Breaking News:

Imbas Varian Covid-19 Omicron, Thailand Akan Berlakukan Kembali Aturan Karantina

Jika skema test on arrival dibatalkan, Thailand akan kembali menerapkan aturan kotak pasir dan sistem karantina seperti yang dilakukan November lalu.

Romeo GACAD / AFP
Dalam file foto ini diambil pada 27 Juni 2021 pengunjung dengan masker dan membawa payung mengunjungi kompleks kuil abad ke-17 Wat Chaiwatthanaram di ibukota kuno Ayutthaya, utara Bangkok. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Varian Covid-19 Omicron memberikan perubahan di sejumlah negara.

Satu di antaranya Thailand.

Jika sebelumnya pelancong cukup menunjukan bukti vaksin dan tes negatif, kini mungkin harus mengikuti karantina.

Perubahan baru ini merupakan imbas dari kasus Omicron yang muncul di Thailand, dilansir dari coconuts.

Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul dan gugus tugas COVID-19 mengatakan, mereka akan mempertimbangkan untuk membatalkan apa yang disebut skema test-on-arrival Test & Go bagi pelancong internasional setelah mencatat banyaknya kasus Omicron di Thailand.

Baca juga: Thailand Laporkan Kasus Omicron Lokal, Aturan Bebas Karantina untuk Turis Asing Dibatalkan

Dalam file foto yang diambil pada 14 Agustus 2021 menunjukkan tanda bertuliskan
Dalam file foto yang diambil pada 14 Agustus 2021 menunjukkan tanda bertuliskan "Face Masks Required" di Pantai Patong di Phuket. Thailand berencana untuk membuka kembali ibu kota Bangkok dan 24 tujuan lainnya untuk pengunjung yang divaksinasi penuh pada Oktober, ketika kerajaan itu mencoba menyelamatkan industri pariwisata yang bertekuk lutut di tengah gelombang ketiga infeksi virus Covid-19 yang mematikan. (Jack TAYLOR / AFP)

Baca juga: Penerbangan ke Bandara Thailand Meningkat di Tengah Kewaspadaan Omicron

Jika skema test on arrival dibatalkan, maka Thailand akan kembali menerapkan aturan kotak pasir dan sistem karantina seperti yang dilakukan November lalu.

Dr Supakit Sirilak, direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran kementerian, mengatakan satu kasus Omicron yang masuk ke negara itu ternyata lolos dari sistem Test and Go.

Sistem Test and Go saat itu memberikan hasil negatif Covid-19 baik sebelum dan pada saat kedatangan, tetapi beberapa hari kemudian pelancong yang dites menjadi sakit dan dinyatakan positif varian baru.

Baca juga: Thailand Buka Kembali Wisata Maya Bay Mulai 1 Januari, Jumlah Turis dan Jam Operasional Dibatasi

Dalam file foto ini diambil pada 1 Juli 2021 seorang penumpang internasional bereaksi setelah seorang pekerja medis memberinya tes swab Covid-19 setelah kedatangan mereka untuk skema pariwisata
Dalam file foto ini diambil pada 1 Juli 2021 seorang penumpang internasional bereaksi setelah seorang pekerja medis memberinya tes swab Covid-19 setelah kedatangan mereka untuk skema pariwisata "Kotak Pasir Phuket" yang memungkinkan pengunjung yang divaksinasi di Bandara Internasional Phuket di Phuket. Thailand berencana untuk membuka kembali ibu kota Bangkok dan 24 tujuan lainnya untuk pengunjung yang divaksinasi penuh pada Oktober, ketika kerajaan itu mencoba menyelamatkan industri pariwisata yang bertekuk lutut di tengah gelombang ketiga infeksi virus Covid-19 yang mematikan. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Baca juga: Perbatasan Thailand Sudah Dibuka, Khaosan Road yang Biasanya Ramai Masih Sepi Turis Asing

Untuk alasan ini Test dan Go harus ditunjau karena kasus itu telah dalam infeksi-periode enam sampai tujuh hari, kata Dr Supakit.

“Jika Test and Go tidak ditinjau , maka pelancong yang terinfeksi tetapi tidak terdeteksi dapat segera melakukan perjalanan lebih jauh di dalam negeri dan menyebabkan lebih banyak penyebaran,” katanya.

2 dari 2 halaman

Dilansir dari bangkokpost, Dr Supakit mengatakan Thailand telah mendeteksi lebih dari 80 kasus Omicron hingga saat ini.

Ada 11 kasus dari April hingga 10 Desember, 52 kasus dari 11 hingga 19 Desember, dan lebih banyak kasus dilaporkan pada Senin pagi.

"Sebagian besar kasus Omicron yang terdeteksi adalah kedatangan di bandara Suvarnabhumi dan mereka membentuk seperempat dari kasus Covid-19 yang ditemukan di sana. Namun, semua kasus Omicron adalah pendatang dan belum ada infeksi lokal varian baru , katanya.

Jumlah kasus meningkat cukup cepat selama seminggu terakhir, yang sesuai dengan situasi global," katanya.

Baca juga: Fakta Unik Tom Yam, Kuliner Berkuah Khas Thailand yang Cocok Disantap saat Musim Hujan

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
ThailandOmicronCovid-19Bandara Suvarnabhumi Milk Bun
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved