TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar baik untuk traveler yang ingin liburan ke Australia.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, pemerintah Australia akan membuka kembali perbatasannya mulai minggu ini.
Rencananya pihaknya akan membuka jalur pariwisata internasional pada April atau tepat saat perayaan Paskah.
Meski demikian, hingga saat ini Morisson masih belum mengumumkan terkait tanggal pasti pembukaan perbatasan tersebut.
"Saya belum bisa memberi Anda tanggal yang spesifik, karena kami hanya melihat bagaimana omicron menyapu negara bagian timur," kata Scott Morrison dikutip TribunTravel melalui laman Travel+Leisure, Sabtu (5/2/2021).

"Saya ingin bisa membuka perbatasan secepatnya, tentu saja sebelum Paskah, kalau bisa jauh-jauh hari sebelum Paskah," Lanjutnya.
"Kami baru saja mendapatkan beberapa saran medis lebih lanjut tentang itu, sedikit lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan negara bagian untuk memastikan kami merasa nyaman," katanya.
Selama pandemi, Astralia telah mempertahankan tindakan perbatasan yang sangat ketat jika dibandingkan dengan banyak negara lain.
Menurut Departemen Dalam Negeri, Smsaat ini, hanya kelompok tertentu, termasuk di antaranya warga negara Australia, penduduk tetap, dan keluarga dekat mereka yang hanya diizinkan masuk ke negara itu.
Baca juga: Prancis Buka Perbatasan Bagi Pelancong Afrika Selatan yang Divaksinasi Penuh Tanpa Karantina
Baca juga: Filipina Bersiap Membuka Kembali Pintu Kedatangan untuk Turis Asing yang Sudah Vaksin
Baca juga: Mulai 4 Februari, Pintu Masuk Internasional Bali Akan Dibuka Kembali
TONTON JUGA:
Pelancong yang divaksinasi dari negara tertentu, seperti Singapura, Jepang, dan Korea Selatan juga dipersilakan untuk tiba tanpa karantina.
Lebih lanjut lagi, maskapai Australia, Qantas, yang melanjutkan penerbangan antara ketiga negara itu dan seluruh dunia tahun lalu, juga telah mewajibkan semua penumpang untuk divaksinasi sebelum naik pesawat.
Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat mengklasifikasikan Australia sebagai tujuan 'Level 4'
Itu artinya menunjukkan bahwa tingkat penularan Covid-19 di Australia masih sangat tinggi.
Dikatakan demikian karena terdapat lebih dari 500 kasus Covid-19 yang dilaporkan per 100.000 orang selama 28 hari terakhir.
Pembukaan potensial Australia pada bulan April akan mendahului negara tetangga Selandia Baru.
Sementara itu dikabarkan juga bahwa Selandia Baru berencana untuk membuka kembali bagi warga Australia serta semua pengunjung perjalanan bebas visa untuk masuk ke negara itu paling lambat pada Juli.
Baca juga: Bali dan Kepulauan Riau Kembali Dibuka untuk Turis Asing, Berikut Syaratnya
Baca juga: Asyik! Spanyol Berencana Hadirkan Visa Khusus Digital Nomad, Kerja Sambil Traveling Jadi Lebih Mudah
Baca juga: Kabar Gembira, Maroko Kembali Buka Penerbangan Internasional Mulai 7 Februari Mendatang
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Australia di sini.