TRIBUNTRAVEL.COM - Masih ingat dengan aksi pramugari yang mengikat penumpang nakal dengan lakban?
Ya, peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu dalam penerbangan American Airlines.
Cara pramugari tersebut dalam mengatasi penumpang nakal tentu cukup mengejutkan bagi sebagian orang.
Namun, hal yang sama justru terjadi lagi beberapa minggu kemudian.
Baca juga: Ingin Duduk Lebih Nyaman saat di Pesawat? Pramugari Beri Saran Kursi yang Sebaiknya Dihindari
Seorang pramugari Frontier Airlines terlihat menggunakan lakban untuk menahan seorang pria yang berulah dalam penerbangan.
Bahkan, belum lama ini, seorang awak kabin American Airlines juga kedapatan menggunakan lakban selama insiden dengan penumpang sebelum borgol akhirnya digunakan.

Melansir laman Traveller, Selasa (11/1/2021), kisah pramugari dengan lakban ternyata telah terjadi selama bertahun-tahun dan sudah menjadi cukup umum.
Ada banyak laporan berita dengan kejadian serupa, termasuk melibatkan penumpang United Airlines pada 2003, seorang wanita di United Arilines pada tahun 2008 dan American Airlines pada tahun 2018, serta seorang pria di Icelandair pada tahun 2013.
Baca juga: Mantan Pramugari Ungkap 4 Tips Terbaik untuk Tidur Nyenyak di Pesawat
Baca juga: Penumpang dan Pramugari Maskapai Singapura Diduga Pesta di Pesawat, Videonya Viral di Medsos
"Sudah umum menggunakan lakban untuk mengamankan seseorang yang merupakan ancaman bagi penerbangan atau orang lain," Jeff Price, profesor manajemen penerbangan di Metropolitan State University of Denver.
Kebijakan masing-masing maskapai penerbangan berbeda, dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memberi anggota awak kabin beberapa fleksibilitas dalam menangani penumpang yang mengganggu.
"Awak pesawat bertanggung jawab atas keselamatan kabin dan memiliki kebebasan untuk menangani situasi individu," kata FAA dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Mantan Pramugari Beberkan Cara Mudah Dapat Minuman Gratis di Pesawat
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penumpang hanya dapat ditahan sebagai jalan terakhir jika upaya lain untuk mengendalikan situasi tidak berhasil.
"Awak kabin dilatih dalam teknik dan peralatan de-eskalasi dan pengendalian oleh maskapai mereka," menurut pernyataan IATA.
"Tidak ada peralatan penahan standar industri, jadi terserah masing-masing maskapai. Beberapa maskapai mungkin melengkapi kabin mereka dengan kit yang mencakup perangkat penahan," jelasnya.
American Airlines misalnya, maskapai ini menyertakan manset penahan dan lakban dalam perlengkapan untuk pramugari.
Kebijakan maskapai mengatakan pramugari harus mencoba meredakan situasi sebelum beralih ke pengikatan, dan itu digunakan dengan persetujuan dari kapten jika diperlukan untuk mencegah penumpang melukai diri sendiri atau orang lain.
Sementara kebijakan di Delta Air Lines tidak mengizinkan penumpang untuk ditahan di dalam pesawat karena bisa mengganggu jalur evakuasi jika diperlukan.
Maskapai tersebut tidak menyediakan lakban untuk awak kabin, tetapi mereka dapat menggunakan manset khusus untuk mengikat jika taktik de-eskalasi tidak berhasil dan penumpang menjadi ancaman.
Baca juga: Ingin Diperlakukan Istimewa di Pesawat? Pramugari Beberkan Cara Rahasianya
Baca juga: Pramugari Bocorkan Rahasia Dunia Penerbangan di TikTok, Mendadak Dipecat karena Video
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.