Breaking News:

Inggris Hapus Semua Negara Dalam Daftar Merah, Wisatawan Bisa Liburan Tanpa Karantina

Inggris menghapus semua negara dalam daftar merah (red list) Covid-19 mereka mulai Senin (1/11/2021).

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Hand Luggage Only
London, Inggris 

TRIBUNTRAVEL.COM - Inggris menghapus semua negara dalam daftar merah (red list) Covid-19 mereka mulai Senin (1/11/2021).

Setidaknya terdapat tujuh negara yang kini masih berada dalam daftar merah Inggris.

Di antaranya Ekuador, Republik Dominika, Kolombia, Peru, Panama, Haiti, dan Venezuela.

Melansir BBC, wisatawan yang datang dari tujuh negara tersebut tidak lagi harus dikarantina di hotel.

Perubahan yang diumumkan oleh Departemen Transportasi akan berlaku untuk penumpang yang tiba di keempat negara Inggris.

Baca juga: Indonesia dan 46 Negara Dihapus dari Daftar Merah Inggris, Apa Syarat Liburan ke Inggris?

Sekretaris Transportasi Grant Shapps mengatakan itu adalah dorongan besar untuk perjalanan dan semua orang yang bekerja di sektor perjalanan.

Taman Nasional Peak District di Inggris
Taman Nasional Peak District di Inggris (peakdistrict.gov.uk)

"Kami dapat melakukan ini sekarang karena varian kekhawatiran yang telah kami lacak tidak lagi menjadi perhatian kepala petugas medis," tambahnya.

Departemen Transportasi mengatakan bahwa varian Delta kini menjadi varian dominan di sebagian besar negara di dunia.

"Ini berarti risiko varian yang diketahui memasuki Inggris telah berkurang dan pemerintah dapat dengan yakin menghapus tujuh tujuan ini dari daftar merah," tambah Departemen Transportasi dalam sebuah pernyataan.

Selain menghapus negara dalam daftar merah, Inggris juga sedang memperluas negara yang divaksinasi Covid-19 agar dapat mengunjungi Inggris.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Akan Bangun Hotel Mewah di Inggris setelah Gabung dengan Manchester United

2 dari 3 halaman

Sejauh ini, terdapat sekira 135 negara yang ada di dalam daftar tersebut.

Penambahan tersebut juga akan diumumkan pada Senin.

Kendati demikian, daftar merah Inggris tetap berlaku dan nantinya akan ada negara yang ditambahkan dalam daftar tersebut jika kasus Covid-19 di sana meningkat.

Departemen Transportasi mengatakan, daftar merah akan ditinjau setiap tiga minggu dengan data.

Termasuk munculnya varian baru, dipantau jika negara perlu ditambahkan kembali.

Ilustrasi kafe di London
Ilustrasi kafe di London (Flickr)

"Kami tidak ingin mengatur ulang sistem dari awal jika masalah tertentu terlihat di negara tertentu dan kami ingin dapat memiliki karantina sebagai fasilitas wajib," kata Shapps.

Untuk itu, pihaknya tetap menyediakan beberapa ratus kamar hotel untuk siaga saat libur Natal dan tahun baru mendatang.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Tiba di Inggris dengan Jet Pribadi, Akan Tinggal di Rumah Mewah Senilai Rp 253 M

Sementara itu, pemerintah Skotlandia, Wales, dan Northern mengonfirmasi bahwa mereka juga akan mengadopsi perubahan tersebut.

Keputusan ini diambil menyusul pengumuman awal oleh Departemen Transportasi untuk penumpang yang tiba di Inggris.

Menteri Transportasi Skotlandia Graeme Dey mengatakan langkah itu akan membantu sektor pariwisata agar dapat beroperasi normal.

3 dari 3 halaman

Dey melanjutkan, perubahan yang mereka ambil bukanlah tanpa risiko.

"Pandemi belum berakhir. Situasinya akan dipantau secara ketat dan ditinjau secara teratur dan jika situasinya menuntut, kami tidak akan ragu untuk memberlakukan kembali pembatasan," jelas Dey.

Untuk itu, pihaknya akan tetap memantau keadaan.

(TribunTravel/Sinta)

Baca juga: Norwegia Jadi Negara ke 10 di Eropa yang Terima Sinovac Sebagai Syarat Masuk, Ini Daftar Lainnya

Baca juga: Sinovac dan 6 Vaksin yang Paling Banyak Diterima di Eropa sebagai Syarat Perjalanan

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
InggrisHaitiPanama Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Rishi Sunak Gemma Atkinson
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved