TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat militer yang membawa 96 orang jatuh di Filipina selatan pada hari Minggu, (4/7/2021).
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 50 orang tewas, termasuk tiga warga sipil di darat.
Sementara itu, 49 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Semua orang yang berada di pesawat kini telah teridentifikasi, kata perwakilan militer pada Senin (5/7/2021).
Baca juga: Pria Ini Coba Buka Pintu Darurat Pesawat di Tengah Penerbangan, Beruntung Tidak Ada yang Terluka
Melansir laman Insider, Selasa (6/7/2021), pesawat angkut jenis Lockheed C-130 membawa pasukan dari Cagayan de Oro di Pulau Mindanao, Filipina bagian selatan.
Rencananya, pesawat tersebut akan terbang ke Pulau Jolo di provinsi Sulu, yang berjarak sekira 600 mil di selatan ibu kota Manila.

Pesawat seharusnya mendarat di Bandara Jolo, akan tetapi justru melewatkan landasan pacu.
Sesaat setelah melewati landasan pacu, pesawat mencoba untuk kembali mendapatkan kendali, kata Kepala Militer Cirilito Sobejana.
Namun nahas, pesawat terjatuh dekat desa Bangkal di kota Patikul.
Baca juga: Penumpang Maskapai Volaris Terluka Usai Alami Turbulensi Hebat, Tangan Luka hingga Tergeletak
Baca juga: Tabrakan di Udara, Penerjun Payung Legendaris Tewas Usai Parasut Gagal Terbuka
Dalam sebuah pernyataan, Satuan Tugas Gabungan Sulu mengatakan bahwa "sejumlah tentara terlihat melompat keluar dari pesawat sebelum menyentuh tanah."
Para prajurit di pesawat itu dikirim ke Jolo sebagai bagian dari operasi melawan suatu kelompok, yang oleh pemerintah Filipina dianggap sebagai organisasi teroris.
Baca juga: Pesawat Fly Jamaica Airways Tergelincir Keluar Landasan, Sepuluh Orang Terluka
Mereka yang berada di dalamnya termasuk tentara muda yang baru saja menyelesaikan pelatihan militernya.
Para pejabat mengatakan tidak ada tanda-tanda pesawat telah diserang.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan dalam sebuah cuitan di Twitter bahwa dia telah memerintahkan penyelidikan penuh segera setelah operasi penyelamatan dan pemulihan selesai.
Insiden ini adalah kecelakaan mematikan keempat di Filipina tahun 2021.
Alhasil, banyak yang mempertanyakan kelaikan udara (airworthiness) pesawat, baik sipil maupun militer.
Baca juga: Pesawat Ini Mendarat Darurat karena Alami Masalah Sensor Mesin, Beruntung Tak Ada yang Terluka
Baca juga: Gara-gara Pramugari Tidak Paham Instruksi Pilot untuk Evakuasi, 10 Penumpang Pesawat Ini Terluka
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal pesawat di sini.