TRIBUNTRAVEL.COM - Nelayan temukan benda berserajah dua guci kuno ikut terjaring saat mencari ikan.di Pulau Bawean.
Guci berbahan dasar tanah liat itu memiliki motif naga.
Diperkirakan, benda itu merupakan peninggalan bersejarah dari era Dinasti Ming, China.
Dari informasi yang dihimpun, dua guci itu tersangkut di jaring nelayan asal Lamongan pada Juni 2021 lalu.
Saat ini, benda tersebut disimpan oleh warga sekitar.
Ketua Bidang Pengembangan Sumberdaya Laut PPKB (Perkumpulan Peduli Konservasi Bawean), Abdul Saddam Mujib menyebut benda tersebut ditemukan di perairan barat pulau Bawean.
Lokasi penemuan dua guci kuno ini merupakan tempat Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT). sehingga mengindikasikan kekayaan dasar laut Perairan Bawean, Jawa Timur.
Analisis itu bukan tanpa alasan.
Baca juga: Nelayan Tangkap Lobster Langka Berwarna Kuning, Hanya Ada 1 di Antara 30 Juta Lobster, Seperti Apa?
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Viral di Medsos, Nelayan Ini Temukan Hiu Berwajah Manusia di NTT
Dikatakannya, laut Jawa menjadi jalur kapal-kapal besar milik China, Portugis dan lainnya di masa lampau.
Laut Jawa juga jadi jalur perdagangan dan jalur transportasi laut paling sibuk.
"Semoga dengan penemuan guci bermotif naga bisa menjadi daya tarik wisatawan.
Apalagi kalau nantinya dibuatkan museum barang antik yang ditemukan di Perairan Bawean.
Jadi bukan barang antik saja, tapi bisa dibuatkan semacam pameran foto dari keanekaragaman hayati laut di Bawean seperti terumbu karang, dugong," kata dia.
Sementara itu, Adji Sudarmo Kakaikan penulis Majalah Scuba Diver Australasia - Ocean Planet Indonesia ( SDDAI) mengatakan penemuan tersebut bisa menjadi daya tarik wisata sejarah.
Sehingga menumbuhkan pariwasata minat khusus, utamanya sektor bahari.
Hal ini ada keterkaitan dengan penyebaran Islam yang dibawa oleh Sunan Gresik.
”Ada kaitannya dengan penyebaran agama islam, dulu ceritanya Sunan Gresik berasal dari Campa dataran China.
Sekitar 1300 Masehi.
Dua guci itu merupakan penemuan selain penemuan lainnya seperti tembikar atau gerabah era Dinasti Ming, atau Dinasti Qin.
Biar saja Guci itu disimpan di bawah laut lagi, biar menjadi wisata snorkling,” tambahnya.
Jika dikelola dengan baik, tambah Adji, bersama instansi dan melibatkan masyarakat maka akan turut menumbuhkan perekonomian sekitar.
Tinggal bagaimana pengelolaan wisatanya agar tidak dirusak. (*)
Baca juga: VIDEO Viral di Medsos, Paus Tabrak Kapal Nelayan dan Jatuhkan Penumpang
Baca juga: Viral Video Penyelamatan Nelayan yang Terombang-ambing di Lautan Selama 4 Hari
Baca juga: Viral Deretan Rumah Mewah Bak Sultan di Kampung Nelayan Pati, Begini Penampakannya
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 2 Guci Kuno Tersangkut Jaring Nelayan di Perairan Bawean Gresik, Diduga Berasal dari Era Dinasi Ming