TRIBUNTRAVEL.COM - Apa yang terpikirkan jika mendengar batu dengan berat 132 ton dapat dipindahkan dengan tangan kosong?
Sebagian dari traveler mungkin menganggapnya sebagai hal yang mustahil.
Tapi inilah misteri dari sebuah batu yang terletak di Hutan Huelgoat sebelah timur Laut Prancis.
Baca juga: Viral, Seorang Penumpang Isolasi Diri di Toilet Pesawat Selama 4 Jam Usai Positif Covid-19
Batu seberat 132 tahun dengan panjang 7 meter ini dapat digerakkan oleh siapa saja, selama mereka tahu cara mendorongnya.
Batu dengan julukan 'Trembling Rock' ini berada di Hutan Huelgoat, rumah bagi banyak batu besar dan keajaiban geologis, dilansir dari Oddity Central, Sabtu (1/1/2022).
Trembling Rock begitu terkenal dan bahkan bisa dipindahkan oleh siapa saja, terlepas dari seberapa kurus atau lemahnya mereka.
Asal dapat mendorong di bagian yang tepat, batu tersebut mampu dipindahkan.
Batu besar ini juga dikenal sebagai Lohan Stone, dan jadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Hutan Huelgoat.
Banyak wisatawan yang datang untuk terlihat seperti orang terkuat di dunia.
Dengan berat 132 ton, Trembling Rock dapat dipindahkan dan membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Baca juga: Viral Video Jembatan Perahu di Karawang Tarifnya Cuma Rp 2 Ribu, Bisa Hasilkan Rp 20 Juta Sehari
Baca juga: Viral Bukit Sibea-bea Samosir, Wisata untuk Menikmati Keindahan Danau Toba dari Ketinggian
Kapal Selam Prancis Hilang Tanpa Jejak, Misteri Terjawab Setelah 50 Tahun
Sebuah kapal selam Prancis yang sempat hilang selama 50 tahun ditemukan oleh sebuah tim pencari.
Penemuan itu diumumkan oleh Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly melalui sebuah tweet beberapa tahun lalu, menyebutnya sebagai prestasi teknis dan melegakan.
Kisahnya, lima puluh dua pelaut berada di kapal Minerve ketika kapal itu menghilang di dekat pelabuhan Toulon, di pantai selatan Prancis, pada Januari 1968.
Upaya sebelumnya untuk menemukan kapal selam itu semuanya tidak berhasil.
Melansir dari laman bbc.com, Parly mengumumkan upaya baru pencairan Minerve pada menyusul permintaan baru dari keluarga para pelaut untuk mencari jasad orang-orang tercinta mereka.
"Kami baru saja menemukan Minerve," demikian Parly dalam cuitannya.
"Ini kisah sukses, sangat melegakan dan merupakan prestasi secara teknis. Saya sekarang memikirkan keluarga yang telah menunggu begitu lama," imbuhnya.
Tim pencari melaporkan telah menganalisa ulang data dari kecelakaan, termasuk gelombang pasang untuk membantu menemukan puing-puing kapal selama itu dengan bantuan teknologi terbaru.
Berdasarkan keterangan seorang pejabat angkatan laut Prancis, penemuan terakhir itu dilakukan oleh sebuah kapal milik perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) Ocean Infinity.
Penyebab pasti di balik kecelakaan yang melibatkan Minerve belum pernah terungkap. Insiden itu adalah satu dari serangkaian bencana mematikan yang melibatkan kapal selam militer di seluruh dunia sepanjang 1960-an.
Tonton juga:
Baca juga: Viral Penemuan Buaya 4,7 Meter di Danau Labuan Cermin, Lokasi Wisata Ditutup Sementara
Baca juga: Viral Pesta Pernikahan di Indramayu Mirip Festival Kuliner, Boleh Bawa Pulang Makanan Sepuasnya
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.