Breaking News:

Kura-kura Berkeliaran di Landasan Pacu, Penerbangan di Bandara Narita Jepang Ditunda

Lalu apa jadinya jika penerbangan tertunda karena ada kura-kura berkeliaran di landasan pacu?

Foto oleh Jan Rosolino di Unsplash
Ilustrasi pesawat yang sedang lepas landas 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak alasan mengapa penerbangan bisa tertunda.

Misal cuaca yang sedang buruk.

Atau masalah mesin pada pesawat.

Lalu apa jadinya jika penerbangan tertunda karena ada kura-kura berkeliaran di landasan pacu?

Bandara Narita Tokyo (Jepang)
Bandara Narita Tokyo (Jepang) (Instagram/narita.airport_officia)

Kejadian unik ini terjadi di Bandara Narita Jepang, Jumat,(24/09/2021).

Saat itu, ada sebuah pesawat yang hendak lepas landas dari Tokyo menuju Okinawa.

Tepat ketika akan lepas landas sekira 11.30 waktu setempat, kapten pesawat memberi pengumuman.

“Saya baru saja mendapat kabar bahwa kura - kura telah menyusup di landasan di mana penerbangan ini akan lepas landas… jadi kami harus berhenti sementara….”

Dilansir TribunTravel dari laman soranews, penerbangan ditunda selama 10 menit.

Meski mengalami penundaan, kru dan penumpang senang karena kura-kura tersebut berhasil ditemukan dan diselamatkan.

Ilustrasi kura-kura kecil
Ilustrasi kura-kura kecil (Pixabay.com/Capri23auto)
2 dari 4 halaman

Sementara hewan lain seperti kucing kerap diketahui berkeliaran di landasan pacu, kasus yang berhubungan dengan kura-kura baru pertama kali terjadi.

Diketahui kura-kura tersebut memiliki panjang 12 inchi dan berat 2 kg.

Menurut pakar hewan Tsuyoshi Shirawa, kura-kura yang diamankan itu jenis red-eared slider.

Kura-kura jenis ini merupakan spesies asli Amerika Utara, namun telah menyebar ke seluruh dunia sebagai hewan peliharaan.

Shirawa menduga bahwa kura-kura yang berkeliaran di landasan mungkin saja ditinggalkan di alam liar oleh pemiliknya.

Ini dikuatkan dengan fakta bahwa tidak ada rumah di dekat bandara.

Namun, seorang pilot yang diwawancarai oleh ANN News memiliki pendapat yang berbeda: "Karena area kargo dekat sana, saya ingin tahu apakah itu ada di bagasi seseorang, melarikan diri, dan kemudian berjalan keluar ke landasan."

Apa pun kebenaran di balik keberadaan kura-kura kecil ini, tampaknya orang yang menelantarkannyalah yang harus disalahkan.

Pekerja McDonald's Tertua di Jepang Ini Menentang Batasan Usia, Simak Kisahnya

McDonald's memiliki sekira 2.900 cabang di seluruh Jepang dengan puluhan ribu pekerja melayani pembeli.

3 dari 4 halaman

Dari ribuan pekerja McDonald's di Jepang, ada satu yang cukup terkenal.

Namanya Yoshimitsu Yabuta.

Kamu dapat menemukannya bekerja di McDonald's cabang Takaoka Ekinan di Kota Takaoka, Prefektur Toyama, Jepang.

Baca juga: Heboh, Pelanggan Drive-Thru McDonalds Antre dengan Sapi yang Duduk di Kursi Belakang Mobil

Konsumen yang menikmati kentang goreng McDonalds
Konsumen yang menikmati kentang goreng McDonalds (Pexels /Pixabay)

Baca juga: Tips Mudah Bikin French Fries Renyah Ala McDonalds, Perhatikan Cara Gorengnya

Apa yang membuat Yabuta begitu istimewa adalah kenyataan bahwa dia merupakan pekerja McDonald's tertua di Jepang.

Jadi berapa umurnya?

Yah, Yabuta sudah berusia 93 tahun.

Dilansir TribunTravel dari laman japantoday,Yabuta baru-baru ini menjadi perhatian semua orang ketika McDonald's membuat situs khusus tentang beberapa lokasi mereka yang paling terkenal di Jepang.

Misalnya lokasi McDonald's tertinggi di Jepang yang berada di Karuizawa, Nagano.

Di mana restoran ini berada pada 912 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Daftar Promo Hari Kemerdekaan Pizza Hut, Burger King, Chatime, hingga McDonalds

Atau cabang McDonald's dengan pemandangan laut paling indah yang terletak di Miura Kaigan di Kanagawa.

4 dari 4 halaman

Lalu cabang McDonald's dengan karyawan tertua di Jepang di mana Yabuta menjadi sorotan utama.

Cabang McDonald's tempat Yabuta bekerja juga merupakan restoran dengan rentang usia karyawan terluas di Jepang.

Yabuta mulai bekerja sebagai karyawan paruh waktu di restoran tersebut pada tahun 2019, saat ia berusia 90 tahun.

Yabuta mengatakan, dirinya melamar pekerjaan ketika kebetulan melihat iklan untuk pekerjaan paruh waktu di restoran.

Pekerjaan itu menariknya karena cabang McDonald's ini buka 24 jam sehari, artinya dia bisa bekerja shift malam, yang biasa dia lakukan, mengingat pengalamannya sebelumnya sebagai anggota staf larut malam di sebuah arcade.

Baca juga: Gara-Gara Iklan McDonalds yang Menggoda, Wanita Ini Batal Puasa dan Minta Uang Ganti Rugi

Yoshimitsu Yabuta
Yoshimitsu Yabuta (Twitter/Chuchnsdboy)

Baca juga: Jadi Buronan Selama 2 Jam, Wanita Ini Berhasil Ditangkap saat Drive-Thru di McDonalds

Yabuta sekarang bekerja shift lima jam empat malam seminggu, dan sementara dia bertanggung jawab untuk membersihkan meja pada awalnya, dia sekarang juga bertanggung jawab untuk membuat makanan menu sampingan seperti salad.

Bahkan ketika dia tidak bekerja, dia sering datang di siang hari untuk membeli minuman dan kentang goreng, dan menikmati mengobrol dengan karyawan lainnya ketika mereka sedang istirahat.

Manajer cabang berusia 36 tahun, Kyohei Imoto, secara terbuka memuji Yabuta atas pekerjaannya, mengatakan bahwa dia membantu menjaga tingkat kebersihan yang tinggi di toko, dan memastikan bahwa persiapan untuk shift pagi berjalan dengan lancar.

Yabuta dikatakan sebagai inspirasi bagi rekan-rekannya.

Pria berusia 93 tahun itu mengatakan bahwa dia suka bekerja, dan rahasia kesehatannya yang baik adalah "hidrasi dan aktivitas fisik".

Yabuta mengatakan dia ingin terus bekerja dan pelanggan McDonald's di seluruh negeri, yang hatinya telah dihangatkan oleh ceritanya, juga berharap dia dapat terus bekerja selama bertahun-tahun yang akan datang.

Baca juga: Rahasia di Balik Kelezatan Kentang Goreng McDonalds, Diam-diam Ada Peran Bill Gates

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
JepangOkinawaTokyo Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved