TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta akan memulai kegiatan relokasi PKL Malioboro.
Kegiatan tersebut rencananya akan dimulai pekan depan.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan jika sampai saat ini para PKL masih menentukan skema lapak yang akan ditempati.
Hal tersebut lantaran pentaannya masih dalam perundingan yang akan disepakati para PKL.
Pembagiannya pun akan diserahkan kepasa masing-masing paguyuban.
Baca juga: Lion Air Buka Penerbangan Bali-Yogyakarta PP, Harga Tiket Pesawat Mulai Rp 490 Ribuan

Sementara itu, Aji mengumumkan jika rencana kegiatan relokasi PKL Malioboro akan rampung digarap awal Februari 2022.
Sehingga lokasinya sudah bisa ditempati.
"Iya (relokasi) jalan terus. Minggu depan mulai geser dengan cara undian atau bagaimana terserah mereka menatanya. Ya sekitar awal Februari (2022) sudah selesai semua, begitu," ungkap di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (18/1/2022) yang dikutip dari TribunJogja.com.
Relokasi dilakukan secara bertahap mengingat PKL Malioboro jumlahnya capai ribuan.
Ada setidaknya 1.800 pedagang yang sudah terdata untuk menempati lokasi baru.
Lokasi baru tersebut ada di eks Kantor Dinas Pariwisata dan eks Bioskop Indra yang masih dalam kawasan Malioboro Yogyakarta.
Lebih lanjut, Pemda DIY berharap agar PKL Malioboro tidak mempersoalkan proyek baru tersebut karena ini menjadi salah satu tujuan untuk menjamin kenyamanan para pedagang.
Dengan demikian para pedagang pun tak perlu repot mendorong gerobak dan memasang tenda tiap kali ingin berjualan.
Baca juga: Skuter Listrik Tak Boleh Beroperasi di Jalan Raya, Pemkot Yogyakarta Akan Siapkan Rute Khusus

"Besok kan nggak usah nggeret-nggeret gerobak lagi. Sudah menetap, tidak kehujanan, tidak usah masang tenda," sambungnya.
Kabar baiknya lagi, dengan adanya lokasi baru ini maka para pedagang bisa berjualan di tempat yang legal.
"Dan ada tempat yang lebih legal," ungkapnya.
Tak sampai di situ, tempat baru tersebut juga akan diberikan sejumlah fasilitas pendukung.
Pemerintah akan menambah fasilitas co-working space, toilet, hingga tempat parkir untuk mendukung akses pengunjung.
Aji menambahkan, jika PKL bisa menuliskan permintaan maupun kebutuhan melalui paguyuban.
"Pemda akan berkolaborasi dengan Pemkot untuk memastikan relokasi tersebut tidak merugikan PKL," ujarnya.
Baca juga: Viral Alun-alun Utara Yogyakarta dan Beberapa Tempat di Jogja Dijual Secara Virtual
"Kenyamanan berusaha PKL akan lebih baik. Penataannya mau seperti apa ya ayo nanti dirembug bareng, jadi dicoba dulu. Toh mereka punya perwakilan di organisasinya," tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menambahkan, saat ini Pemda DIY tengah mengoptimalkan keberadaan kantong parkir yang bisa dipakai para PKL untuk membawa logistik.
Kapasitas lahan parkir bisa menampung sekira 375 sepeda motor dan 19 mobil yang lokasinya akan diletakkan di kawasan Berkalan atau di sisi utara eks Bioskop Indra.
"Kita optimalkan di daerah Beskalan karena selama ini kan belum ada tempat parkir bagi PKL," terangnya.
Lahan parkir juga akan disiapkan di daerah Ketandan yang sebelumnya merupakan eks kampus UPN dan Akindo.
Baca juga: 3 Titik Pemeriksaan Acak di Yogyakarta Selama Libur Nataru, Wajib Siapkan Syarat-syarat Ini
Baca juga: Jelang Pergantian Tahun, Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta Akan Dipagari