.
Namun perlu diketahui, bahwa tindakan kriminal bisa terjadi di mana saja termasuk negara tujuan berlibur.
Seperti yang dialami beberapa turis yang jadi korban modus penipuan berkedok kotoran burung.
Baca juga: Singapura Perluas Jalur Perjalanan Vaksinasi ke Penang, Bali, India, Vietnam dan Yunani
Dua orang pria yang jadi tersangka kasus penipuan itu kini telah ditangkap.
Keduanya ditangkap pada hari Kamis di sebuah resor Costa del Sol di Spanyol Benalmadena, dilansir dari Express.co.uk, Minggu (6/3/2022).
Dua pria berusia 54 dan 60 tahun ini diduga mencuri kartu ATM dan uang setelah menipu turis dengan modus kotoran burung.
Dalam dugaan penipuan, polisi mengatakan pasangan itu akan menargetkan orangtua dan turis dengan melemparkan cairan ke bagian belakang pakaian mereka.
Pelaku lalu mendekati korban dan memberi tahu mereka bahwa ada kotoran burung di pakaiannya.
Lalu kedua orang ini menawarkan untuk membantu membersihkan kotoran burung.
Para pejabat mengatakan pasangan itu kemudian akan merampok dompet dan barang-barang berharga lainnya dari korban mereka.
Mereka dituduh menggunakan pembayaran nirsentuh untuk mengakses dana dari kartu kredit curian.
Turis yang mengalami penipuan rata-rata berasal dari Inggris.
Baca juga: Masuk Arab Saudi Tak Perlu Lagi Jalani Karantina, Simak Aturan Terbarunya
Baca juga: Nyobain Lezatnya Lumpia Basah Legendaris di Bogor, Sudah Ada Sejak 1969
Mereka pun telah menghadapi peringatan penipuan dalam beberapa pekan terakhir karena pemesanan melonjak untuk liburan musim panas.
Penipuan ini menargetkan wisatawan berutang pengembalian uang untuk liburan yang dibatalkan selama pandemi.
Penipu berpura-pura menawarkan pengembalian uang kepada turis tetapi menggunakan kesempatan itu untuk mencuri data dan detail keuangan.
Selain itu, pejabat setempat juga mengatakan pelancong harus waspada terhadap iklan media sosial.
Banyak perusahaan palsu menggunakan media untuk menipu pelancong.
Pelancong harus memeriksa apakah perusahaan terdaftar dengan ABTA atau Atol sebelum memesan.
Penipuan lain melibatkan pengisian pelancong untuk mendaftar GHIC (Global Health Insurance Card) atau formulir pencari penumpang.
Tonton juga:
Baca juga: Dijuluki Teh Tersehat di Dunia, Simak Fakta Unik Teh Susu Lavender
Baca juga: 5 Rahasia Pramugari, Alasan Desak Penumpang Duduk Segera hingga Ahli Bela Diri
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.