TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan internasional ke Bali telah efektif dibuka sejak Jumat (4/2/2022) kemarin.
Penerbangan internasional ini dibuka bagi para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) non-PMI (Pekerja Migrasi Indonesia).
Dibukanya penerbangan internasional ke Bali ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita ke Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (3/2).
Baca juga: Setelah Hampir 2 Tahun, Akhirnya Penerbangan Internasional Mendarat Kembali di Bali
Adapun dibukanya penerbangan internasional ke Bali sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menyukseskan berbagai event-event berskala internasional yang akan digelar di Bali dan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia, seperti KTT G20, MotoGP, dan ASEAN Summit 2023, dilansir dari rilis Kemenparekraf.
Provinsi Bali dinilai siap menerima wisatawan mancanegara, lantaran angka vaksinasi yang terbilang tinggi.
Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 114,62 persen, kemudian vaksinasi dosis kedua sudah 102,40 persen.
Sementara, untuk vaksinasi booster baru berkisar 8,38 persen.
Selain itu, terdapat 2.212 usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang sudah tersertifikasi Indonesia Care, sehingga dapat dipastikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) sudah dalam kondisi optimal dan siap memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
Dalam penerapannya, PPLN diwajibkan untuk mengikuti paket warm up vacation yang diinisiasi oleh Kemenparekraf.
Baca juga: Bali Buka Penerbangan Internasional, Simak Syarat Masuk ke Indonesia
Baca juga: Pertama Kali Mencoba Flying Board Saat Liburan di Bali, El Rumi: Its My Dream Mba, Not Him!
Warm up vacation sendiri berbeda dengan karantina.
Salah satu perbedaannya adalah pelayanan hotel yang diberikan PPLN tidak dengan membatasi hanya boleh tinggal di kamar saja, tetapi lebih leluasa membolehkan PPLN beraktivitas di sekitar hotel.
Pada tahap awal, ada lima hotel yang siap melayani warm up vacation PPLN.
Kelima hotel yang disiapkan untuk warm up vacation bagi PPLN di Bali, diantaranya Grand Hyatt Nusa Dua (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran).
PPLN dapat memilih paket warm up vacation sesuai dengan penerimaan dosis vaksinasi.
Untuk PPLN yang telah melakukan vaksinasi dosis lengkap dapat mengambil paket warm up vacation 5 hari 4 malam.
Sementara, untuk PPLN yang baru melakukan vaksinasi dosis pertama, 7 hari 6 malam.
Selama menjalani warm up vacation, PPLN dapat beraktifitas di sekitar hotel dan menikmati fasilitas yang di dedikasikan untuk area bubble, seperti kolam renang, tempat gym, dining room, maupun fasilitas lainnya.
Sehingga, aktifitas PPLN tidak sebatas di kamar saja.
Para pegawai hotel pun tidak diperbolehkan pulang dan mereka tetap tinggal di dalam hotel.
Nantinya, PPLN akan melakukan test PCR saat kedatangan dan di hari ke-4 (untuk paket 5 hari warm up vacation), atau di hari ke-6 (untuk paket 7 hari).
Tonton juga:
Baca juga: 7 Vila Murah di Nusa Dua Bali, Pilihan Staycation Nyaman Bareng Pasangan saat Valentine
Baca juga: Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan Tokyo-Bali, Ini Harga Tiketnya
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.