TRIBUNTRAVEL.COM - Tahu kupat merupakan satu kuliner khas Indonesia yang mudah dijumpai di sejumlah kota-kota besar.
Satu di antaranya di Banyumas.
Saat liburan ke Banyumas, traveler bisa mampir ke warung tahu kupat legendaris di sana.
Namanya Tahu Kupat Mbah Djawi.
Warung Tahu Kupat Mbah Djawi berlokasi di Jalan Kulon No 695, Mruyung, Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Singkawang yang Wajib Dicoba saat Liburan Tahun Baru Imlek 2022, Ada Mi hingga Bubur
Lokasi warungnya berada di sebelah barat Pasar Banjoemas sekira 200 meter perjalanan.
Tempatnya juga tak jauh dari Klenteng Boen Tek Bio Banyumas.
Tahu kupat ini terbilang legendaris karena sudah eksis sejak 1948.
Dulu, warung tahu kupat ini didirikan oleh Mbah Salam Djawikarta atau sering disebut Mbah Djawi.
Akan tetapi setelah Mbah Djawi meninggal dunia, warungnya diteruskan dan dikelola oleh istri dan anak pertamanya yaitu Bu Kartiwi.
Setelah istri Mbah Djawi berhenti mengurusnya dan diberikan kepada adik Bu Kartiwi.
Bu Kartiwi lantas membuka Tahu Kupat Mbah Djawi 2 pada Agustus 1994 dengan dibantu anak perempuannya.
Bicara soal tahu kupat legendaris ini tentu tak luput dari porsi dan rasanya yang menggoda selera.
Hal menarik pada sajian Tahu Kupat Mbah Djawi ini adalah tahu kupat dimasak tanpa menggunakan penyedap rasa.
Sehingga citarasanya masih mempertahankan pada kuliner asli buatan mendiang Mbah Djawi.
Baca juga: Mencoba Kuliner Khas India di Bali, Warung Canai Kita Punya Beragam Menu Murah Mulai Rp 10 Ribuan
Jadi jangan kaget kalau banyak yang suka karena rasanya masih begitu otentik.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tahu kupat pun cukup sederhana.
Pemilik warung menggunakan bumbu rempah seperti ketumbar, kecap, sambal, air gula, dan bawang goreng.
Semua bumbu tersebut diaduk jadi satu dengan bahan tahu kupat.
Sedangkan bahan yang digunakan ada ketupat, irisan tahu goreng, taoge, kubis, dan kuah kecap.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Singkawang yang Wajib Dicoba saat Liburan Tahun Baru Imlek 2022, Ada Mi hingga Bubur
Hal menarik lain dari Tahu Kupat Mbah Djawi adalah proses memasaknya yang masih tradisional.
Nur Fitriana, anak Ibu Kartiwi mengatakan jika warungnya masih memasak tahu kupat dengan menggunakan bahan bakar kayu atau disebut dengan 'pawon'.
"Nggak pakai kompor biar masih ada sensasi asap asapnya," ucap Nur Fitriana anak dari Ibu Kartiwi saat di wawancara.
Proses memasak secara tradisional ini juga bisa memberikan aroma nikmat pada masakan.
Jika traveler tertarik ingin mencoba, traveler bisa datang ke warungnya yang buka pukul 11.00-15.00 WIB.
Traveler bisa datang untuk makan siang bareng teman-teman maupun keluarga.
Kumpulan artikel Rekomendasi Kuliner
Baca juga: Mengenal Mi Panjang Umur, Kuliner Khas Singkawang yang Wajib Tersaji Saat Perayaan Cap Go Meh
Baca juga: Itinerary Wisata 2 Hari di Singkawang saat Cap Go Meh, Cicipi Ragam Kuliner Khas di Pasar Hongkong
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kenalkan Tahu Kupat Legend Mbah Djawi Banyumas, Bumbunya Khas Pawon Tahun 1948