Breaking News:

Gletser Meleleh 2 Meter, Puncak Gunung di Swedia Jadi Semakin Pendek

Lapisan es yang terletak di sisi selatan gunung Kebnekaise itu telah kehilangan gelarnya sebagai "titik tertinggi di Swedia" setelah mencair.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Flickr.com/Daniel Svärd
Ilustrasi pemandangan sisi selatan gunung Kebnekaise 

TRIBUNTRAVEL.COM - Satu-satunya gletser di puncak gunung yang tersisa di Swedia dikabarkan mencair.

Gletser di puncak gunung tersebut meleleh 2 meter karena perubahan iklim selama setahun terakhir.

Lapisan es yang terletak di sisi selatan gunung Kebnekaise itu telah kehilangan gelarnya sebagai "titik tertinggi di Swedia" pada 2019 setelah sepertiga bagiannya mencair.

Puncak utara Kebnekaise, di mana tidak ada gletser bahkan kini menjadi lebih tinggi.

Sementara puncak selatan yang terdapat gletser itu menduduki urutan kedua.

Baca juga: Bosan di Rumah Aja, Yuk Ikuti Tur Virtual Berdiri di Atas Gletser Menakjubkan

Ilustrasi pemandangan sisi selatan gunung Kebnekaise
Ilustrasi pemandangan sisi selatan gunung Kebnekaise (Flickr.com/Daniel Svärd)

Para peneliti Universitas Stockholm mengukur gletser di 2.094.6m (6.912 kaki) di atas permukaan laut pada hari Sabtu, lapor news.sky.com.

"Ini adalah ketinggian terendah yang pernah diukur sejak pengukuran dimulai pada 1940-an," kata mereka.

"Penurunan puncak dan perubahan tampilan drift terutama dapat dijelaskan oleh kenaikan suhu udara tetapi juga perubahan kondisi angin, yang mempengaruhi di mana salju menumpuk di musim dingin."

Akademisi menunjuk pada laporan iklim baru-baru ini oleh Perserikatan Bangsa Bangsa, memperingatkan bahwa pemanasan global telah menyebabkan pencairan gletser yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Padahal ketinggian puncak selatan Kebnekaise adalah 2.118m di atas permukaan laut pada pertengahan 1990-an.

2 dari 3 halaman

Massif Swedia terletak sekira 150 km di utara Lingkaran Arktik, bagian dari pegunungan Skandinavia yang membentang di sebagian besar Norwegia utara dan Swedia.

Menurut laporan pada sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, Kebnekaise berada di dalam area Laponian.

Gletser gunung itu kehilangan 24m dari sekira 60m lapisan esnya antara tahun 1969 dan 2019.

"Telah mencair satu meter setiap tahun dalam dua dekade terakhir," menurut universitas.

Pada 2018 lalu, Islandia meluncurkan sebuah plakat di lapisan es Okjokull, yang pertama dari ratusan gletser di negara itu yang mencair karena perubahan iklim.

Baca juga: Akibat Gletser Kutub Utara Mencair, 5 Pulau Baru Ini Muncul

Baca juga: Gletser di China Mencair Sangat Cepat, Ilmuwan: Kecepatan Penyusutan Ini Mengejutkan

Para peneliti di University of Leeds telah memperingatkan bahwa mencairnya gletser gunung di dunia dapat melepaskan emisi karbon yang merusak ke atmosfer dan mempercepat perubahan iklim.

Para ahli percaya bahwa "bentuk umpan balik iklim yang tidak terduga" berarti pemanasan global mendorong hilangnya gletser dan "dengan cepat" mendaur ulang karbon di sungai.

Proses ini telah diukur di 57 sungai di enam pegunungan di seluruh dunia di Austria, Ekuador, Prancis, Selandia Baru, Norwegia, dan Amerika Serikat.

Karena pemanasan global mempercepat hilangnya gletser, sungai-sungai hilir memiliki suhu yang lebih hangat dan kurang rentan terhadap pergerakan sedimen dan aliran air yang bervariasi.

Para peneliti, yang dipimpin oleh University of Leeds, mengatakan ini menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi jamur untuk berkembang, yang memecah bahan organik seperti daun tanaman dan kayu, yang pada akhirnya menyebabkan pelepasan karbon dioksida ke udara.

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)

Baca juga: Bunga Endemik Pegunungan Alpen Terancam Punah karena Gletser Terus Mencair

Baca juga: Gletser Greenland Hampir Mencair Seluruhnya karena Sensitif pada Kondisi Iklim

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SwediaKebnekaisegletserperubahan iklim Eleda Stadion Gamla Ullevi Friends Arena NP3 Arena Jamtkraft Arena Victor Lindelof
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved