TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video menjadi viral di media sosial.
Video tersebut merekam aksi paus pembunuh yang membenturkan kepalanya di dinding tangki.
Orca yang tampak tertekan itu bernama Kiska.
Saat ini dia berada di penangkaran MarineLand di Ontario, Kanada.
Baca juga: Viral Temuan Fosil Paus Langka, Berkaki 4 dan Punya Kepala Seperti Serigala

Baca juga: Viral Video Penampakan Hiu Paus di Pantai Ngrenehan Gunungkidul Kagetkan Pemancing
Aktivis anti-penawanan dan whistleblower Phil Demers merekam video yang menyedihkan itu.
Dia menjuluki Kiska sebagai 'paus paling kesepian di dunia'.
Phil Demers sebelumnya bekerja di taman tersebut.
Rekaman itu diunggah dengan judul: "Video ini diambil pada 4 September 2021. Aktivis anti-penahanan memasuki MarineLand dan mengamati Kiska, orca terakhir mereka yang masih hidup membenturkan kepalanya ke dinding. Silakan tonton dan bagikan. Kekejaman ini harus diakhiri. #FreeKiska."
Baca juga: VIDEO Viral di Medsos, Paus Tabrak Kapal Nelayan dan Jatuhkan Penumpang

Baca juga: Kapal Penuh Zat Beracun Tenggelam di Sri Lanka, Sebabkan Kematian Penyu, Lumba-lumba hingga Paus
Dilansir TribunTravel dari laman mirror, Demers juga membagikan video kedua yang merekam lebih dekat saat Kiska menabrak dinding kandang.
Dia berkata: "Ini adalah perilaku berbahaya dan merugikan diri sendiri. Kiska dalam kesulitan."
Dia mengklaim Kiska lahir di lepas pantai Islandia sebelum ditangkap pada 1979.
Kiska telah hidup lebih lama dari semua teman tangkinya, termasuk keturunannya, dan telah hidup sendiri selama satu dekade.
Yayasan Penyelamatan Orca mengatakan: "Selama lebih dari 40 tahun, dia telah kehilangan kebebasannya, bayinya, dan semua teman tangkinya.
"Selama 10 tahun terakhir, dia benar-benar terisolasi secara sosial dari hewan sejenisnya. Inilah yang dia lakukan untuk mengatasi kesepiannya."
Baca juga: Penyelam Lobster yang Mengaku Ditelan Paus Ternyata Korban Selamat Kecelakaan Pesawat

Rob Lott, juru kampanye penangkaran di Konservasi Paus dan Lumba-lumba, mengatakan kepada iNews bahwa perilaku ini terjadi akibat langsung dari orca yang ditangkap secara liar, Kiska dibesarkan di lingkungan buatan dan beton selama empat dekade terakhir".
"Mirisnya perilaku yang dilakukan Kiska juga terjadi pada kawanan orca lainnya yang dikurung di lingkungan buatan," katanya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan stres kronis dapat berdampak pada sistem kekebalan dan fisiologi orca tawanan dengan konsekuensi yang menghancurkan.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel