TRIBUNTRAVEL.COM - Tersesat di hutan bisa menjadi mimpi buruk bagi siapapun.
Udara yang dingin di malam hari, kesulitan menemukan makanan dan tempat berlindung, juga kemungkinan bertemu dengan hewan buas, membayangi mereka yang terjebak di hutan.
Hal serupa menimpa tujuh pemuda yang tersesat di hutan lindung Golo Lusang, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (18/7/2021).
Kejadian itu bermula saat ketujuh pemuda itu pergi ke hutan lindung untuk merayakan ulang tahun satu rekan mereka.
Aquino D Setion saat itu hendak merayakan ulang tahun yang ke-17.
"Kejadian bermula saat ketujuh pemuda hendak merayakan hari ulang tahun di hutan lindung Golo Lusang Manggarai, Minggu (18/7/2021)," kata Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Senin sore.
Baca juga: 3 Jam Tersesat di Laut, Anjing Malang Ini Berhasil Diselamatkan Penjaga Pantai
Baca juga: Dua Hari Tersesat di Gunung Geulis, Pendaki Ditemukan di Daerah Angker Tubuhnya Dikerumuni Semut
Pendakian dimulai dari jalur bekas Lapangan Menembak Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai sekira pukul 06.00 Wita.
Pukul 11:00 Wita, mereka sampai di danau tujuan.
Selanjutnya, mereka makan siang bersama sekira dua jam.
Setelah makan, mereka kemudian memutuskan untuk pulang.
Sayang, masalah terjadi saat mereka hendak kembali ke rumah.
Masalah terjadi ketika ketujuh pemuda itu hendak kembali ke rumah.
Ternyata tak ada yang membawa kompas.
Sinyal juga sulit ditemukan di sana.
Mereka kemudian berusaha mencari sinyal.
Setelah mendapat sedikit sinyal, satu pemuda bernama Posenti Indra Dabur menelpon ibunya.
Posenti mengabarkan dirinya dan teman-temannya tersesat dan meminta bantuan segera.
Tak hanya itu, ia juga menginformasikan posisi terakhirnya kepada sang ibu.
Sejak saat itu , ketujuh pemuda itu tidak ada kabar.
"Ketujuh pemuda tersebut tersesat sejak Minggu siang sampai malam tidak ada kabar bahkan sampai Senin pagi," ujar Putu.
Perjuangan bertahan hidup
Baca juga: Ambil Jalur Alternatif, Mobil yang Angkut Rombongan Wisata Tersesat dan Masuk Jurang
Baca juga: Viral Cerita Pemuda Tersesat di Hutan saat Bersepeda dengan Mengandalkan Google Maps
Di tengah kebingungan mencari jalan pulang, ketujuh pemuda itu berusaha bertahan hidup meski bahan makanan dan minuman habis.
Bahkan, ada yang mengaku harus mengonsumi air seninya sendiri lantaran akses mengambil air di air terjun terjal.
Selama berada di dalam hutan, mereka mengaku tidak tidur dan terjaga semalaman.
Mereka menyalakan api demi membuat tubuh tetap hangat.
Sementara itu, Basarnas Maumere menurunkan tim rescue Pos SAR Manggarai Barat berjumlah empat orang yang dilengkapi peralatan.
Tim rescue itu bergabung dengan tim lainnya, seperti 15 personel Polres Manggarai, lima personel Polsek Langke Rembong.
Kemudian, 10 personel Kodim 1612 Manggarai, empat personel Koramil Ruteng, 15 personel Brimob Ruteng, lima personel BPBD Ruteng, dan masyarakat setempat.
Senin sekira pukul 11.30 Wita, tim pencarian berhasil menemukan para korban setelah melihat adanya kepulan asap dari dalam hutan.
Asap tersebut berasal dari api yang sengaja dinyalakan oleh mereka.
Ketujuh pemuda ini kemudian dibawa ke pos jaga BKSDA Kabupaten Manggarai dan diserahkan kepada keluarga yang telah menunggu kedatangan mereka.
"Kondisi ketujuh pemuda dalam keadaan selamat, hanya saja kondisi badan mereka cukup lemas saat ditemukan oleh tim SAR gabungan," ungkap Putu.
Baca juga: Usai Kirim Pesan pada Istrinya, Pendaki 71 Tahun yang Tersesat di Hutan Berhasil Ditemukan
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tersesat di Hutan Sehari Semalam, Begini Perjuangan 7 Pemuda Bertahan Hidup: Sempat Minum Air Seni