TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang mantan pramugari belum lama ini berbagi cerita tentang pengalamannya berkarir di dunia penerbangan.
Mantan pramugari yang pernah bekerja dalam maskapai Emirates itu mengatakan bahwa berat badannya selalu dipantau selama 3 tahun ia bekerja di sana.
Selama 10 tahun berkarir sebagai pramugari, Duyga Karaman (37) mengatakan jika 3 tahun terakhir dalam karirnya, berat badannya selalu dipantau karena ada seorang rekan kerjanya yang mengatakan kalau tubuh Karaman bertambah berat.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Mirror, Karaman mengklaim bahwa meskipun beratnya sekira 65 kilogram, BMI-nya dilacak dan secara acak ditarik ke samping untuk pemeriksaan berat badan.
"Ini jelas tidak baik-baik saja," katanya dalam wawancara.
Baca juga: Begini Cara Pramugari Alihkan Perhatian Penumpang saat Ada yang Kentut di Pesawat
“Saya benar-benar merasa kesal dan kemudian saya kehilangan kepercayaan diri."
“Mereka pasti harus menjatuhkan ini. Padahal jika berat saya bertambah dua atau tiga kilo saja itu tidak menghambat pekerjaan saya."
“Saya adalah awak kabin senior, saya tahu apa yang saya lakukan. Saya sangat pandai dalam memberikan layanan pada penumpang, saya sangat bagus dalam pekerjaan saya.”
Dilaporkan news.com.au, Karaman mengatakan kalau insiden itu tak hanya menimpa dirinya saja.
Temannya juga ada yang mengalami hal yang sama dengannya.
“Emirates sangat ketat dengan kebijakan perawatan tubuh. Anda pasti tidak pernah melihat awak kabin tampak tua. Mereka menginginkan orang yang berpenampilan cantik,” katanya.
Pramugari veteran itu mengatakan sebagai bagian dari rencana manajemen berat badan, dia diberi selembar kertas A4 yang menyarankan dia untuk tidak mengonsumsi nasi atau roti.
Baca juga: 25 Tips Nyaman Terbang Jarak Jauh, Termasuk Bersikap Baik dengan Pramugari & Pramugara

Karaman juga didorong untuk tidur secara teratur, padahal itu suatu kesulitan mengingat perannya sebagai pramugari.
Karaman mengklaim bahwa selain saran yang diberikan oleh maskapai, dia akan ditimbang "tanpa pemberitahuan" sebelum penerbangan.
Dan ia pasti merasa sangat kesal ketika kedapatan berat badannya naik beberapa kilogram selama penimbangan.
“Saya harus pergi ke ruang angkat beban dan diperiksa. Saya mencoba mempertahankannya pada berat itu, tetapi kadang-kadang saya akan mendapatkan satu atau dua kilogram, ”jelasnya.
“Saya sangat kesal. Ketika mereka menangkap saya dalam pemeriksaan berat badan, saya harus kembali ke nol bulan, dan anda harus tetap jelas selama satu tahun untuk dilepaskan.”
Baca juga: Cerita Pramugari Layani Pangeran Harry dan Meghan Markle, Was-Was Makanan yang Dipesan Tak Dibayar
TONTON JUGA:
Seorang juru bicara Emirates yang memberikan pernyataan tentang tuduhan Karaman mengatakan mereka tidak mengomentari klaim "spesifik" yang dibuat oleh karyawan dulu atau sekarang.
“Sebagai maskapai penerbangan global, kami memperlakukan kesejahteraan karyawan kami dengan prioritas tertinggi, dan kami percaya bahwa bugar dan sehat, baik secara fisik maupun mental, merupakan aspek penting dalam menjalankan tugas mereka dengan aman dan efektif,” bunyi pernyataan itu.
“Kami bangga dengan kolega kami yang membentuk awak kabin Emirates dan bekerja dalam peran penting keselamatan untuk menjaga kualitas operasi dan layanan yang dikenal oleh Emirates.
“Kami tidak mengomentari kasus khusus dan rahasia dari karyawan yang ada atau masa lalu.”
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Informasi menarik lain seputar Insiden Penerbangan
Baca juga: Viral Video Pramugari Ungkap Alasan Pesawat Baru Masih Sediakan Asbak, Padahal Merokok Dilarang
Baca juga: Kisah Heroik Neerja Bhanot, Pramugari yang Tewas saat Lindungi Penumpang dari Pembajak Pesawat