Breaking News:

Tak Boleh Dipetik Semarangan, Ini 5 Fakta Bunga Edelweis yang Dijuluki Bunga Abadi

Bunga Edelweis merupakan satu di antara banyak bunga yang tumbuhnya di kawasan pegunungan.

Editor: Nurul Intaniar
Pixabay/senjakelabu29
Ilustrasi bunga Edelweiss. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang tak kepincut dengan indahnya bunga Edelweis?

Bunga yang memiliki nama latin Anaphalis javanica ini memang memiliki daya tarik tersendiri hingga disukai banyak orang.

Perlu traveler ketahui bahwa bunga Edelweis merupakan satu di antara banyak bunga yang tumbuhnya di kawasan pegunungan.

Jadi tak heran kalau para pendaki gunung akan disuguhkan dengan hamparan bunga Edelweis yang memesona ini.

Karena berada di kawasan konservasi, bunga ini termasuk bunga yang dilindungi pemerintah sehingga tidak boleh dipetik sembarangan.

Baca juga: Berkunjung ke Desa Wonokitri Pasuruan Jawa Timur, Tempat Budidaya Bunga Edelweis

Ilustrasi bunga Edelweiss.
Ilustrasi bunga Edelweiss. (Pixabay/senjakelabu29)

“Secara perundang-undangan, segala sesuatu, baik hewan maupun tumbuhan yang ada di kawasan konservasi itu kan dilindungi undang-undang,” kata Ketua Kelompok Tani Edelweiss Hulun Hyang Teguh Wibowo, dilansir dari Kompas.com.

Sesuai undang-undang yang berlaku, bagi siapa saja yang nekat memetik bunga Edelweis akan dikenakan ancaman penjara paling lama satu tahun dan denda maksimal Rp 100 juta.

Bunga Edelweis sendiri seringkali menarik perhatian pendaki atau wisatawan karena bentuknya yang indah dan disebut bunga abadi.

Penasaran dengan daya tarik bunga Edelweis lainnya sampai-sampai harus dilindungi pemerintah?

Simak fakta menarik bunga Edelweis yang dikutip dari Kompas.com berikut ini.

Baca juga: Foto Aurel Genggam Bunga Edelweiss Tuai Kritik, Atta Halilintar Beri Penjelasan

2 dari 3 halaman

1. Mekar selama 10 tahun

Alasan mengapa bunga Edelweis dijuluki sebagai bunga abadi adalah karena waktu mekar yang sangat lama yaitu 10 tahun.

Hormon etilen pada bunga Edelweis diduga dapat mencegah kerontokan kelopak bunga sehingga bunga ini dapat mekar dalam waktu yang lama.

Ilustrasi bunga edelweis.
Ilustrasi bunga edelweis. (instagram/upendraatyanta)

2. Waktu mekar

Biasanya, bunga Edelweis mekar sekitar bulan April sampai Agustus atau saat musim hujan berakhir.

3. Ditemukan 200 tahun lalu

Orang yang pertama kali menemukan bunga Edelweis adalah naturalis berkebangsaan Jerman, George Carl Reindwart.

Bunga ini pertama kali ditemukan Reindwart di Gunung Gede, Jawa Barat pada 1819.

Baca juga: Aurel Hermansyah Unggah Foto Bunga Edelweiss Pemberian Atta Halilintar, Unggahannya Banjir Komentar

TONTON JUGA:

4. Bunga Edelweis di Dieng nyaris punah

3 dari 3 halaman

Pada tahun 2004, bunga Edelweis di kawasang Dieng, Wonosobo, sempat nyaris punah karena dijarah habis-habisan.

Melansir Harian Kompas pada 18 September 2004, bunga Edelweis dipetik lalu dijual sebagai souvenir di kawasan wisata Kawah Sikidang.

5. Tempat budidaya bunga Edelweis

Membawa pulang bunga Edelweis sebagai souvenir memungkinkan jika kamu pergi ke Desa Wisata Edelweis di Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Di sana, terdapat tempat budidaya bunga Edelweis yang dikelola sekolompok petani dan dijual kepada wisatawan.

Baca juga: 10 Fakta Unik Bunga Edelweis hingga Alasan Tidak Boleh Sembarangan Dipetik

Baca juga: 13 Fakta Unik Edelweis, Bunga Abadi yang Dipamerkan Aurel Hermansyah saat Liburan ke Gunung Bromo

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "5 Fakta Bunga Edelweis yang Membuat Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Dikecam Netizen, Ternyata Salah Satu Bunga yang Dilindungi!".

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
bunga Edelweispegununganfakta menarik Alap-alap Capung Gunung Lemongan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved