TRIBUNTRAVEL.COM - Varian Covid-19 Omicron memberikan perubahan di sejumlah negara.
Satu di antaranya Thailand.
Jika sebelumnya pelancong cukup menunjukan bukti vaksin dan tes negatif, kini mungkin harus mengikuti karantina.
Perubahan baru ini merupakan imbas dari kasus Omicron yang muncul di Thailand, dilansir dari coconuts.
Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul dan gugus tugas COVID-19 mengatakan, mereka akan mempertimbangkan untuk membatalkan apa yang disebut skema test-on-arrival Test & Go bagi pelancong internasional setelah mencatat banyaknya kasus Omicron di Thailand.
Baca juga: Thailand Laporkan Kasus Omicron Lokal, Aturan Bebas Karantina untuk Turis Asing Dibatalkan

Baca juga: Penerbangan ke Bandara Thailand Meningkat di Tengah Kewaspadaan Omicron
Jika skema test on arrival dibatalkan, maka Thailand akan kembali menerapkan aturan kotak pasir dan sistem karantina seperti yang dilakukan November lalu.
Dr Supakit Sirilak, direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran kementerian, mengatakan satu kasus Omicron yang masuk ke negara itu ternyata lolos dari sistem Test and Go.
Sistem Test and Go saat itu memberikan hasil negatif Covid-19 baik sebelum dan pada saat kedatangan, tetapi beberapa hari kemudian pelancong yang dites menjadi sakit dan dinyatakan positif varian baru.
Baca juga: Thailand Buka Kembali Wisata Maya Bay Mulai 1 Januari, Jumlah Turis dan Jam Operasional Dibatasi

Baca juga: Perbatasan Thailand Sudah Dibuka, Khaosan Road yang Biasanya Ramai Masih Sepi Turis Asing
Untuk alasan ini Test dan Go harus ditunjau karena kasus itu telah dalam infeksi-periode enam sampai tujuh hari, kata Dr Supakit.
“Jika Test and Go tidak ditinjau , maka pelancong yang terinfeksi tetapi tidak terdeteksi dapat segera melakukan perjalanan lebih jauh di dalam negeri dan menyebabkan lebih banyak penyebaran,” katanya.
Dilansir dari bangkokpost, Dr Supakit mengatakan Thailand telah mendeteksi lebih dari 80 kasus Omicron hingga saat ini.
Ada 11 kasus dari April hingga 10 Desember, 52 kasus dari 11 hingga 19 Desember, dan lebih banyak kasus dilaporkan pada Senin pagi.
"Sebagian besar kasus Omicron yang terdeteksi adalah kedatangan di bandara Suvarnabhumi dan mereka membentuk seperempat dari kasus Covid-19 yang ditemukan di sana. Namun, semua kasus Omicron adalah pendatang dan belum ada infeksi lokal varian baru , katanya.
Jumlah kasus meningkat cukup cepat selama seminggu terakhir, yang sesuai dengan situasi global," katanya.
Baca juga: Fakta Unik Tom Yam, Kuliner Berkuah Khas Thailand yang Cocok Disantap saat Musim Hujan
Ambar Purwaningrum/TribunTravel