Breaking News:

Thailand Laporkan Kasus Omicron Lokal, Aturan Bebas Karantina untuk Turis Asing Dibatalkan

Thailand telah mendeteksi 63 orang terinfeksi varian Omicron sejauh ini, dengan satu kasus transmisi lokal dan sisanya kasus impor.

Instagram/@thaiairways
Thai Airways, maskapai penerbangan asal Thailand 

TRIBUNTRAVEL.COM - Thailand sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali karantina wajib bagi turis asing karena kekhawatiran atas penyebaran Omicron.

Aturan baru ini dilaporkan kementerian kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul pada Senin (20/12/2021) setelah kasus pertama penularan lokal varian baru virus corona Omicron ditemukan di negara itu.

Kementerian kesehatan mengusulkan penghapusan rencana bebas karantina bagi pengunjung yang divaksinasi.

Artinya, Thailand kembali menerapkan karantina hotel dan skema "sandbox" dan Karantina Negara (State Quarantine).

Kedua skema ini mewajibkan wisatawan asing menjalani karantina setiba di Thailand.

Dikeluarkannya aturan baru ini didorong oleh kekhawatiran atas penyebaran Omicron, kata Anutin dalam acara televisi Inside Thailand.

Anutin menambahkan, aturan akan segera dibuat oleh gugus tugas penanganan COVID-19 pemerintah Thailand.

Sebelumnya, Thailand kembali dibuka untuk turis asing pada November lalu setelah hampir 18 bulan menerapkan kebijakan masuk ketat.

Dikutip TribunTravel dari laman Channel News Asia, Senin (20/12/2021), Thailand telah mendeteksi 63 orang terinfeksi varian Omicron sejauh ini, kata Anutin, dengan satu kasus transmisi lokal dan sisanya kasus impor.

Kasus pertama yang ditularkan secara lokal ditemukan pada seorang wanita Thailand yang dites positif Omicron setelah tertular virus dari suaminya, seorang warga Kolombia yang kembali ke Thailand dari Nigeria pada akhir November 2021.

2 dari 2 halaman

"Dia menjadi orang pertama di Thailand yang mendapatkan Omicron dari pelancong luar negeri yaitu suaminya, dan kasus penularan lokal pertama," kata Chakrarat Pittayawonganon, pejabat dari Departemen Pengendalian Virus dan Penyakit Thailand.

Baik suami maupun istri telah divaksinasi lengkap dengan vaksin AstraZeneca, katanya.

Pasangan itu melakukan kontak dengan seorang sopir taksi.

Saat ini sopir tersebut sedang dikarantina dan menunggu tes coronavius ​​kedua pada hari Rabu (22/12/2021), tambah Chakrarat.

Sebelumnya, Thailand menerapkan skema Tes and Go bagi wisatawan asing yang masuk.

Skema Test and Go ini membebaskan karantina untuk wisatawan asing bervaksin Covid-19 lengkap dari 63 negara, termasuk Indonesia.

Kendati demikian, mereka perlu menjalani tes RT-PCR dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan serta setibanya di Thailand.

Adapun jenis vaksin yang disetujui adalah CoronaVac (Sinovac Biotech), AstraZeneca atau Covishield, Pfizer-BioNTech atau Corminaty, Janssen atau Janssen/Ad26.COV2.S (Johnson & Johnson), Moderna, Sinopharm atau COVILO, dan Sputnik V.

Setelah terdeteksi satu kasus Omicron di Thailand, Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran dari Kementerian Kesehatan Thailand, Supakit Sirilak, menganjurkan untuk meninjau ulang skema Test and Go. (TribunTravel.com/tyas)

Baca juga: Thailand Buka Kembali Wisata Maya Bay Mulai 1 Januari, Jumlah Turis dan Jam Operasional Dibatasi

Baca juga: Thailand Izinkan Turis Kamboja Liburan Tanpa Karantina, Syaratnya Harus Divaksinasi & 2 Kali Tes PCR

Baca juga: Demi Nonton Spider-Man, Pria Ini Lakukan Perjalanan Naik Pesawat dari Timika ke Jayapura

Baca juga: Penerbangan ke Bandara Thailand Meningkat di Tengah Kewaspadaan Omicron

Selanjutnya
Tags:
ThailandOmicronaturan bebas karantina Milk Bun
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved