TRIBUNTRAVEL.COM - Ini adalah saat yang menakutkan seorang petani Tennessee, di mana harus berjuang melawan kondisi badai untuk membawa pesawat kecilnya dengan selamat ke darat.
Jon Humberd, 44, dari Cleveland, Tennessee, Amerika Serikat, mengira dia punya waktu untuk mengambil penerbangan cepat sebelum cuaca memburuk.
Sayang, apa yang dia hadapi justru sebaliknya.
Humberd melihat awan berkumpul jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.
Seiring dengan awan guntur, pesawat Humberd diterpa turbulensi saat angin meningkat secara dramatis.
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Berada di Pesawat Selama Pandemi Covid-19

Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Berada di Pesawat Selama Pandemi Covid-19
Kemudian, dengan jarak lebih dari satu mil sebelum landasannya, hujan mulai turun.
Dilansir TribunTravel dari laman dailymail, Humberd menerbangkan Zenith Aircraft 701 yang tidak dilengkapi dengan wiper kaca depan karena hanya digunakan dalam cuaca baik.
Pesawatnya, yang ia buat sendiri dari kit, dilengkapi dengan beberapa kamera yang merekam saat kondisi cuaca memburuk.
Lebih buruk lagi bagi Humberd, hujan begitu deras sehingga sulit untuk melihat keluar kaca depan untuk memilih landasan sempitnya yang dikelilingi oleh pohon-pohon tinggi.
Saat ia mendekati wilayah rerumputan, video tersebut menangkap perjuangan Humberd untuk menjaga pesawatnya di jalur yang benar.
Saat ia mencapai landasan pacu, Humberd berjuang menurunkan kecepatan yang cukup untuk memungkinkan pesawat mendarat.
Baca juga: Pramugari Cekatan Lindungi Penumpang, Kunci Pria Mabuk & Bikin Onar Dalam Toilet Pesawat
Bahkan ketika pesawat jatuh, ia terus diterpa angin.
Berbagi video di YouTube dia berkata: 'Saya ingin menunjukkan kepada kalian seberapa cepat cuaca dapat mengubah segalanya dari penerbangan yang sangat mulus dan menyenangkan menjadi apa yang bisa menjadi bencana ekstrem.'
Dia menambahkan: 'Ini adalah pendaratan paling samar yang pernah saya lakukan di strip kecil saya. Jarak pandang sangat buruk, angin bertiup sangat kencang. Itu adalah langkah yang buruk.'
Humberd mengatakan ada 'banyak keberuntungan' yang terlibat dalam pendaratan yang aman.
Dia membuat pesawatnya, yang dia sebut Sky Jeep-nya, dari kit dan menyelesaikannya pada 2018.
Baca juga: Tiket Pesawat Semarang-Pontianak Sekali Jalan Mulai Rp 700 Ribuan, Jadwal Terbang 2 Juli 2021
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Super Air Jet Dibanderol Mulai Rp 252 Ribuan, Simak Rute Perdananya
Ambar Purwaningrum/TribunTravel