TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang astronaut bernama Wang Yaping menjadi wanita pertama dalam sejarah China yang berhasil melakukan perjalanan luar angkasa (spacewalk).
Wang, 41, merupakan salah satu dari tiga astronaut yang saat ini ditempatkan di stasiun luar angkasa Tiangong.
Dia adalah bagian dari kru Shenzhou-13, yang meluncur dari pusat peluncuran di Gurun Gobi pada 16 Oktober 2021 lalu.
Melansir laman Insider, Selasa (9/11/2021), Wang mengembang misi enam bulan di modul Tianhe, yang merupakan inti dari stasiun luar angkasa Tiangong.
Baca juga: Astronaut Wanita Ini Bagikan Pengalamannya saat Keramas di Ruang Angkasa
Wang dan sesama astronaut Zhai Zhigang, 55, meninggalkan modul Tianhe dan melakukan spacewalk pada 8 November 2021
Ia meninggalkan modul Tianhe selama enam jam untuk memasang peralatan dan menguji robotic arm milik stasiun, menurut rilis media dari China Manned Space Agency (CMS).
Sementara anggota kru ketiga, Ye Guangfu, 41, membantu tim dari dalam stasiun luar angkasa.
"Ini menandai aktivitas ekstravehicular pertama kru Shenzhou-13, dan juga yang pertama dalam sejarah luar angkasa China yang melibatkan partisipasi astronaut wanita," kata CMS dalam pernyataannya.
Baca juga: NASA Rilis Foto-foto Bumi dari Stasiun Luar Angkasa, Diambil Langsung oleh Sejumlah Astronaut
"Seluruh proses berjalan lancar dan sukses," tambahnya.
Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh South China Morning Post, para astronaut terlihat melakukan tugas di luar stasiun ruang angkasa mereka dan melambaikan tangan melalui siaran langsung.
Wang, Zhai, dan Ye akan terus bekerja di stasiun luar angkasa selama enam bulan mereka tinggal.
Badan antariksa China mengatakan tim akan "melaksanakan tugas-tugas seperti operasi robotic arm, kegiatan ekstravehicular, dan transfer modul".
Baca juga: Astronaut Berhasil Abadikan Gambar Aurora yang Terlihat di Luar Angkasa
Mereka juga akan menguji bagaimana tinggal jangka panjang di dalam stasiun ruang angkasa negara itu, dalam hal manajemen sumber daya dan dukungan kehidupan.
Tiangong, yang berarti "istana surgawi", saat ini sedang dibangun.
Modul intinya, Tianhe, dijadwalkan untuk segera terhubung ke dua bagian lain, Mengtian dan Wentian.
China berencana untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa barunya pada akhir 2022, sebuah tugas yang akan melibatkan setidaknya tujuh misi lagi.
Baca juga: Astronaut Muslim Pertama Asal Arab Saudi Ceritakan Pengalaman Puasa dan Salat di Ruang Angkasa
Di bawah 2011 Wolf Amandement, astronaut China dilarang meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) oleh hukum Amerika Serikat.
Namun, ISS mungkin tidak berfungsi pada tahun 2030-an, dan mungkin meninggalkan Tiangong sebagai satu-satunya stasiun ruang angkasa yang berfungsi nantinya.
China sebelumnya mengirim kru lain ke luar angkasa, terdiri dari astronaut Tang Hongbo, Nie Haisheng, dan Liu Boming.
Ketiganya, yang merupakan kru Shenzhou-12, mendarat di Mongolia pada 17 September 2021 setelah tinggal selama tiga bulan di stasiun luar angkasa Tiangong.
Pada saat itu, misi Shenzhou-12 adalah penerbangan luar angkasa terpanjang dalam sejarah Tiongkok, tetapi rekor itu sekarang akan dipecahkan oleh para astronaut Shenzhou-13.
Baca juga: Syarat Khusus Agar Bisa Jadi Astronaut, Termasuk Harus Punya Pengalaman Jadi Pilot Pesawat Jet
Baca juga: Inilah Kegiatan Astronaut saat di Luar Angkasa yang Tidak Mengalami Siang dan Malam
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.