TRIBUNTRAVEL.COM - Bali mencatatkan rekor jumlah kunjungan turis asing terendah sepanjang sejarah selama tahun 2021.
Total, hanya 45 orang yang mengunjungi Bali antara bulan Januari hingga Oktober 2021.
"Itu jumlah kunjungan turis asing terendah yang pernah kami catat," kata Nyoman Gede Gunadika, Kepala Seksi Pariwisata Provinsi Bali.
Melansir laman Insider, Jumat (17/12/2021), Bali pertama kali ditutup untuk turis asing pada Maret 2020.
Baca juga: Viral Tamu Hotel di Bali Kena Denda Hampir Rp 5 Juta Akibat Mengotori Seprai
Destinasi populer di Indonesia tersebut baru dibuka kembali pada Oktober 2021.
Jumlah pengunjung pada tahun 2021 ini merupakan penurunan yang sangat drastis.

Pada 2019, lebih dari enam juta turis asing tercaat mengunjungi Bali.
Sedangkan pada 2020, ketika sebagian besar tahun didominasi oleh pandemi, pulau itu masih menyambut satu juta turis asing.
Bali hampir sepenuhnya bergantung pada pariwisata, dengan industri yang menyumbang sekitar 80 persen dari ekonomi.
Baca juga: Menikmati Dimsum Murah dan Enak di Bali, Punya 40 Varian dan Harga Mulai Rp 1 Ribu
Baca juga: Penerbangan Internasional di Bali Sudah Sebulan Dibuka, Hingga Kini Belum Ada Kunjungan Turis Asing
Meski begitu, kebijakan pemerintah telah membuat Bali sangat sulit dikunjungi oleh turis asing.
Visa turis yang gratis tidak tersedia, jadi pengunjung harus membayar Rp 4,2 juta untuk e-visa.
Pendatang baru juga harus mengikuti beberapa tes PCR, membeli asuransi kesehatan, dan karantina di hotel selama 10 hari.
Baca juga: Rekomendasi 5 Vila Murah di Bali, Cocok untuk Staycation saat Libur Akhir Tahun
Badan Pariwisata Bali memperingatkan calon pengunjung bahwa angka ini dapat bertambah hingga Rp 14,3 juta untuk biaya perjalanan.
Salah satu faktor besar yang menarik turis asing untuk datang ke Bali adalah biayanya yang relatif rendah, sehingga tarif baru kemungkinan besar menjadi kendala utama.
Ketika pandemi melanda, terdapat sejumlah turis yang diketahui sudah berada di Bali.
Kala itu, ketegangan sempat meningkat antara turis dan penduduk setempat.
Sebab, banyak pengunjung tampaknya menolak untuk mengikuti aturan terkait pandemi yang diberlakukan.
Indonesia kini berencana untuk menghabiskan sekira Rp 3,6 triliun untuk 108 proyek infrastruktur baru tahun ini untuk mencetak serangkaian 'Bali baru'.
Baca juga: Tis Cafe Ubud, Rekomendasi Kafe Aesthetic di Bali dengan Fasilitas Lengkap
Baca juga: Kuliner Hidden Gems di Bali, Ada Warung Pan Dodol yang Unik
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.