Breaking News:

Dulunya Pekerjaan Impian, Simak Bagaimana Pandemi Covid-19 Mengubah Profesi Pramugari

Pramugari yang awalanya dianggap sebagai pekerjaan impian, kini berubah menjadi mimpi buruk akibat pandemi.

pexels.com/Kelly Lacy
Ilustrasi pramugari. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari menjadi salah satu profesi yang banyak diimpikan.

Namun, nampaknya anggapan tersebut telah berubah sejak pandemi Covid-19 melanda.

Seperti banyak hal di dunia, pandemi Covid-19 telah mengubah semuanya.

Pramugari yang dulunya menjadi pekerjaan impian, kini bahkan terbilang seperti mimpi buruk.

Baca juga: Penumpang Diimbau untuk Tidak Berpindah Kursi di Pesawat, Pramugari Ungkap Alasannya

Bagaimana tidak, profesi pramugari kini justru menanggung beban penderitaan akibat Covid-19 dengan sedikit dukungan dari maskapai.

Pantas saja jika keputusasaan sedang melanda banyak pramugari dan awak kabin lainnya.

Ilustrasi pramugari dan penumpang pesawat
Ilustrasi pramugari dan penumpang pesawat (unsplash.com/@neonbrand)

Melansir laman Jalopnik, Minggu (20/2/2022), seorang pramugari mengatakan kepada NYTimes bahwa maskapai jarang menindaklanjuti laporan terkait penumpang yang berulah.

Meski maskapai menyampaikan laporan tersebut ke Federal Aviation Administration (FAA), kurangnya tindak lanjut dengan mereka yang berada di garis depan membuat banyak pramugari merasa diacuhkan.

Pembatasan dan ketakutan akibat Covid-19 sering membuat pramugari terisolasi di kamar hotel sampai shift berikutnya.

Baca juga: Ruang Tidur Rahasia Pramugari di Pesawat, Dilihat dari Luar Sekilas Mirip Toilet tapi Punya Tangga

Selain itu, pembatalan penerbangan terkait Covid-19 tentu sangat membuat pramugari terpukul.

2 dari 4 halaman

Bayangkan betapa frustrasinya ketika penerbanganmu ditunda atau dibatalkan.

Nah, sekarang coba bayangkan jika itu terjadi beberapa kali seminggu, bahkan selama berminggu-minggu.

Pramugari juga harus menghadapi berbagai ulah penumpang yang menolak aturan masker.

Ilustrasi pramugari melayani minuman untuk penumpang, Rabu (23/9/2020).
Ilustrasi pramugari melayani minuman untuk penumpang, Rabu (23/9/2020). (Flickr/Kristoffer TrolleIkuti)

Belum lagi dengan aksi penyerangan penumpang yang kini jumlahnya semakin meningkat semenjak pandemi.

Mengingat fakta-fakta di atas, nampaknya profesi pramugari sudah jauh dari kesan glamor dan mewah yang dulu sempat tersemat.

Bahkan, tak sedikit pramugari yang telah mempertimbangkan untuk berhenti dari pekerjaan karena dampak pembatasan pandemi terhadap kesehatan mental mereka.

Baca juga: Pramugari Ungkap Rutinitasnya saat Pagi Hari, Rela Bangun Lebih Awal untuk Dandan

Timbul pula kekhawatiran bahwa aturan pandemi membuat profesi pramugari menjadi tidak menarik.

Hal itu tentu dapat menyebabkan maskapai penerbangan kekurangan staf.

Meski demikian, banyak pihak percaya bahwa industri penerbangan dapat kembali pulih secara perlahan.

Dengan begitu, profesi pramugari diharapkan dapat menemukan kejayaannya lagi sebagai salah satu pekerjaan yang paling diimpikan.

Ilustrasi - Pramugari yang sedang bertugas di kabin pesawat.
Ilustrasi - Pramugari yang sedang bertugas di kabin pesawat. (Flickr.com/ Paul Stocker)
3 dari 4 halaman

Sebut saja Singapore Airlines, maskapai nasional Singapura yang belum lama ini membuka kembali rekrutmen pramugari untuk pertama kali sejak pandemi.

Melansir laman Paddle Your Own Kanoo, Singapore Airlines terpukul keras oleh pembatasan pandemi Singapura yang ketat.

Maskapai tersebut juga terdampak oleh kebijakan perbatasan yang ketat di pasar-pasar utama seperti Australia dan China.

Baca juga: Curhatan Pramugari Tangani Penumpang Meninggal di Pesawat, Tutupi Jenazah dengan Selimut

Singapore Airlines bahkan menawarkan pensiun dini dan pesangon dalam upaya meyakinkan para awak kabin untuk berhenti dari pekerjaannya.

Hal itu terpaksa dilakukan Singapore Airlines pada akhir 2020 ketika mengetahui dengan jelas bahwa pandemi akan berlarut-larut.

Maskapai ini kemudian memberhentikan 4.300 pekerja dan tenaga kerja berkurang lebih dari 25 persen.

Singapore Airlines sekarang berharap untuk mempekerjakan kembali beberapa pramugari yang diberhentikan pada puncak pandemi.

"SIA (Singapore Airlines) akan terus melakukan investasi yang diperlukan, baik pada orang-orang kami dan bisnis, untuk memastikan bahwa kami berada dalam posisi untuk muncul lebih kuat saat perjalanan udara internasional pulih," kata juru bicara maskapai.

Maskapai ini telah membuka kembali portal aplikasi online untuk kandidat yang berbasis di Singapura.

Singapore Airlines biasanya mempekerjakan pramugari dari seluruh wilayah.

4 dari 4 halaman

Namun untuk saat ini, maskapai tersebut hanya mencari kandidat yang berbasis di Singapura.

Tidak ada konfirmasi terkait banyak pramugari yang dibutuhkan maskapai atau berapa banyak karyawan baru yang diperlukan.

Baca juga: Pramugari Beberkan Alasan Mereka Sulit Berkencan hingga Berakhir Putus

Baca juga: Penumpang Bikin Onar Kerap Dilakban di Pesawat, Pramugari Beberkan Alasannya

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal pramugari di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pramugariSingapore AirlinesCovid-19Singapura Curry Puff Popiah Widi Astutik
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved