lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama jajaran Direksi KAI, Adhi Karya, INKA, LEN, serta perwakilan Kemenhub mengunjungi Depo LRT Jabodebek yang berlokasi di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (25/2/2022).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memastikan proyek LRT Jabodebek supaya bisa selesai tepat waktu.
Rencananya, LRT Jabodebek akan dioperasikan pada Agustus 2022 mendatang.
Tentu ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat karena bisa menggunakan moda transportasi baru tersebut.
“Hari ini saya dan rombongan mengunjungi Depo LRT Jabodebek untuk melihat perkembangan pembangunan Depo LRT beserta fasilitas pendukungnya. Kami akan memastikan kesiapan Depo untuk menunjang operasional LRT Jabodebek,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Baca juga: LRT Jabodebek Hadir di 18 Stasiun, Akan Beroperasi pada 2022
Mengutip dari rilis resmi PT KAI, Depo LRT Jabodebek memiliki luas area sekira 100.000 m2.
Berdiri di lahan luas, Depo LRT Jabodebek dilengkapi dengan berbagai area pendukung seperti Stabling, Light Maintenance, Heavy Maintenance, Operation Control Center (OCC) Building, dan area lainnya.
Untuk bagian Light Maintenance, terdapat 10 jalur yang nantinya akan digunakan sebagai tempat pemeriksaan dan perawatan ringan LRT Jabodebek.
Area ini nantinya dipakai untuk perawatan harian dan perawatan bulanan setiap 1, 3, 6, dan 12 bulanan.
Sedangkan untuk bagian Heavy Maintenance memiliki 8 jalur yang digunakan sebagai perawatan besar LRT Jabodebek yang sudah dioperasikan setiap hari.
Pada kesempatan ini, Didiek beserta rombongan meninjau progres pembangunan stabling LRT yang berfungsi sebagai tempat parkir LRT Jabodebek yang sudah dioperasikan setiap hari.
Dirut KAI bersama rombongan juga sempat memeriksa kesiapan ruang OCC yang difungsikan sebagai pengatur traffic LRT Jabodebek.
Menurut laporan, LRT Jabodebek nantinya akan dioperasikan menggunakan sistem Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation Lv 3 (GoA 3).
LRT Jabodebek akan beroperasi secara otomatis dan dengan pemantauan perjalanan dari Ruang OCC oleh petugas.
Baca juga: Jadwal Perjalanan LRT Jabodebek yang Akan Beroperasi Agustus 2022
Baca juga: Mulai Beroperasi Agustus 2022, LRT Jabodebek Akan Layani Penumpang hingga Jam 11 Malam
Secara umum, progres pembangunan LRT Jabodebek sampai dengan Februari 2022 telah mencapai 80,27% dengan pembangunan Depo LRT Jabodebek mencapai 77%.
Didiek menyampaikan bahwa seluruh pemantauan dan pengaturan operasional LRT Jabodebek akan dilakukan dari OCC.
"Di tanggal 25 Februari ini, ada satu milestone penting yang berhasil dicapai oleh proyek LRT Jabodebek yaitu aktivasi OCC. Seperti yang sudah kami informasikan sebelumnya, OCC adalah bagian penting dari operasi CBTC GoA3. Seluruh pemantauan dan pengaturan operasi LRT Jabodebek dilakukan dari OCC." ujar Didiek.
Dengan aktivasi OCC tersebut, maka pengaturan dan pemantauan fasilitas operasi di jalur LRT Jabodebek bisa dilakukan.
Akan tetapi langkah ini belum bisa digunakan untuk pergerakan kereta.
Lebih lanjut, Didiek mengatakan bahwa masih ada rangkaian uji integrasi antara persinyalan dan sarana yang kemungkinan bisa diselesaikan di pertengahan Maret 2022.
Jika ini terlaksana, operasi otomatis kereta LRT Jabodebek akan semakin dekat untuk bisa terwujud.
“KAI bersama para stakeholder terus bekerja keras agar seluruh persiapan operasional LRT Jabodebek selesai pada target yang telah ditentukan dengan tetap mengutamakan keselamatan. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak-pihak sehingga LRT Jabodebek dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas Didiek.
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Baca juga: Segera Beroperasai Pada Agustus 2022, Cek Jadwal Keberangkatan LRT Jabodetabek
Baca juga: Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek yang Akan Beroperasi pada Agustus 2022 Mendatang
