TRIBUNTRAVEL.COM - Hotel sering jadi pilihan menginap yang nyaman ketika bepergian ke suatu wilayah.
Fasilitas yang lengkap dan suasanya yang nyaman, menjadi alasan beberapa orang memilih untuk menginap di hotel.
Di antara fasilitas yang ditawarkan, pernahkan traveler bertanya-tanya mengapa bantal di hotel terasa lebih empuk dan nyaman?
Baca juga: 5 Hotel Murah di Bogor untuk Liburan Akhir Pekan, Staycation Hemat Mulai Rp 117 Ribuan
Nah ternyata ada rahasia di balik bantal hotel yang empuk dan nyaman ini lo traveler.
Mengutip Woman and Home, Sabtu (7/8/2021), bantal di hotel lebih empuk dan nyaman ini tak terlepas dari campur tangan pemilik dan manajemen hotel.
Mereka berpikiran bahwa bantal menjadi satu penunjang kamar yang penting untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu.
Pemilik dan manajemen hotel ingin para tamu mendapatkan tidur malam yang nyenyak, merasa nyaman dan kembali menginap di hotel.
Dan bantal yang empuk serta nyaman menjadi satu di antara fasilitas yang berpengaruh cukup besar dalam hal tersebut.
Selain itu, hotel juga sering mengganti bantal secara berkala dibandingkan bantal yang ada di rumah.
Pihak hotel mengganti bantal lebih sering, jadi tidak mengherankan jika bantal di hotel lebih empuk dan nyaman.
Tak hanya itu, bahkan pihak pengelola hotel juga mencuci bantal secara berkala agar terjaga kebersihannya.
Alasan Kenapa Tidak Ada Guling di Kamar Hotel
Selain nyaman dipeluk, guling juga memiliki manfaat lain yakni meningkatkan kualitas tidur dan melancarkan peredaran darah.
Pernahkah kamu tahu alasan kenapa kamar-kamar di hotel tidak menyediakan guling?
Dilansir TribunTravel dari beberapa sumber, berikut fakta alasan kenapa tidak ada guling di hotel:
1. Hotel mengadopsi gaya hidup western
Guling pertama kali muncul ketika Belanda menjajah Indonesia beberapa ratus tahun yang lalu.
Yang akhirnya membuat guling dikenal di Belanda dan Indonesia.
Jadi hotel di Indonesia pun juga tidak menyediakan guling meskipun beberapa hotel ada yang menyediakan.
• Hanya Hari Ini, McDonalds Bagi-Bagi Sarapan Gratis 1.000 Chicken Muffin untuk Pelanggan
• Cuma Pakai Stiker Ini, Buah Bisa Awet dan Tetap Segar hingga 2 Minggu
2. Guling tidak higienis
Alasan kedua yakni hotel berusaha memberikan kehigienisan di kamar.
Bayangkan saja tamu-tamu hotel yang datang dari berbagai macam kalangan tidur dan menginap di hotel.
Berbeda dengan bantal yang hanya kena kepala, guling bisa saja dipeluk, dan dimainkan.
Terlebih jika terjadi gesekan antara kulit manusia yang bermacam-macam dengan guling, maka akan membuat guling menjadi kotor.
Apalagi jika tamu hotel tidak mandi atau punya penyakit kulit, tentu rasanya guling menjadi kurang higienis meski sudah dicuci.
3. Orientasi tamu hotel adalah turis
Turis asing adalah pelanggan hotel yang berasal dari berbagai negara, dan di negara lain tidak ditemui sesuatu yang bernama guling.
Kalau turis asing saja tidak membutuhkan guling untuk apa hotel menyediakan guling.
4. Tamu yang menginap biasanya membawa pasangan
Kalau mendengar kata hotel apa yang terlintas di kepalamu?
Inilah kenapa hotel identik dengan tempat menginap pasangan lawan jenis.
Kalaupun tidak membawa pasangan biasanya dengan teman atau keluarga.
Bisa dikatakan jarang orang menginap di hotel sendirian kecuali tamunya jomblo.
Jadi persepsinya untuk apa disediakan guling jika ada 'guling' yang bisa dipeluk beneran.
5. Ada tapi harus minta
Di Indonesia ada beberapa hotel yang menyediakan guling di kamar hotel, namun ada juga guling yang menunggu permintaan dari tamu hotel.
Akan tetapi mayoritas hotel tidak menyediakan guling, hingga terpaksa bantal dijadikan guling.
Bagaimana sudah terjawab bukan rasa penasaranmu akan guling yang tidak ada di kamar hotel.
Tonton juga:
Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Lokawisata Baturraden, Cocok Buat Staycation Akhir Pekan
Baca juga: Rekomendasi Hotel Murah di Sibolga Sumut untuk Akhir Pekan, Tarif Mulai Rp 177 Ribuan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar fakta hotel, di sini.