Breaking News:

Kapan Car Free Day di Jakarta Kembali Dibuka?

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo masih bimbang untuk kembali membuka car free day (CFD).

Adisurahman, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons
Air mancur Bundaran HI Dan patung selamat datang 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler mungkin sudah rindu olahraga di car free day setiap minggu pagi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo masih bimbang untuk kembali membuka car free day (CFD).

Menurutnya perlu pertimbangkan matang mengingat kasus Covid-19 masih ada di ibu kota.

Kata Syafrin, penerapan PPKM Level 1 yang berdampak pada pelonggaran berbagai aktivitas, bukan berarti memperbolehkan semuanya kembali normal.

Syafrin menambahkan, untuk dibukanya CFD sangat tergantung pada jumlah kasus positif Covid-19.

"Jadi terhadap pembukaan itu sangat tergantung dengan jumlah kasus positif," ucapnya, Senin (8/11/2021).

Menurut Syafrin, angka kasus positif kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih fluktuatif.

Ia bersama jajaranya pun melakukan koordinasi dengan satgas Covid-19.

Pembukaan CFD nantinya tidak hanya melihat dari animo masyarakat.

"Itu menjadi penting, tidak hanya melihat animo masyarakat masuk ke kawasan CFD," lanjutnya.

Ilustrasi suasana Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (24/4/2020).
Ilustrasi suasana Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (24/4/2020). (Instagram.com/@budimanruby)
2 dari 3 halaman

Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pembukaan CFD dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.

Hal ini memang menyusul sudah dibukanya tempat karaoke dengan kapasitas terbatas.

Namun, berbeda dengan karaoke, CFD lebih berpotensi menimbulkan kerumunan, sehingga potensi penularannya lebih tinggi.

"Karaoke kan sudah, namun harus diperhatikan juga, kapasitas 20 persen, dengan ruang 50 persen,” ujar Ariza.

“Terkait CFD sedang dipertimbangkan, karena CFD itu dapat menimbulkan kerumunan dan potensi Covid," imbuhnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Minggu (7/11/2021), kasus COVID-19 masih ada 873 kasus.

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 862.247 kasus.

Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 847.808 dengan tingkat kesembuhan 98 persen, dan total 13.566 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

Saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji rencana pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada akhir pekan.

3 dari 3 halaman

Kegiatan ini sempat berganti menjadi kawasan khusus pesepeda (KKP), namun terhenti sejak 13 September 2020, dikarenakan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Baca juga: Mulai 8 Desember 2021, Warga Singapura yang Menolak Vaksinasi Harus Tanggung Sendiri Biaya Medis

Baca juga: PT KAI Sediakan 71 Lokasi Rapid Test Antigen, Tarifnya Hanya Rp 45 ribu

Baca juga: Syarat Perjalanan Domestik Semua Transportasi, Pelancong Harus Sudah Vaksin

Baca juga: Uang Kertas Rp 2000 Salah Cetak jadi Incaran Kolektor, Dijual Laku Rp 65 Juta

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karaoke Sudah Dibuka, Bagaimana Nasib Car Free Day di Ibu Kota ?

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
DKI Jakartacar free dayvirus Covid-19 Massdes Arouffy Pulau Pramuka Marullah Matali
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved