TRIBUNTRAVEL.COM - Inggris menambah tiga vaksin yang diterima dan diakui sebagai syarat perjalanan.
Dilansir TribunTravel dari schengenvisainfo.com, wisatawan yang telah menyelesaikan proses imunisasi dengan Sinovac, Sinopharm, dan Covaxin akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Inggris.
Pemerintah Inggris telah menambahkan tiga vaksin baru ke daftar vaksin yang disetujui untuk perjalanan masuk Inggris, mengikuti Daftar Penggunaan Darurat (EUL) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Keputusan ini tentu membuat lebih banyak wisatawan yang divaksinasi dari negara lain.
Baca juga: Inggris Hapus Semua Negara Dalam Daftar Merah, Wisatawan Bisa Liburan Tanpa Karantina
Mulai dari Indonesia, Uni Emirat Arab, India, dan Malaysia.
Mereka akan memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan ke Inggris.

Menurut pengumuman yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris, peraturan ini akan diberlakukan mulai 22 November 2021 mendatang.
Semua wisatawan yang telah menyelesaikan proses vaksinasi Covid-19 dan memegang sertifikat vaksinasi yang valid dari 135 negara dan wilayah yang disetujui tidak akan diwajibkan untuk mengikuti tes Covid-19 sebelum keberangkatan, tes pada hari ke delapan, ataupun karantina pada saat kedatangan.
Sebagai gantinya, wisatawan wajib membayar tes aliran lateral yang harus dilakukan sebelum akhir hari kedua mereka tiba di Inggris.
Sebelumnya Inggris hanya mengakui lima jenis vaksin.
Sehingga kini Inggris mengakui dan menerima 8 vaksin sebagai syarat perjalanan bagi turis asing.
Baca juga: Daftar Vaksin Covid-19 yang Disetujui Masuk ke Inggris dan Aturan untuk Turis Indonesia
Di antaranya:
1. Pfizer BioNTech
2. Oxford AstraZeneca

3. Covishield
4. Moderna
5. Janssen (Johnson dan Johnson)
6. Sinovac
7. Sinopharm
8. Covaxin
"Saat kami terus pulih dari pandemi dan memperluas pengakuan kami terhadap vaksin internasional, pengumuman hari ini menandai langkah berikutnya dalam memulai kembali perjalanan internasional kami," kata Menteri Transportasi Grant Shapps dalam sebuah pernyataan.
Shapps telah menekankan bahwa dengan melonggarkan aturan perjalanan internasional ke Inggris akan membawa kabar baik untuk membantu sektor pariwisata pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh Covid-19.

"Pengumuman hari ini adalah langkah maju lainnya untuk industri perjalanan, bisnis, dan untuk keluarga dan teman yang ingin berkumpul kembali atau pergi ke luar negeri," Sekretaris Kesehatan dan Perawatan Sosial Sajid Javid menekankan.
Berdasarkan angka yang diberikan oleh WHO, lebih dari 9.301.900 orang telah dinyatakan positif virus corona dan jenis barunya sejak awal pandemi.
Sementara itu, total 141.805 orang telah meninggal selama periode yang sama.
Selain itu, angka WHO juga mengungkapkan bahwa total 29.843 orang di Inggris dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir, sedangkan 62 orang telah meninggal.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Tiba di Inggris dengan Jet Pribadi, Akan Tinggal di Rumah Mewah Senilai Rp 253 M
"Daftar merah dan sistem karantina tetap penting dalam melindungi perbatasan kami, dan seperti yang telah kami katakan, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan dengan menambahkan negara ke daftar merah jika perlu," tambah Javid.
Sebelumnya Inggris semua negara dalam daftar merah (red list) Covid-19 mereka mulai Senin (1/11/2021).

Setidaknya terdapat tujuh negara yang kini masih berada dalam daftar merah Inggris.
Di antaranya Ekuador, Republik Dominika, Kolombia, Peru, Panama, Haiti, dan Venezuela.
Melansir BBC, wisatawan yang datang dari tujuh negara tersebut tidak lagi harus dikarantina di hotel.
Selain menghapus negara dalam daftar merah, Inggris juga sedang memperluas negara yang divaksinasi Covid-19 agar dapat mengunjungi Inggris.
Sejauh ini, terdapat sekira 135 negara yang ada di dalam daftar tersebut.
Kendati demikian, daftar merah Inggris tetap berlaku dan nantinya akan ada negara yang ditambahkan dalam daftar tersebut jika kasus Covid-19 di sana meningkat.
(TribunTravel/Sinta)
Baca juga: Buka Kunjungan Turis dari 37 Negara, Inggris Hanya Terima 4 Jenis Vaksin Ini
Baca juga: UEA Masuk Dalam Amber List Inggris, Emirates Kembali Layani Penerbangan ke Newcastle