Breaking News:

Cerita Nurul Akmal Cilik yang Dulu Menggembala Ternak dan Kerap Dipanggil 'Tyson Kecil'

Nurul Akmal yang turun di kelas +87 kg putri menjadi wakil Merah Putih yang bertanding terakhir pada Senin (2/8/2021).

Editor: Sinta Agustina
Instagram/nurulakmal_12
Nurul Akmal, lifter Indonesia asal Aceh 

TRIBUNTRAVEL.COM - Lifter Indonesia Nurul Akmal mendapat banyak dukungan dari netizen Indonesia lantaran mengalami body shaming saat tiba di Indonesia.

Insiden itu terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi asal Aceh yang tampil pada cabang olahraga angkat besi di kelas +87 Kg Olimpiade Tokyo 2020 meraih banyak simpati publik meskipun finish di urutan kelima.

Setidaknya kehadiran Nurul di gelanggang kejuaraan olahraga angkat besi dunia itu telah mengharumkan nama Indonesia.

Seperti diketahui Nurul Akmal menutup perjuangan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Nurul Akmal yang turun di kelas +87 kg putri menjadi wakil Merah Putih yang bertanding terakhir pada Senin (2/8/2021).

Lifter Indonesia Nurul Akmal mendapat 'sambutan' yang kurang menyenangkan saat tiba di Tanah Air.
Lifter Indonesia Nurul Akmal mendapat 'sambutan' yang kurang menyenangkan saat tiba di Tanah Air. (aceh.tribunnews.com)

Baca juga: Viral Nurul Akmal Diduga Kena Body Shaming di Bandara, Imigrasi Soetta Turun Tangan Cari Pelaku

Tampil di Tokyo International Forum, Nurul Akmal belum berhasil meraih medali setelah finish di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg.

Jumlah tersebut didapat Nurul Akmal dari angkatan snatch terbaik 115 kg dan angkatan clean & jerk seberat 141 kg.

Menggembala dan Dijuluki Tyson Kecil

Sosok Nurul Akmal sebetulnya adalah sama dengan kebanyakan wanita pada umumnya.

2 dari 3 halaman

Hanya saja Nurul Akmal mempunyai postur tubuh yang gempal.

Suatu waktu saat ia kecil, Nurul kerap dijuluki dengan nama seorang legenda petinju kelas dunia Mike Tyson.

Nama itu dialamatkan pada putri pasangan Hasballah (53) dan Nurmala Ishak (45), karena Nurul Akmal itu memiliki tubuh gempal.

Ke mana-mana ketika dibawa orang tua ke kondangan, Amel sapaan Nurul Akmal, selalu dipanggil dengan nama "Tyson Kecil".

Orang tua Nurul Akmal Lifter Indonesia asal Aceh, Nurmala Ishak dan Hasballah warga Desa Serbajaman Tunong Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. (SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN)
Orang tua Nurul Akmal Lifter Indonesia asal Aceh, Nurmala Ishak dan Hasballah warga Desa Serbajaman Tunong Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. (SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN)

Nama itu sangat melekat sampai ketika Nurul Akmal mulai kelas satu di sekolah di kampungnya, SDN Serbajaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Meskipun begitu, Nurul bukanlah anak yang sangar bagi teman-temannya.

Baca juga: Fakta Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Benarkah Hanya Mengandung Emas 1,2 Persen?

Nurul Akmal ternyata sosok penyayang sesama teman, keluarga apalagi kedua orang tuanya.

Tiap akhir tahun, Nurul mengadakan syukuran dengan mengundang yatim untuk makan bersama dan juga menyantuninya.

Kegiatan ini sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.

Selain itu, ia juga membantu pendidikan dua adiknya, yang mengenyam pendidikan di Dayah Darul Huda Lueng Angen, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, yaitu, Muhammad Zubir dan Muhammad Khailir.

3 dari 3 halaman

Bahkan, baru-baru ini Nurul Akmal sudah mendaftarkan biaya ongkos naik haji kedua orang tuanya tersebut.

Nurul Akmal sejak kecil sudah terbiasa membantu orang tuanya, seperti membantu mencuci piring, baju dan membersihkan rumah.

Anak kedua dari empat bersaudara itu ikut membantu orang tuanya menggembala ternak.

Selesai menamatkan SD, Nurul melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Tanah Luas, di kawasan Desa Alue Gampong, masih dalam Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Baca juga: Intip Keindahan Kota Kelahiran Apriyani Rahayu, Peraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Terungkap, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Buang 4.000 Porsi Makanan saat Upacara Pembukaan

Ketika itu belum begitu terlihat bakat yang dimiliki Nurul.

Bahkan Nurul, saat masih kecil, bercita-cita menjadi polisi wanita (polwan).

“Dulu sempat bercita-cita menjadi polisi wanita (polwan). Namun, belakangan, Nurul mengurungkan cita-citanya, menjadi polwan, karena kondisi ekonomi orang tuanya tidak memungkinkan,” ungkap Hasballah.

Hasballah mengaku sangat berharap agar pemerintah memperhatikan Nurul Akmal dan kariernya ke depan di bidang olahraga angkat besi yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

“Saya berharap Pemerintah Pusat memperhatikan masa depan anak saya, menjadi PNS, meskipun di pusat,” ujar Hasballah.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kisah Nurul Akmal dari Mengembala Ternak, Dijuluki Tyson hingga Terkenal di Pentas Angkat Besi Dunia.

Selanjutnya
Tags:
Nurul AkmalMike TysonOlimpiade Tokyo 2020 Qomarul Lailah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved