TRIBUNTRAVEL.COM - Simon Gold (32) tidak pernah menyangka akan mengalami kejadian tak menyenangkan di dalam pesawat.
Saat itu, ia sedang dalam penerbangan British Airways dari Madeira, Portugal menuju London, Inggris.
Dalam penerbangan selama empat jam itu, Simon ingin meminjam sendok untuk menyuapi bayinya yang berusia satu tahun, Jacob.
Namun pramugari mengatakan bahwa peralatan makan hanya untuk penumpang kelas bisnis.
Insiden ini bermula ketika Simon dan istrinya yang sedang hamil tujuh bulan, Ortal (29) menyadari bahwa mereka lupa membawa sendok makan untuk sang bayi.
Simon pun meminjam sendok pada pramugari.

Tetapi seorang pramugari menjawab bahwa peralatan makan hanya disediakan untuk anggota Club Europe British Airways dan menunjuk ke kursi penumpang kelas bisnis.
"Saya tidak percaya apa yang saya dengar - saya tidak meminta makanan gratis, saya tidak meminta upgrade atau kursi yang lebih baik," ujar Simon dikutip TribunTravel dari The Sun.
Baca juga: Tak Sabar Ingin Segera Keluar dari Pesawat, Seorang Penumpang Nekat Buka Pintu Darurat
"Saya mencoba melihat wajah mereka untuk melihat apakah ia (pramugari) bercanda, tetapi ia sangat serius," lanjutnya.
Padahal, lanjut Simon, ini adalah momen liburan pertamanya bersama keluarga kecilnya.
"Itu berantakan. Saya tidak berpikir mereka bisa diganggu. Sikap mereka busuk,” kata dia.
Kru kabin itu akhirnya menyerah setalah 40 menit Jacob menangis karena kelaparan dan meminta sendok.
Simon mengaku, ia kemudian mendapat surat permintaan maaf.
Namun British Airways membantah lamanya waktu pasangan itu menunggu sendok.

Maskapai pun membantah bahwa kru mereka telah membuat pernyataan seperti itu pada Simon.
"Kami menyesal bahwa selama penerbangan yang sibuk, awak kabin kami tidak dapat segera menawarkan sendok yang mereka minta kepada pelanggan kami, tetapi melakukannya segera setelah mereka bisa," jelas salah satu juru bicara British Airways.
Baca juga: Viral VIDEO Seorang Komedian Minta Penumpang Pesawat Tidak Marahi Bayi yang Nangis di Penerbangan
Penerbangan dibatalkan karena penumpang bayi tidak pakai masker
Kekacauan terjadi di Bandara Internasional Miami pada Senin (1/3/2021) malam ketika penerbangan pesawat Frontier Airlines dibatalkan.
Dilansir dari Simple Flying, insiden tersebut terjadi pada penerbangan dari Miami ke Laguardia.
Pesawat N358FR yang dijadwalkan terbang tersebut tidak melakukan penerbangan.
Penumpang awalnya mengira pesawat masuk dalam daftar antrean dan persiapan sedang dilakukan untuk lepas landas.
Namun, gangguan terjadi di bagian belakang pesawat yang melibatkan pertengkaran awak kabin dan pasangan yang berpergian dengan bayi.

Baca juga: Viral Momen Dramatis Penumpang Melahirkan di Pesawat, Bayinya Disambut dengan Suka Cita
Saksi mata mengatakan bahwa awak pesawat mempermasalahkan bayi yang tidak memakai masker.
Bayi yang dalam gendongan dan berusia 16 bulan sebenarnya dibebaskan dari Undang-undang Federal yang mewajibkan penggunaan masker.
Namun, perdebatan terjadi ketika pasangan itu diminta oleh kru untuk meninggalkan pesawat.
Saat pasangan itu mulai meninggalkan pesawat, kerabat dan teman mereka juga ikut berdiri.
Pada titik ini, kru Frontier menyuruh semua orang turun dari pesawat.
Terkait insiden tersebut pihak maskapai penerbangan dengan keras membantah bahwa masalah tersebut disebabkan bayi yang tidak mau mengenakan masker.
Baca juga: Video Menegangkan Pilot Berjuang Mendaratkan Pesawat saat Hujan Badai
Melalui akun Twitter @FlyFrontier, dikatakan bahwa alasan pembatalan penerbangan karena permintaan berulang untuk mematuhi Hukum Federal.
Dalam sebuah pernyataan kepada New York Post, pihak Frontier mengatakan, "Banyak orang termasuk beberapa orang dewasa berulang kali diminta untuk memakai masker dan menolak untuk melakukannya."
"Berdasarkan penolakan terus menerus untuk mematuhi mandat masker Federal, penolakan untuk turun dari pesawat dan agresi terhadap awak pesawat, penegakan hukum setempat dilibatkan," isi pernyataan tersebut.
(TribunTravel.com/Sinta A.)