TRIBUNTRAVEL.COM - Momen Tahun Baru Imlek 2022 akan segera tiba pada 1 Februari 2022 mendatang.
Tentu saja perayaan Imlek tidak pernah terlepas dari klenteng maupun vihara.
Sebagai tempat ibadah, di Indonesia rupanya miliki sejumlah klenteng tua yang kaya akan sejarah.
Kelnteng-klenteng tua di Indoneisa tersebut beberapa di antaranya masih terjaga keasliannya hingga saat ini.
Sehingga sangat menarik sebagai destinasi wisata religi sekaligus budaya yang bisa traveler kunjungi saat libur Imlek nanti.
Berikt TribunTravel sudah merangkum dari berbagai sumber, lima klenteng tertua di Indonesia.
1. Klenteng Hong Tiek Hian, Surabaya
Klenteng Hong Tiek Hian di Surabaya menjadi klenteng tertua di Indonesia yang dibangun sejak 1293.
Sudah lebih dari tujuh abad, Klenteng Hong Tiek Hian pada zaman dahulu dibangun oleh pasukan Tar-tar dari Mongolia pada masa awal kerajaan Majapahit.
Pada zaman itu klenteng ini dipergunakan sebagai tempat ibadah 3 agama sekaligus yaitu, Budha, Tao dan Konghucu.
Selain untuk tempat ibadah, saat ini Klenteng hong Tiek Hian juga dijadikan sebagai tempat wisata.
Saat berkunjung ke Klenteng Hong Tiek Hian wisatawan akan dimanjakan dengan arsitektur kuno khas Tionghoa.
Menariknya, di Klenteng Hong Tiek Hian juga sering diakadakan pertunjukan wayang potehi.
Baca juga: Mengenal Klenteng Hong Tiek Hian, Klenteng Tertua di Indonesia yang Ada di Surabaya
Baca juga: Deretan Klenteng di Jakarta untuk Libur Tahun Baru Imlek 2022, Ada yang Arsitektur Bangunannya Unik
2. Klenteng Khong Cu Bio Talang, Cirebon
Klenteng Khong Cu Bio Talang, Cirebon, didirikan pertama kali pada 1450 silam.
Nama Klenteng Khong Cu Bio Talang sendiri berasal dari bahasa kanton yang artinya 'tuan besar'.
Klenteng Khong Cu Bio Talang, Cirebon, ini terkenal dengan genta dan kilin, yakni patung singa yang terbuat dari bahan batu pasir arkose.
TONTON JUGA:
Selain itu bangunannya juga begitu khas dengan atap ruang utama yang disangga enam tiang berwarna merah polos.
Kemudian terdapat juga patung kuda-kuda ukiran dengan motif flora dan fauna yang didominasi warna hijau.
3. Klenteng Hok Tek Ceng Sin, Jepara
Tak jauh dari sebelunya, Klenteng Hok Tek Ceng Sin, Jepara, didirikan bersamaan dengan Masjid Agung Demak pada 1466.
Ciri khas Klenteng Hok Tek Ceng Sin terletak pada gaya arsitekturnya yang menggunakan atap mirip pelana tumpang khas bangunan Tiongkok.
Sebagai warisan budaya, Klenteng Hok Tek Ceng Sin masih kerap digunakan sebagai tempat ibadah hingga sekarng.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Murah di Semarang untuk Liburan Imlek 2022, Klenteng Sam Poo Kong Jadi Favorit
Baca juga: Jelajah Klenteng Tertua di Jambi, Klenteng Hok Tek Menyimpan Banyak Sejarah
4. Vihara Avalokitesvara, Serang Kota
Vihara Avalokitesvara, Serang Kota, diperkirakan berdiri pada 1542 dan menjadi vihara tertua di Provinsi Banten.
Pembangunannya tidak bisa dilepaskan dari peran Sunan Gunung Jati, salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan agama islam di tanah Jawa.
Sebagai bagunan tua, Vihara Avalokitesvara mengalami perjalanan cerita yang amat panjang.
Tepat pada 2009, Vihara Avalokitesvara ini dikabarkan sempat mengalami kebakaran.
Meski demikian, bentuk dan isi yang ada di dalam bangunannya masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Uniknya lagi, Vihara Avalokitesvara juga memiliki ukiran relief yang menceritakan tentang kejayaan Banten Lama saat masih sebagai kota pelabuhan yang padat.
Baca juga: Menelusuri Sejarah Klenteng Sam Poo Kong, Wisata Religi di Semarang untuk Liburan Akhir Pekan
Baca juga: PPKM Level 2, Tak Ada Perayaan Besar di Klenteng Tay Kak Sie saat Imlek 2022
5. Klenteng Caow Eng Bio, Bali
Beranjak dari tanah Jawa, di Bali juga ada kelnteng tua yang beranama Klenteng Caow Eng Bio.
Berada di ujung utara Tanjung Benoa, Klenteng Caow Eng Bio sudah ada sejak zaman Kerajaan Badung atau sekita tahun 1548.
Konon, Klenteng Caow Eng Bio ini didedikasikan untuk Dewi Shui Wei serta 108 Bersaudara dari Hainan.
Berbeda dengan lainnya, Klenteng Caow Eng Bio di Bali ini terbilang sangat unik.
Dikatakan demikian karena di seberang kelenteng terdapat bangunan teater lalu disampingnya ada kuil kecil untuk perahu naga.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Imlek 2022 di sini.